Anda di halaman 1dari 30

Dr. Tri Desvianita, Sp.

A
 Infeksi saluran kemih
 Glomerulonefritis akut pasca streptokokkus
 Sindrom nefrotik
 Gangguan ginjal akut/AKI
 Penyakit ginjal kronis
 Pielonefritis
 Tumor ginjal/wilm tumor
 Batu saluran kemih
Etiologi terbanyak : E Coli

Berdasarkan kel anatomi:


1. ISK simplek: tanpa kel anatomi
2. ISK komplek: ada kel anatomi

Berdasarkan lokasi:
1. ISK atas : ginjal sampai ureter
2. ISK bawah : vesika urinaria sampai uretra
1. Demam berulang
2. Nyeri suprapubis
3. disuria,polakisuria

Pemeriksaan penunjang:
1. urinalisis : lekosituria/piuria (lekosit urine >
5/LPB)
2. kultur urine (gold standar):
bila pertumbuhan kuman ≥ 100.000
 Berdasarkan umur
< 3 bulan : AB parenteral
> 3 bulan :
1. ISK atas : AB oral 7-10 hari
2. ISK bawah : AB oral 3-5 hari

 Berdasarkan klinis: bila klinis jelek, terapi


harus AB parenteral
1. nyeri akut hebat di punggung menjalar ke arah
perut bawah
2. Nyeri daerah kostovetebra
3. Disuria
4. Polakisuria
5. Kadang disertai demam
6. hematuria
 Urinalisis
 Foto polos abdomen

Tatalaksana
 Konservatif
 pembedahan
 Etiologi : Streptococcus Beta Hemolitikus

 Manifestasi Klinis:
1. Didahului adanya infeksi saluran pernafasan atas
(masa laten 7-14 hari) atau infeksi kulit (masa laten
3-6 minggu)
2. Gross hematuria (seperti air cucian daging)

3. Udem periorbita

4. Hipertensi

5. Oligouria, hematuria dan proteinuria

6. Peningkatan ureum kreatinin/BUN


 Krisis hipertensi
(TD >180/120 mmHg untuk anak diatas 6 th)
 Retinopati hipertensi (kabur smp buta)
 Kejang
 Penurunan kesadaran (ensefalopati)
 Udem paru (sesak nafas dan ada ronkhi paru)
 Penyakit ginjal kronis
 Antibiotik gol penicillin spt amoxicillin 50
mg/kgBB/hr selama 10 hari
bila kondisi sakit berat, beri AB parenteral

 Anti hipertensi: spt captopril, furosemid

 Istirahat yang cukup


 Infeksi pada parenkim ginjal
 Etiologi : lanjutan dari infeksi saluran kemih
bawah

 Manifestasi klinis:
1. Demam
2. Nyeri pinggang (nyeri ketok sudut
costovetebrae)
3. Muntah

Tatalaksana : antibiotik parenteral


Etiologi:
1. Kongenital
2. Idiopatik/primer (terbanyak)
3. Sekunder : SLE

 80% SN idiopatik mempunyai gambaran PA :


kelainan minimal (SNKM)
1. Proteinuria: protein ≥ 40 mg/m2lpb/jam
2. Hipoalbuminemia: albumin serum <2,5
g/dL
3. Udem hingga anasarka
4. Dapat disertai dengan hiperkolesterolnemia
 Bila SN baru dikenal: harus dirawat
 Pengaturan diet:

rendah garam, protein 1,5-2 gr/kgBB/hari


 Steroid
 Mengatasi edema dengan diuretik
 Edukasi pada keluarga
 Inisial

prednison 2 mg/kgBB/hari selama 4 minggu


(tiap hari)
 Lanjutan

prednison 1,5 mg/kgBB/hari selama 4


minggu (selang sehari)

Fase inisial bila telah mencapai remisi baru


dilanjutkan ke fase lanjutan
Sindrom nerotik GNAPS
Udem berat/anasarka Udem minimal
Jarang disertai Hampir selalu hipertensi
hipertensi
Kadang disertai Selalu hematuria
hematuria (mikroskopis atau
makroskopis)
 Penurunan fungsi ginjal yang ditandai
dengan peningkatan kadar ureum dan
kreatinin
 Onset: ≤3 bulan
 Etiologi:

1. Pre renal: syok hipovolemik (diare, muntah,


perdarahan)
2. Renal: SN, GNAPS, pielonefritis, batu
3. Post renal: batu, intoksikasi jengkol
 Oligouria/anuria
 Sembab
 Muntah
 Penurunan fungsi ginjal yang telah
berlangsung lebih dari 3 bulan
 Ada riwayat penyakit ginjal sebelumnnya
 Anuria/ologouria
 edema
 Pucat
 Gagal tumbuh
 Salah satu penyebab utama gangguan fungsi
ginjal akibat terjadinya kerusakan struktur
ginjal

 Etiologi:
1. Prerenal
2. Renal
3. postrenal
 Tumor ginjal tersering pada anak
 Onset: dibawah usia 3 tahun
 Etiologi: mutasi gen WT1
 Manifestasi klinis: teraba massa padat di
abdomen
Sindrom GNAPS Infeksi saluran Batu saluran
nefrotik kemih kemih

urinalisis urinalisis urinalisis urinalisis

Protein darah Swab tenggorok Kultur urine BNO


(albumin) ASTO CRP USG abdomen
kolesterol C3
AKI/PGK Wilm tumor

urinalisis urinalisis

Ureum dan kreatinin CT scan abdomen, biopsi


definisi arti

disuria Nyeri saat berkemih

bakteriuria Ditemukan bakteri dalam urine (≥100.000)

Piuria Ditemukan lekosit dalam urine (>5 sel/LPB)

Polakisuria Buang air kecil tidak lancar (sedikit namun sering)

oligouria Jumlah urine <1cc/kgBB/jam

Anda mungkin juga menyukai