Anda di halaman 1dari 36

KARYA TULIS ILMIAH

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Klien Dengan


Masalah Utama Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Sempaja Samarinda

Oleh : Nur Indah Larasati (P07220117031)

Penguji 1 Penguji Utama Penguji 2


Ns. Lukman Nulhakim, S.Kep.,
M.Kep
Rina Loriana, S.Pd M.Kes Ns.Parellangi,M.Kep, MH.kes

Nur Indah Larasati 1


BAB 1
1. LATAR BELAKANG

2. RUMUSAN MASALAH

3. TUJUAN PENULISAN

4. MANFAAT PENULISAN

Nur Indah Larasati 2


BAB 1 LATAR BELAKANG

DI DUNIA

40% orang dewasa di seluruh dunia berusia


25 tahun ke atas mengalami hipertensi.
Angka kejadian hipertensi meningkat, dari
600 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi 1
milyar jiwa pada tahun 2008.(WHO,2015)

Nur Indah Larasati 3


Bab 1 latar belakang
Di indonesia
Prevalensi hipertensi naik dari 25,8% menjadi
34,1%(Riset Kesehatan Dasar 2018).

Di Samarinda
Prevelensi Hipertensi Januari-Agustus 2017 sebesar 23.142 orang yang tersebar di
seluruh Puskesmas Kota Samarinda (DKK Samarinda, 2017)

Di Puskemas Sempaja Samarinda


Penderita Hipertensi 30,1% bulan mei 2019, dan 34,9% pada bulan agustus 2019 yg
telah mendapatkan pelayanan kesehtan sesuai standar ( PKm Sempaja Samarinda,
2019)
Nur Indah Larasati 4
Bab 1 Latar Belakang
Indikasi dari peningkatan kasus hipertensi
dimasyarakat

Minimnya perhatian keluarga terhadap


pencegahan dan perawatan anggota
keluarga

Berpengaruh pada perawatan yang tidak maksimal.

Nur Indah Larasati 5


Rumusan Masalah Dalam Keluarga
Bagaimanakah penerapan asuhan keperawatan
keluarga pada klien dengan masalah utama
Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sempaja
Samarinda?

Nur Indah Larasati 6


BAB 1 Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan keperawatan keluarga pada
klien dengan masalah utama Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Sempaja Samarinda.
Tujuan khusus
Melakukan
Merumuskan Menyusun
Melaksanakan evaluasi
Melakukan diagnosa perencanaan
intervensi asuhan
pengkajian keperawatan keperawatan
keperawatan keperawatan
Nur Indah Larasati
keluarga 7
Bab 1 Memberikan informasi yang
Manfaat Penulisan cukup jelas kepada peneliti
dan menambahkan wawasan
dalam asuhan keperawatan
pada keluarga dengan kasus
Hipertensi.
Bagi peneliti
menjadi bahan masukan dan
sebagai bukti nyata mengenai
Bagi tempat peneliti penerapan asuhan
keperawatan pada keluarga
dengan kasus Hipertensi.
Bagi perkembangan Dapat menjadi stimulus bagi
ilmu keperawatan rekan sejawat keperawatan
dalam melakukan Asuhan
keperawatan keluarga pada
Nur Indah Larasati klien dengan Hipertensi 8
Bab 2
konsep dasar hipertensi
Klasifikasi Hipertensi

Etiologi
Hipertensi primer Hipertensi sekunder

1. Genetik 1. Koarktasio aorta,


2. Jenis kelamin dan Usia 2. Stenosis arteri renalis
3. Berat Badan/Obesitas 3. Penyakit parenkim
ginjal
Nur Indah Larasati 9
BAB2
Konsep Dasar Hipertensi
Penatalaksanaan Hipertensi Komplikasi Hipertensi

1. Diit Rendah Garam 1. Stroke hemorogik


2. Kontrol Berat Badan 2. Infark miokard
3. Mengurangi Konsumsi 3. Gagal ginjal
Rokok dan Alkohol
4. Olahraga fisik teratur

Nur Indah Larasati 10


BAB2 Konsep Dasar Keluarga
DEFINISI : Keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial
dari setiap anggota keluarga (Gusti,2013)
Tipe keluarga : TRADISIONAL
NON TRADISIONAL

Fungsi keluarga :
Sosial dan Perawatan dan
Afektif
bersosialisais Reproduksi Ekonomi Pemeliharaan

Struktur keluarga :

Patrilineal Matrilokal Keluarga


Matrilineal Patrilokal
Kawinan
Nur Indah Larasati 11
BAB 3 Metode Penulisan
Lokasi dan waktu
Desain Penulisan Subyek Penulisan Batasan Istilah
penelitian
Deskriptif analitik dalam Dua klien dengan Asuhan keperawatan
bentuk studi kasus . kasus hipertensi Studi kasus ini akan
adalah rangkaian
Dengan menggunakan dalam keluarga yang proses keperawatan
dilakukan selama 6
pendekatan asuhan tinggal di Wilayah individu pada pasien hari. Dilaksanakan
keperawatan keluarga. Kerja Puskesmas yang di diagnosa asuhan keperawatan
Sempaja Samarinda Hipertensi dengan keluarga pada klien
melakukan asuhan dengan Hipertensi di
keperawatan. Rumah Klien wilayah
puskesmas sempaja

Nur Indah Larasati 12


BAB 3 Metode Penulisan

• Penyusunan Proposal : Asuhan Keperawatan Keluarga


1 dengan Hipertensi dengan menggunkan metode studi kasus

• Proposal Disetujui Oleh Pembimbing Dan Penguji


2

• Pengumpulan Data : Kegiatan pengumpulan data


3 menggunakan pendekatan asuhan keperawatan

Nur Indah Larasati 13


Metode Penulisan
Teknik pengumpulan Data
Wawancara Observasi Pemeriksaan Dokumentasi
fisik

Instrumen Pengumpulan data : Format


Pengkajian Asuhan Keperawatan Kemenkes dan
Tensimeter
Nur Indah Larasati 14
BAB 3 Metode Penulisan
Keabsahan Data : uji keabsahan data
dilakukan dengan memperpanjang
waktu pengamatan atau tindakan,
sumber informasi tambahan
menggunakan triangulasi dari tiga
sumber data utama yaitu klien,
perawat dan keluarga klien yang
berkaitan dengan masalah yang
ditulis.
Nur Indah Larasati 15
BAB 3 Metode Penulisan
Analisa Data :
Teknik analisis yang digunakan
dengan cara menarasikan
jawaban-jawaban dari penulis
yang diperoleh dari hasil
interpretasi wawancara ,
observasi dan studi dokumentasi
yang menghasilkan.

Nur Indah Larasati 16


Nur Indah Larasati 17
BAB 4
Studi Kasus dilakukan di Puskesmas Sempaja
Samarinda yang terletak di jl. Wahid Hasyim,
Sempaja Selatan, Samarinda Utara,Kalimantan
Timur

Nur Indah Larasati 18


Gambaran subjek studi kasus
no Data umum Subjek 1 Subjek 2
1 Nama klien Ny. J Ny.M
2 Jenis kelamin Perempuan Perempuan
3 Pendidikan Terakhir SD SMP
4 Usia 53 43
5 Alamat Jln. Ringroad gg.haji Jln aws gg bakti
kunci no.68 sempaja samarinda
samarinda

Nur Indah Larasati 19


Analisa data subjek 1

no Hari Data
tanggal
1 Jumat 13 Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
maret anggota keluarga yang sakit (D.0077)
2020 yang ditandai dengan :
DS :
Klien mengatakan nyeri dibagian tengkuk ketika beraktivitas berlebihan.
Klien mengatakan biasanya nyeri dibagian tengkuk sebelah kiri seperti
mengangkat beban berat dengan skala nyeri 5 dan nyeri dirasakan hilang
timbul.
DO :
Klien menunjukkan daerah yang terasa nyeri
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit

Nur Indah Larasati 20


Analisa data Subjek 1
no Hari tanggal Data
2 Jumat 13 Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
maret 2020 keputusan (D.0114)
yang ditandai dengan:
DS:
Klien dan keluarga mengatakan hanya tahu pantangan orang dengan Hipertensi
adalah makan-makanan yang asin dan namun klien dan keluarga tidak
mengetahui secara rinci.
Klien mengatakan konsumsi diet sama dengan yang dikonsumsi keluarga.
Keluarga klien mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi makan makanan
yang berlemak dan bersantan.
Klien mengatakan selama ini tidak membatasi dalam makan apapun.
DO:
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit

Nur Indah Larasati 21


Analisa data Subjek 1
no Hari tanggal Data
3 Jumat 13 Maret Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan
2020 keluarga mengenal masalah (D.0111)
yang ditandai dengan:
DS:
Klien dan keluarga mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang
Hipertensi.
Klien hanya mengira ngira kenapa bisa terkena Hipertensi.
DO:
Klien terlihat bingung tentang penyakitnya.
Klien dan keluarga terlihat ingin mengetahui lebih banyak tentang
Hipertensi.

Nur Indah Larasati 22


Analisa data Subjek 2

no Hari Data
tanggal
1 Jumat 13 Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit (D.0077)
maret 2020 yang ditandai dengan :
DS :
Klien mengatakan nyeri dari bagian kepala hingga tengkuk ketika melakukan aktivitas berlebihan dengan skala nyeri 5
dan nyeri yang dirasakan hilang timbul.
DO :
Klien menunjukkan daerah yang biasa terasa nyeri
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 84x/menit

2 Jumat 13 Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan (D.0114)


maret 2020 yang ditandai dengan:
DS:
Klien dan keluarga mengatakan hanya tahu pantangan orang dengan Hipertensi adalah makan-makanan yang asin dan
daging.
Keluarga klien mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi makan makanan yang berlemak, digoreng dan
bersantan.
Klien mengatakan selama ini tidak membatasi dalam makan apapun.
DO:
TD : 150/90 mmHg Nadi : 82x/menit

Nur Indah Larasati 23


Analisa data subjek 2
no Hari tanggal Data
3 Jumat 13 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.N terutama pada Ny. M
maret 2020 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah.
Ds : klien dan keluarga hanya mengira-ngira tentang
penyakitnyan dantidak mengetahui ttg penyakitnya
Do :
klien dan keluarga mempunyai persepsi sendiri tentang
hipertensi
Klien dan keluarga terlihat ingin lebih banyak mengetahui
tentang hipertensi

Nur Indah Larasati 24


Tabel prioritas masalah
Klien 1 Klien 2
no Diagnosa keperawatan skor no Diagnosa keperawatan skor

1 Nyeri akut berhubungan denngan 4 1 Nyeri akut berhubungan denngan ketidakmampuan 4


ketidakmampuan keluarga dalam keluarga dalam mengenal masalah (D0007)
mengenal masalah (D0007)

2 Ketidakpatuhan berhubungan 4 2 Ketidakpatuhan berhubungan dengan 3 2/3


dengan ketidakmampuan keluarga ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
mengambil keputusan (D.0114) (D.0114)

3 Defisit pengetahuan pada keluarga 3,5 3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.N terutama 3,5
Tn.N terutama pada Ny. M pada Ny. M berhubungan dengan ketidakmampuan
berhubungan dengan keluarga mengenal masalah
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
Nur Indah Larasati 25
Pembahasan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah (D0007).
Hasil pengkajian pada dua pasien menunjukkan adanya nyeri
akut yang ditandai pada keluarga klien 1 Ny. J dengan
keluhan nyeri bagian tengkuk sebelah kiri seperti
mengangkat beban berat nyeri skla 5 hilang timbul TD :
15/90 mmhg. Klien 2 mengatakan nyeri dibagian tengkuk
nyeri dari bagian kepala hingga tengkuk ketika melakukan
aktivitas berlebihan dengan skala nyeri 5 dan nyeri yang
dirasakan hilang timbul dengan TD : 150/90 Mmhg

Gejala yang sering muncul pada pasien hipertensi antara lain nyeri kepala dan tengkuk
disertai dengan tekanan darah yang tinggi ( Setyawan et al.,2014)

Nur Indah Larasati 26


1. Nyeri akut berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah (D0007).
• Intervensi dan implementasi
• Kompres hangat
• Manajemen nyeri
• Manajemen lingkungan
• Terapi relaksasi nafas dalam

(Aini dkk, 2018)pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri, yang
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian teknik relaksasi nafas
dalam terhadap penurunan persepsi nyeri.

Nur Indah Larasati 27


EVALUASI
Pada subjek 1 terdapat adanya penurunan skala nyeri dan peningkatan rasa nyaman
terjadi secara bertahap mulai dari hari kedua dengan skala nyeri 4 hingga pada hari
ke empat skala nyeri berkurang hingga skala 1 dan pada subjek 2 skala nyeri
berkurang mulai dari hari kedua dengan skala nyeri 3 hingga pada hari terakhir skala
nyeri berkurang hingga skala 1. hal ini dikarenakan subjek 1 mengatakan tidak fokus
pada saat melakukan teknik relaksasi nafas dalam sehingga penurunan skalanya
nyeri pada hari kedua pada subjek 1 san 2 berbeda.

Fernalia dkk (2017) Ada tiga hal utama yang diperlukan dalam relaksasi
yaitu posisi yang tepat, pikiran tenang dan fokus, serta lingkungan yang
tenang.

Nur Indah Larasati 28


2. Ketidakpatuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan (D.0114)
Subjek 1 : klien mengatakan selama • Subjek 2: Klien dan keluarga
ini jenis makanan yang dikonsumsi mengatakan tidak dapat
sehari-hari tidak ada pantangan . membatasi makanan asin
Keluarga klien 1 Ny. S mengatakan karena menyukai rasa gurih.
suka kelupaan minum obat terutama
Khussnya pada Ny.M
ketika sibuk berjualan.
• Jika
Menurut Notoatmodjo (2010) dalam Perdana lupamenyatakan
(2017) minum obat tekanan
seseorang
darah
patuh melakukan diit apabila bisa mengikuti klientatalaksana
diit sesuai kembali tinggi.
terapi
atau mengubah gaya hidup menjadi sehat, sehingga seseorang dikatakan
tidak patuh apabila berperilaku tidak baik dalam menggunakan obat, tidak
mengikuti diit sesuai tatalaksana terapi atau tidak mengubah gaya hidup
menjadi sehat.
Nur Indah Larasati 29
2. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan (D.0114)
Intervensi dan implementasi
• Penkes tentang pengertian hipertensi , tanda gejala, komplikasi
• Menjelaskan Penerapan diit DASH,
• Menjelaskan diit tepat pada hipertensi
• Memberikan dukungan penuh pada klien
Menurut Yugiantro, (2006) dalam Sumantri (2014) menyebutkan salah satu tindakan
nonfarmakologi yang harus dilaksanakan oleh semua pasien Hipertensi dengan tujuan
menurunkan tekanan darah adalah dengan menurunkan asupan garam. DASH sendiri
dianjurkan karena bahan makanan yang terdapat dalam pola diet

Nur Indah Larasati 30


Evaluasi
Keluarga subjek 1 dan 2 mampu menyebutkan pengertian, tanda
gejala, komplikasi hipertensi. Serta klien mengatakan paham dan
dengan pengaturan diit DASH dan menerapkan diit hipertensi
dengan tepat. Sehingga masalah pada kedua subjek teratasi.

Sumantri (2014) faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan


diantaranya tingkat pendidikan, pemahaman tentang
pengetahuan, dukungan keluarga, kesakitan dan pengobatan,
keyakinan, sikap serta kepribadian tingkat ekonomi
Nur Indah Larasati 31
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
• Subjek 2 :klien dan keluarga terlihat
Subjek 1 : Keluarg dan
memiliki persepsi sendiri tentang
klien mengatakan hanya hipertensi serta klien dan keluargta
sedikit mengetahui ttg mengatakan ingin mengetahui lebih
banyak
hipertensi serta menduga-
dugaStandar
Menurut kenapa bisa
Diagnosis terkenaIndonesia (2016) definisi defisit pengetahuan adalah
Keperawatan
keaadan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu dengan
hipertensi.
faktor penyebab yang terkait dengan defisit pengetahuan terdiri dari: keterbatasan kognitif,
gangguan fungsi kognitif, kekeliruan mengikuti anjuran, kurang terpapar informasi, kurang
minat dalam belajar, kurang mampu mengingat, ketidaktahuan menemukan sumber
informasi.
Nur Indah Larasati 32
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Intervensi dan implementasi
1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
2. Pengertian hipertensi, Penyebab, tanda gejala,
komplikasi hipertensi
3. Cara mencegah hipertensi
4. Mengevaluasi tingkat pengetahuan keluarga setelah
diberikan pendidikan kesehatan.
Nur Indah Larasati 33
Evaluasi
Evaluasi keluarga subjek 1 dan 2
mampu memahami dan
myebutkan ulang tentang
penyakit hipertensi.

Penulis berasumsi bahwa


pemberian pendidikan
kesehatan ini berdampak positif
pada peningkatan pengetahuan
responden tentang Hipertensi .
Nur Indah Larasati 34
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa
adanya pengaruh antara tugas kesehatan keluarga
sebelum dan sesudah dilakukan asuhan keperawatan
keluarga. Serta keluarga harus lebih terlibat dalam
tim perawatan kesehatan dan Peran serta keluarga
sangat dibutuhkan dalam mendukung dan memberi
motivasi dalam menunjang proses penyembuhan.
Nur Indah Larasati 35
Saran

Untuk keluarga
• Agar kedua keluarga rutin memeriksakan diri ke Puskesmas dan mengontrol tekanan darah
melalui pendidikan kesehatan yang telah diberikan.
• Agar kedua keluarga dapat membantu mengingatkan serta memotivasi keluarga untuk
melakukan pola hidup sehat dengan pengaturan diit Hipertensi yang dianjurkan.
• Agar kedua keluarga dapat merawat anggota keluarga yang menderita Hipertensi.

Untuk perawat dan petugas di Puskesmas


• Agar Melakukan kerjasama lintas program (Puskesmas) dan lintas sektoral (RT, kelurahan) dan
instasnsi yang terkait sehingga memudahkan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat.
• mampu meningkatkan kemampuan interpersonal serta sarana prasarana yang menunjang untuk
melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa yang muncul dari pengkajian yang dilakukan

Nur Indah Larasati 36

Anda mungkin juga menyukai