KITAB TAWARIKH

1. Octovina Romrainy
2. Erna lainata
3. Vider Tomalueng
( tidak aktif)
 1. NAMA KITAB

Kitab ini sebagian besar menceritakan riwayat Daud dan Salomo yang memimpin
Kerajaan Israel bersatu, yang diikuti oleh riwayat raja-raja dari salah satu kerajaan
Bahasa Yunan
pecahan Israel, yaitu Kerajaan Yehuda di selatan. Semua catatan tersebut memiliki
banyak kemiripan dengan Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja. Selain itu, terdapat
pula tambahan signifikan yang tidak ada di kedua kitab tersebut, yaitu daftar-daftar
silsilah dari Adam hingga suku-suku Israel pada masa raja-raja, beberapa daftar
dengan topik tertentu
Secaraseperti "daftar
etimologi: kepemilikan
Menempatkan kota oleh orang-orang
bersama-sama kata- Lewi" dan
"daftar penyanyi dalamkata
rumah
atau TUHAN.
kelompok kata menjadi kalimat
 NAMA PENULIS

Tawarikh menyelesaikan karyanya di zaman sesudah

pembuangan, yaitu sekitar tahun 400 sM. Tetapi di kemudian hari
karyanya masih juga disadur dan Yunan
Bahasa ditambahi. Kitab Tawarikh baru
lengkap sekitar tahun 160 sM. Menurut para ahli mereka adalah
kalangan rohaniawan (orang-orang Lewi).
• Kitab Tawarikh ditujukan kepada orang-orang Israel yang hidup di
zaman sesudah pembuangan yaitu mereka yang hidup di Palestina.
• Konteks Israel sesudah
Secara pembuangan
etimologi: di Palestina?
Menempatkan Kitabkata-
bersama-sama Tawarikh yang
kata atau
berisi banyak daftar kelompoksangat
keturunan kata menjadi
pentingkalimat
bagi orang-orang
Yahudi di zaman pembuangan.
 KONTEKS HISTORIS

SOSIAL BUDAYA EKONOMI

POLITIK
1. Pada zaman penulisan
kitab bangsa Israel
tercakup
negarabesar,yaitu
kerajaan Persia dan EKOLOGI
kemudian kerajaan
Yunani. Setelamereka
kembali dari
pembuangan, sisa umat
tidak mendapat
kemerdekaan politikar
 PEMBAGIAN GARIS
GARIS BESAR

Permulaan 1 Tawarikh (yakni 1

Tawarikh 1–10): kebanyakan
berisi daftar silsilah, termasuk
keluarga Saul dan penolakan
Allah terhadap Saul yang
menjadi dasar munculnya raja
Raja Salomo, putra Daud.
2 Tawarikh pasal 10–36: sejarah raja-raja Yehuda
sampai kepada pembuangan ke Babel, ditutup dengan
dekrit raja Koresh Agung mengizinkan orang-orang
buangan kembali ke tanah air mereka masing-
masing.

Beberapa pakar juga membagi kitab ini

menjadi 3 bagian, dengan
menggabungkan sejarah pemerintahan
Daud dan Salomo, karena mereka sama-
sama memerintah kerajaan yang
bersatu.
NILAI TEOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
 Sekian dan
Terima Kasih