Anda di halaman 1dari 8

PT.

XL AXIATA
Anggota : Arda Syafian
Evan Irsyad
Natasya Mekarilla
Dinda Aprilia
DAFTAR ISI
Introduction​
Lean Canvas
​Analisis
Penutup​
INTRODUCTION 3

Perkembangan komunikasi teknologi sangatlah pesat, terutama pada bidang telekomunikasi dan
internet. Produk yang mempunyai kualitas dan pelayanan yang baik tentu akan yang akan unggul dihati
konsumen, jadi sebagai pendongkrak prasarana yang memadai sangat dibutuhkan tepatnya pada teknologi
komunikasi. Kualitas dan fitur produk haus canggih serta unggul sehingga dapat memberikan kepuasan
unutk konsumen.
Di indonesia jasa telekomunikasi terus meningkat dan mengikuti perkembangan, hal ini dapat di lihat
dari banyaknya binis penyedia jasa operator seluler yang bersaing. Dengan kebutuhan pasar tinggi hal ini
menjadikan bisnis jasa telekomunikasi yang menggiurkan. Namun, hali ini berakibat persaingan ketat yang
terjadi dalam bisnis ini, dimana setiap perusahaan harus terus berupaya mengejar dan mempertahankan
posisinya untuk itu perusahaan harus memahami prilaku brand switching, karakteristik konsumen mereka
dan memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian.
Chatrin dan karlina, 2006 menyampaikan perpindahan merek merupakan bagian dari perilaku
konsumen yang menggambarkan pergantian suatu produk yang biasanya digunakan dengan produk merek
lain. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa perpindahan merek yaitu ketika seorang pelanggan
beralih kesetiaan dari merek satu ke merek lainnya.
Pengertian perpindahan merek lainya yaitu seorang pelanggan melakukan perpindahan merek dalam
periode tertentu, hal ini juga dapat menunjukan tingkat loyalitas pelanggan. Brand switching ini dapat dilihat
dengan adanya perbedaan yang kecil antar merek.
Dalam pembelian dapat dilihat dari keseringan konsumen yang melakukan peralihan merek namun
sebenarnya perbedaan produk merek yang kecil, kemungkinan konsumen bosan dengan merek yang lama
atau ingin merasakan yang berbeda dari fenomena ini lah konsumen mengambil merek lain hal ini
disebutkan oleh assael dalam kotler dan amstrong (2001;202)
Di sini terdapat faktor lain yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap sautu merek antara lain faktor-
4
faktor seperti waktu, ada atau tidaknya uang, sedikitnya alternatif, switching cost, dan sebagai akibatnya
adalah terjadi perpindahan merek dikemukakan Bitner, Mary Jo (2010).
Perkembangan provider penyedia paket data internet di indonesia selalu meningkat seiring dengan
kebutuhan paket data internet memang sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, paket Internet
menjadi hal penting untuk para pengguna smartphone. Dari beberapa penyedia provider di Indonesia salah
satunya ialah XL, disini kami akan membahas tentang inovasi penyediaan ekstra kuota untuk pelanggan XL
Prioritas, inovasi tersebut bernama Xtra Internet.
Inovasi tersebut kami kembangkan dari salah satu layanan XL Prioritas yaitu Booster Data Harian, pada
layanan tersebut sudah tersedia 2 pilihan paket harian yaitu 2 GB untuk 3 hari masa pemakaian dengan harga
Rp 7.000, dan 2 GB untuk 7 hari masa pemakaian dengan harga Rp 10.000. dan kini kami telah memiliki
inovasi yaitu perkembangan dari layanan tersebut dengan memperbanyak pilihannya seperti di bawah ini :

Tambahan Kuota Masa berlaku Harga


1,5 GB 1 hari 3k
4GB 1hari 9k
     
1 GB 3 hari 4k
4GB 3 hari 12k
7GB 3 hari 20k
     
1GB 7 hari 6k
3GB 7 hari 15k
5GB 7 hari 20k
10GB 7 hari 38k
LEAN CANVAS
ANALISIS 6

PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator
telekomunikasi seluler di Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan
perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL
Prabayar dan XL Pascabayar. XL Axiata mulai mengimplementasikan platform Zero Touch Operation termasuk otomatisasi
pengelolaan jaringan (Automation NOC- Network Operation Center). Dengan platform ini, XL Axiata bisa mempercepat proses
deteksi terhadap ganguan jaringan dan dampaknya terhadap pelanggan. Dengan kemampuan mengetahui gangguan lebih awal,
maka dampak gangguan, termasuk jumlah pelanggan yang terdampak, bisa diminimalisir.

XL Axiata terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pemerataan penyediaan jangkauan jaringan
pita lebar ke seluruh Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan XL Axiata untuk mewujudkan komitmen tersebut, termasuk
dengan melakukan implementasi inovasi dan inisiatif penerapan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien yakni Open RAN
(Radio Access Network). Implementas ini diawali dengan melakukan ujicoba Open RAN yang berhasil dilakukan diintegrasikan
ke jaringan yang sudah ada. Melalui XL Business Solutions berhasil meraih Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 20000-
1:2018 yang merupakan standar internasional untuk penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen layanan teknologi
informasi. Dengan meraih kedua sertifikat ini, berarti juga XL Axiata telah memenuhi ketentuan pemerintah yang ditujukan
kepada pelaku industri vital dan strategis seperti telekomunikasi dalam menghadirkan layanan berkualitas terbaik. Selain itu,
sertifikat ini membawa XL Axiata menjadi perusahaan yang memiliki kemampuan yang sebanding dengan perusahaan-perusahaan
kelas dunia dalam memberikan mutu layanan yang lebih terstruktur dan terjamin kualitasnya.

XL Axiata mengenalkan produk inovatif dari XL HOME dan XL Prabayar, yaitu “XL SATU Fiber”. Produk ini sekaligus
merupakan layanan konvergensi pertama di Indonesia, yang memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan berbasis fiber optic
dan sekaligus juga layanan seluler di dalam satu produk. Selain itu, melalui XL SATU Fiber ini, seluruh anggota keluarga juga
dapat menikmati fitur layanan berbagi kuota prabayar yang bisa digunakan ketika seluruh anggota keluarga sedang melakukan
aktivitas di luar rumah.
PENUTUP 7

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa objek dalam penelitian ini adalah PT XL Axiata Tbk atau
lebih dikenal dengan nama XL adalah salah satu operator telekomunikasi seluler yang ada di
Indonesia. Berdasarkan data mentah yang diperoleh dari website PT XL Axiata penelitian ini
menggunakan data dua tahun sebelum merger yaitu tahun 2012 dan dan 2013 dan dua tahun sesudah
merger yaitu pada tahun 2015 dan 2016. Analisis yang dilakukan ini adalah melalui analisis deskriptif
yang menggunakan perhitungan rasio Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, Total
Assets TurnOver, Current Ratio dan Debt Ratio.
Melakukan perhitungan pada keenam rasio dari laporan keuangan PT XLAxiata dan melakukan
analisa pada kinerja keuangan sebelum merger dan sesudah merger, kemudian membahas tentang
perbedaan dari kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger tersebut. Berdasarkan pembahasan
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jika dilihat perbedaan dari mean atau nilai rata-rata
sebelum merger dan sesudah merger dari keenam rasio tersebut NPM, ROA, ROE, dan TATO
mengalami penurunan pada kinerja keuangan sedangkan Debt Ratio mengalami kenaikan yang
berarti kinerja keuangannya semakin memburuk dan untuk current ratio mengalami kenaikan yang
berarti kinerja keuangan baik. Tetapi, jika dilihat dari perhitungan kinerja keuangan pertahun, dalam
dua periode sebelum merger mengalami penurunan dan dua periode setelah merger mengalami
peningkatan meskipun hanya sedikit.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai