Pekerja dalam
perspektif Islam
مل ًا
َ ع
َ يع َأ ْج َر َم ْن َأ ْح َس َن
ُ ت ِإ ن َّا ل َا ن ُ ِض
ِ ح
َٰ ِٱلصل
َّٰ ۟ع ِمل ُوا
َ امنُوا۟ َو َ ِإ َّن ٱل ّ َ ِذ
َ ين َء
Artinya: “Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh (bekerja), tentulah Kami tidak
akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik”
1. Hak Diperlakukan layaknya saudara
Rasulullah saw bersabda: "Para pekerja adalah saudaramu yang dikuasakan Allah kepadamu. Maka
barang siapa mempunyai pekerja hendaklah diberi makanan sebagaimana yang ia makan, diberi
pakaian sebagaimana yang ia pakai, dan jangan dipaksa melakukan sesuatu yang ia tidak mampu. Jika
terpaksa, ia harus dibantu". (HR. Ahmad)
تُ ْر َح ُم ْو َن ل ََعلَّك ُْم الل ّ ٰ َه َواتَّ ُقوا ا َ َخ َويْك ُْم بَيْ َن ح ْوا
ُ ِ َفا َ ْصل ٌاِ ْخ َوة ال ُْمْؤ ِمن ُ ْو َن اِن َّ َما ࣖ
Artinya: "Sesungguhnya orangorang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antarakedua saudara
mu (yang berselisih)dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (Q.S Al Hujarat : 10)
2. Hak kerja tidak melebihi kemampuannya
Dari Abu Dzar Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وه ْم
ُ ُ ن ي ِ
ع َأ ُ َفِإ ْن كَل َّ ْفتُ ُم،وه ْم َما يَ ْغلِبُ ُه ْم
وه ْم َف ُ َوال َ تُكَلِّ ُف
“Janganlah kalian membebani mereka (budak), dan jika kalian memberikan tugas kepada mereka,
bantulah mereka.” (HR. Bukhari)
Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang
ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian.”
5. Hak waktu beristirahat
Kekuatan fisik pekerja adalah kekuatan fisik seorang manusia yang mempunyai kadar
batas, karena begitu majikan juga harus memberikan waktu istirahat pada pekerja.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
Artinya : sesungguhnya Tuhanmu mempunyai hak atasmu, tubuhmu juga mempunyai hak
atasmu, istrimu pun mempunyai hak atasmu, dan matamupun mempunyai hak atasmu.
(HR. Al-Bukhori)
Jika ia tidak segera atau bahkan tidak memberikan
hak kepada para pekerjanya, maka ia akan
menjadi musuh Rasulullah saw di hari Kiamat kelak.
:ص ْمتُهُ يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة ُ َو َم ْن ُك ْن، “ثَاَل ثَةٌ َأنَا خَصْ ُمهُ ْم يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة:- صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ َت خَصْ َمهُ خ َ – ِ قَا َل َرسُو ُل هَّللا: قَا َل،ََع ْن َأبِي هُ َري َْرة
رواه ابن ماجه.”ُ فَا ْستَوْ فَى ِم ْنهُ َولَ ْم يُوفِ ِه َأجْ َره، َو َر ُج ٌل ا ْستَْأ َج َر َأ ِجيرًا،ُ َو َر ُج ٌل بَا َع ح ًُّرا فََأ َك َل ثَ َمنَه،ر ُج ٌل َأ ْعطَى بِي ثُ َّم َغ َد َر.
َ
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Adatiga orang yang aku menjadi
musuhnya di hari Kiamat, dan siapa yang aku menjadi musuhnya, maka akupun memusuhinya di
hari Kiamat, yakni orang yang bersumpah atas namaku lalu ia mengingkarinya, seseorang yang
menjual orang merdeka lalu ia memakan (uang) dari harganya, dan orang yang mempekerjakan
pekerja, kemudian orang itu menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dibayar upahnya.” (HR.
Bukhari)
JAZZAKUMULLAH KHAYR
WASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAH