0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan14 halaman
Dokumen ini membahas tentang ruqyah atau jampi-jampi pengobatan dengan bacaan Alquran dan doa. Dibahas dasar-dasar ruqyah dari Alquran dan hadits Nabi, pendapat ulama terkemuka seperti Ibnu Taimiyah yang mengizinkan ruqyah dengan syarat-syarat, serta pengalaman ruqyah beberapa ulama terdahulu.
Dokumen ini membahas tentang ruqyah atau jampi-jampi pengobatan dengan bacaan Alquran dan doa. Dibahas dasar-dasar ruqyah dari Alquran dan hadits Nabi, pendapat ulama terkemuka seperti Ibnu Taimiyah yang mengizinkan ruqyah dengan syarat-syarat, serta pengalaman ruqyah beberapa ulama terdahulu.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen ini membahas tentang ruqyah atau jampi-jampi pengobatan dengan bacaan Alquran dan doa. Dibahas dasar-dasar ruqyah dari Alquran dan hadits Nabi, pendapat ulama terkemuka seperti Ibnu Taimiyah yang mengizinkan ruqyah dengan syarat-syarat, serta pengalaman ruqyah beberapa ulama terdahulu.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
DASAR PIJAK ياايهاالناس قدجاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما فى الصدور! وهدى ورحمة للمؤمنين
Hai manusia, Sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus[10]: 57) اء َو َر ْح َم ٌة ِل ْل ُم ْؤ ِم ِنين ٌ َفشِ اهو ُ َ َ م ِ آن رْ ق ُ ل ْ ا ن َ ِ و ُن َنِّز ُل م َ “Dan Kami turunkan Al Qur’an suatu yang menjadi ”.penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman )QS.Al-Isra’ [17]:82(
قل هوالذين امنوا هدى وشفاء
“Katakanlah,”Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman (QS. Fushshilat [41]: 44) 2. Dari Sunnah Nabi Saw
ي َقال َ اَنَّ ِج ْب ِر ْيل َ َع َل ْي ِه ال َّ
س ِال ُم س ِع ْي ِد ا ْل ُخ ْذ ِر ِّ َعنْ اَ ِبى َ س َّل َم َف َقال َ َيا ُم َح َّم ٌدصلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َ اَ َتى ال َّن ِب َّى َ سالَ ُم ِب ْ اس ِم ش َت َك ْي َت؟ َقالََ :ن َع ْمَ .ف َقال َ ِج ْب ِر ْيل ُ َع َل ْي ِه ال َّ اَ ْ س ْ ش ِّر ُكل ِّ َن ٍ ف اء ُي ْؤ ِذ ْي َك َو ِمنْ َ هللا اَ ْرقِ ْي َك ِمنْ ُكل ِّ َد ٍ ِ هللا اَ ْرقِ ْي َك (رواه اس ِم ِ شفِ ْي َك ِب ْ اَ ْو َع ْي ٍن َحاسِ ٍد هللَا ُ َي ْ مسلم). Dari Abi Sa’id Al Khudri, ia berkata: Bahwasanya Jibril ‘Alaihis Salam datang kepada Nabi SAW, lalu berkata: ‘Ya Muhammad! Sakitkah engkau?’ Nabi berkata: ‘Ya.’ Maka Jibril AS. berkata: ‘Dengan nama Allah, aku mohonkan ruqyah untukmu dari setiap penyakit yang menimpamu dan juga dari setiap jiwa maupun mata orang yang dengki. Allah akan menyembuhkan engkau. Dengan nama Allah, aku akan melakukan ruqyah untukmu.’ (H. R. Muslim). صلَّى هللا ٍ ِْن اَ ِبى َطال ِ َقا َل َرس ُْو ُل:ب َقا َل َ هللا ِ َعنْ َعلِيِّ ب َ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم .)"خ ْي ُر ال َّد َوا ِء القُرْ آنُ (رواه ابن ماجه
Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata:
Rasulullah SAW. bersabda: “Sebaik-baik pengobatan adalah (dengan) Al-Qur’an.” (H. R. Ibnu Majah) Rasulullah Saw bersabda kepada seseorang yg merasakan suatu kesakitan pada badannya,”Letakkanlah tanganmu diatas yg sakit dari jasadmu, lalu bacalah basmalah 3x dan bacalah 7x bacaan berikut ini, اعوذبعزة هللا وقدرته من شرما اجد واحاذر “Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan Allah dari keburukan apa yang kudapati dan kukhawatirkan akan terjadi.” (HR. Muslim) Jabir bin Abdullah ra berkata,”Kami berangkat bersama Rasulullah Saw pada peristiwa perang Dzaturriqo’ hingga ketika kami sampai di Bahra Waqim, datanglah seorang wanita perkampungan padang pasir dengan membawa anaknya, ia menghadap Rasulullah Saw dan berkata,”Wahai Rasulullah Saw ini adalah anak saya, dia telah dirasuki oleh syetan.” Rasulullah Saw berkata,”Dekatkan anak itu pada saya lalu bukakan mulutnya.” Maka wanita tersebut membuka mulut anak itu, dan Beliau Saw meludahkan air liurnya ke mulut anak itu, dan berkata,”Enyahlah kamu wahai musuh Allah, dan saya adalah Rasulullah.” Kemudian Rasulullah Saw berkata,”Uruslah anakmu dia sudah tidak apa-apa lagi, dan tidak akan datang lagi kepadanya apa-apa yg telah menimpanya.” (HR. At-Thabrani dengan perawi tsiqah) Ubai bin Ka’ab ra berkata,”Pada suatu waktu, aku pernah bersama Rasulullah Saw, lalu datanglah seorang saudara yg berpenyakit. Rasulullah Saw bertanya kepadaku,”Apa penyakitnya?” Penyakit gila ya Rasulullah.” Lalu Nabi Saw membaca do’a perlindungan dan membaca:
286, Ali Imran: 18, Al-Araf: 54, Al-Mukminun: 97-98, 115-116, Al-Jin: 1-8, Al-Hasyr: 1-3, Ash-Shaffaat: 1-10, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Kemudian laki-laki yg gila tersebut berdiri seakan-akan ia tidak pernah ragu dengan dirinya. (HR. Ibnu Hibban) PENDAPAT ULAMA MUTAAKHIRIN MENGENAI RUQYAH
1. Syeikh DR. Yusuf Al Qardawi
Ar Ruqa adalah bentuk jamak dari ruqyah yg berarti jampi atau mantera. Pada dasarnya jampi tidak haram hukumnya kecuali ruqyah dengan bacaan yg tidak dapat dimengerti maknanya atau jampi yg tidak disebut nama Allah didalamnya dan tidak menggunakan do’a-do’a yg ma’tsur dari Nabi Saw. Hal ini tidak bertentangan dengan hadits Nabi Saw yang menyebutkan, )ان رقى والتمائم والتوالة شرك (رواه احمد وابو داود وبيهقى وحاكم Artinya, “Sesungguhnya ruqyah, jimat dan guna-guna adalah Syirik (HR. Ahmad, Abu Daud, Baihaqi dan Hakim) 2. Syeikh Ibnu Taimiyah berkata, Ruqyah diperbolehkan dengan syarat-syarat. Pertama, dengan menyebut Allah Ta’ala dan asma-asmaNya. Kedua, dengan bahasa Arab yg dipahami maknanya. Ketiga, dengan keyakinan bahwa ruqyah tidak berpengaruh apa-apa tanpa izin Allah Swt. 4. Hendaknya seorang mu’allij ber’amar ma’ruf nahyu munkar pada jin yg merasuki tubuh manusia. 5. Tidak melakukan kompromi dalam bentuk apapun. 3. Fatawa Lajnah Ad-Da’mah Lilbuhuts al- ilmiyah wal-Ifta’ (Komite Tetap untuk Penelitian dan Fatwa) Saudi Arabia. Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdurraziq Afifi Anggota : Abdullah bin Ghadyan Abdullah bin Qa’ud 1. Fatwa no. 8693 memutuskan bahwa hal- hal yang hanya boleh dilakukan dalam mengobati orang yg kerasukan setan adalah RUQYAH 2. Fatwa no. 9120 memutuskan bahwa seorang mukmin boleh melakukan ruqyah asalkan tidak mengandung syirik. Ruqyah yg dibolehkan adalah yg menggunakan surat-surat dan ayat-ayat Al Qur’an serta dzikir dan do’a yang telah diajarkan Nabi Saw. Ruqyah yg tidak dibolehkan adalah yg tidak disebut Nama Allah Swt, berlindung pada nama-nama jin dan orang-orang yg shaleh karena dikwatirkan syirik. BEBERAPA PENGALAMAN RUQYAH ULAMA
Ruqyah Syeikh Hasan Al Banna
Ruqyah Imam Ahmad Bin Hambal Ruqyah Syeikh Ibnu Taimiyah