Anda di halaman 1dari 40

KOMUNIKASI

Lies ermana
• Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,
harapan, dan pesan yang disampaikan melalui
lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh

PENGERTIAN penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan


(Edward Depari)
KOMUNIKASI
• Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan
persamaan dengan oranglain (Wilbur Schramm)
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI
1. Sumber

2. Komunikator
1. penampilan 2. penguasaan masalah 3. penguasaan bahasa

3. Pesan : keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator, dimana inti pesan (tema) yang sebenarnya
menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan

4. Saluran/Channel
a. Media Umum b. Media Massa c. Pers d. Radio e.Televisi

5. Efek

a. Personal Opinion b. Public Opinion c. Majority Opinion


ELEMEN KOMUNIKASI
Source: pencipta pesan (originator of a message).

Sender: pihak yang menyampaikan pesan, tetapi tidak selalu merupakan pencipta pesan.

Receiver: pihak yang menjadi tujuan dari penyampaian pesan.

Message: isi dari tindak komunikatif. Stimuli yang disampaikan source/sender kepada
receiver dalam bentuk verbal atau non verbal.
Channel: sarana/medium dimana pesan disampaikan dari source/sender kepada receiver.

Meaning: aktivitas menginterpretasikan pesan.

Feedback: respon atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan.

Effect: hasil dari proses pertukaran pesan.

Noise: setiap stimuli yang menghalangi kemampuan untuk mengirim atau menerima
pesan.
NOISE DALAM KOMUNIKASI

Psychological noise: Semantic noise:


ketidakmampuan perbedaan makna
Physical noise: suara terhadap lambang-
untuk memusatkan
gaduh, ruangan yang lambang tertentu dan
perhatian ketika ketika makna tersebut
panas.
menyampaikan atau tidak dapat dipahami
menerima pesan. bersama.
FUNGSI KOMUNIKASI

Inklusi: kebutuhan untuk berinteraksi dengan


orang lain.

Kontrol: kebutuhan untuk mempengaruhi


orang lain.

Afeksi: kebutuhan untuk menjalin komunikasi


yang lebih akrab dan lebih pribadi.
BENTUK PESAN

Informatif : bersifat memberikan keterangan-keterangan (fakta-fakta),


kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri.
Dalam situasi tertentu pesan informatif justru lebih berhasil daripada
persuasif.

Persuasif : berisikan bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan


kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan
perubahan sikap, tetapi perubahan ini adalah kehendak sendiri ( bukan
dipaksakan). Perubahan tersebut diterima atas kesadaran sendiri

Koersif: Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dengan


menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan. Bentuk yang
terkenal dari penyampaian model ini adalah agitasi dengan penekanan-
penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan di kalangan
publik (khalayak). Koersif dapat berbentuk perintah-perintah, instruksi,
dan sebagainya.
PROSES KOMUNIKASI
MENURUT CUTLIP DAN CENTER,
K O M U N I K A S I YA N G E F E K T I F H A R U S
D I L A K S A N A K A N D E N G A N M E L A L U I E M PAT
TA H A P, YA I T U :
1 Fact Finding 2 Planning
• menyarikan dan • Berdasarkan fakta dan data itu
mengumpulkan fakta dan data dibuatkan rencana tentang apa
sebelum seseorang melakukan yang akan dikemukakan dan
kegiatan komunikasi. bagaimana mengemukakannya.

3 Communicating 4. Evaluation
• Setelah Planning disusun maka • Penilaian dan analisis kembali
tahap diperlukan
• selanjutnya adalah • untuk melihat bagaimana hasil
berkomunikasi . komunikasi tersebut.
K O M U N I K A S I YA N G B A I K

TIDAK ADA
PENGURANGAN
JELAS DUA ARAH PESAN ANTARA
YANG DIBERIKAN
DAN DITERIMA
KOMUNIKASI NON VERBAL
Kontak badan Proksimitas Orientasi
• bersentuhan  berjabat • Kedekatan antar orang  • tata ruang  kursi terpisah
tangan, dll tapi tidak menggangu depan dan belakang :
“ruang pribadinya” seseorang mendominasi
dan mengendalikan
pertemuan

Tingkat Postur Penampilan fisik


• umumnya komunikasi • cara orang berdiri, duduk • semua pesan dapat
lebih nyaman bila orang atau berbaring  disampaikan
memiliki tingkat yang mencerminkan tekanan denganpenampilan fisikbaju
yg rapi. Seragam dapat
sama dan kecemasan
menimbulkan kesan yang
otoriter dan tidak ramah

Ekspresi wajah Gerakan tangan dan kepala


• menunjukkan perasaan • kepalan tangan dan meremas
tangan menunjukkan stres dan Arah pandang dan kontak
seperti senang, sedih, tekanan.
marah, dll mata
• Memainkan rambut, menggosok-
gosok dahi, mengelus-elus
jenggot  menunjukkan
kelelahan mental (bingung dan
khawatir)
1. Pertanyaan tertutup
pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat. Tidak disarankan bila anda ingin
mendorong orang lain agar berbicara
”apakah alamat ini benar?”

2. Pertanyaan terbuka
memberi kesempatan mendapatkan jawaban lengkap ”bagaimana perasaan anda saat
JENIS-JENIS membawakan topik tidak merokok di sebuah Pub?”

3. Pertanyaan bias
P E R TA N YA A N menunjukkan jawaban yang diinginkan penanya
”tentu saja anda tidak akan melakukannya, bukan?”

4. Pertanyaan ganda
berisi lebih dari satu pertanyaan.
”apakah anda tahu yang anda lakukan atau anda ingin menjelaskannya lagi kepada saya?”
BENTUK- Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
BENTUK massa (face to face
communication)
KOMUNIKASI
1 . K O M U N I K A S I I N T E R P E R S O N A L ( FA C E T O
FA C E C O M M U N I C AT I O N )

Komunikasi yang paling efektif

Pesan atau informasi dapat langsung direspon pada saat itu juga. Komunikator dapat langsung bertatap muka dengan komunikan,
baik secara individual maupun kelompok

Bila terjadi ketidakjelasan pesan atau informasi, dapat dijelaskan langsung oleh komunikator

Komunikasi antar pribadi dapat efektif apabila memenuhi tiga hal dibawah ini yaitu :

a. Empathy, yakni menempatkan diri pada kedudukan

orang lain

b. Respect, terhadap perasaan dan sikap orang lain.

c. Jujur dalam menanggapi pertanyaan orang lain yang

diajak berkomunikasi
• Metode Komunikasi antar pribadi yang paling baik adalah konseling  klien dapat lebih
terbuka dalam menyampaikan masalah/keinginannya, karena tidak ada pihak ketiga yang
hadir.

• Proses konseling dapat diingin secara mudah dengan akronim :

G : Greet client warmly

A : Ask clients about themselves

T : Tell clients about their problems

H : Help clients solve their problem

E : Explain how to prevent to have the same

problem

R : Return to follow - up
Komunikasi dengan menggunakan saluran
massa  berkomunikasi melalui media
massa

Kurang efektif bila dibandingkan dengan


komunikasi interpersonal, meskipun lebih
efisien
2. KOMUNIKASI Untuk negara berkembang kendala
MASSA utama adalah tingkat pendidikan dan
kecerdasan masyarakat masih rendah.

Media yang paling digunakan : media


cetak, media elektornik, billboard, radio
spot, dll.

Media tradisional
• Adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi
secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan
menggunakan berbagai prinsip dan metode
komunikasi, baik menggunakan komunikasi
interpersonal maupun komunikasi massa.
• Tujuan utama komunikasi kesehatan adalah
perubahan perilaku kesehatan masyarakat. Perubahan
KOMUNIKASI perilaku tersebut akan berpengaruh kepada

K E S E H ATA N meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

• Di dalam pelayanan kesehatan, komunikasi antar


pribadi terjadi antara petugas kesehatan (health
provider) dengan clients ataupun kelompok/anggota
masyarakat. Komunikasi antar pribadi merupakan
pelengkap komunikasi massa.
1. Analisis, mencakup 2 aspek : epidemiologi dan aspek perilaku
2. Desain Komunikasi, dalam merancang program komunikasi
kesehatan, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain :
a. Menentukan khalayak sasaran
b. Menentukan tujuan spesifik
c. Menentukan isi pesan dan media
d. Menentukan strategi
PROSES e. Menyusun rencana tindakan (POA)
3. Pengembangan Media, langkah-langkah yang harus dilakukan
KOMUNIKASI dalam pengembangan media ini adalah :
DALAM a. Membuat desain media
b. Uji coba media
P E L AYA N A N c. Revisi dan finalisasi media

K E S E H ATA N 4. Implementasi, monitoring, dan assessment :


a. Pelatihan petugas
b. Peluncuran
c. Pemantauan proses
d. Pengukuran dampak program komunikasi terhadap
masyarakat (jangka pendek, menengah, dan panjang)
5. Telaah (review) : merupakan feedback dan input bagi program
selanjutnya.
H A M B ATA N K O M U N I K A S I

Komunikasi efektif dipahami sebagai “keberhasilan” sender dan receiver dalam


memahami pesan-pesan yang dipertukarkan.
Upaya mencapai komunikasi efektif bukan hal yang mudah.

Pesan yang disampaikan seseorang belum tentu diterima oleh orang lain seperti yang
diharapkan.
Unclear process: sender dan receiver tidak berbagi lambang-lambang yang sama.

Personal limitations: keterbatasan fisik dan mental serta perbedaan pendidikan akan
menghambat pencapaian pengertian bersama.
Human nature: sikap atau perilaku orang (egois, berprasangka).

Conflicting feelings, goals, opinions: perbedaan pendapat dan tujuan akan


menghalangi terciptanya kesamaan makna.
Power: komunikasi memiliki dimensi kekuasaan, The Power berhadapan dengan The
Powerless.
PERSEPSI

Setiap orang memiliki pandangan dan persepsi mereka sendiri


tentang hidup, cinta, sakit dan kesehatan.
Persepsi yang ada sebelumnya bisa menjadi penghalang untuk
belajar tentang informasi baru.
Orang-orang mungkin melihat dan mendengar hal lain yang
berbeda dari apa yang Anda maksudkan
Unlearning (mengubah apa yang telah dipelajari) juga merupakan
bagian dari pembelajaran hal baru
TEKNIK
KONSELING
Konseling merupakan proses
pemberian bantuan dari konselor
PENGERTIAN kepada klien agar klien dapat
memahami masalahnya dan
KONSELING
mengambil keputusan dalam
menyelesaikan masalah
• Membangun kemampuan untuk mengambil keputusan bijak dan realistik.

• Menuntun perilaku mereka dan mampu mengemban konsekuensinya.

• Memberikan informasi

TUJUAN KONSELING
PRINSIP DASAR KONSELING

Non diskriminatif
Proses belajar bersama
Tanpa prasangka
Setara
Rahasia
Sensitif pada kebutuhan klien
Dilandasi kejujuran dan tanggung jawab
TEKNIK-TEKNIK DASAR KONSELING

• Perilaku Attending : membuka diri

Contoh :

Kepala, Ekspresi wajah (tenang, ceria, senyum), Posisi tubuh, Tangan (variasi gerakan
tangan/lengan spontan berubah-ubah)

• Empati ikut merasakan apa yang dialami orang lain

• Following Skills : mengikuti alur ceritera


TEKNIK-TEKNIK DASAR KONSELING

Refleksi
• Contoh : Refleksi perasaan, Contoh : ”Tampaknya Anda sangat menyesal dengan itu ….”
• Refleksi pikiran, Contoh : ”Tampaknya yang Anda katakan…”

Refleksi pengalaman, Contoh : ”saya pernah mendapatkan informasi juga mengenai


hal ini, sehingga ........”

Menangkap Pesan (Paraphrasing) : teknik untuk menyatakan kembali esensi atau inti
ungkapan klien.
• Eksplorasi

• Pertanyaan Terbuka (Opened Question)

• Dorongan minimal (Minimal Encouragement) :

teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung


TEKNIK- yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan
TEKNIK klien

DASAR • Menyimpulkan Sementara (Summarizing) :

KONSELING Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara


pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin
jelas
• Menerima klien apa adanya

• Memberi salam dan memperkenalkan


diri

MEMANTAPKAN • Membuat klien merasa diterima


nyaman rileks
HUBUNGAN BAIK
• Menjalin kerjasama dengan klien

• Memberi respon positif : pujian dan


dukungan
• Memberi Pujian

Mengungkapkan persetujuan atau kekaguman sehingga mendorong tingkah laku


yang baik, penghargaan terhadap tindakan/usaha yang telah dilakukan klien
dengan baik.

Contoh :

Hari ini kamu kelihatan segar sekali

PUJIAN DAN • Memberi Dukungan

Memberi dukungan, kepercayaan dan harapan. Konselor mengungkapkan


DUKUNGAN kata-kata agar klien tahu bahwa konselor percaya klien dapat mengatasi
masalah dan membantu klien mengatasi masalah.

Contoh :

Kamu sudah memilih keputusan yang tepat

untuk merencanakan masa depanmu


MENDENGAR AKTIF

• Merupakan proses aktif yang membutuhkan partisipasi aktif dari yang


mendengar

• Mendengarkan dengan penuh perhatian

• Mendengarkan dengan usaha untuk memahami sudut pandang orang yang


bicara

• Mendengarkan dengan usaha memahami perasaan yang tersurat maupun


tersirat
“basa-basi” (rapport)

“gimana kabarnya, sehat ?”

“ oya, perkenalkan nama saya…”

“naik apa kesini….sendirian saja?”


TA H A PA N
KONSELING
PENGGALIAN MASALAH/PENGUMPULAN
D ATA

“di antara semua


“selain yang tadi, apa
yang kamu ceritakan,
lagi yang membuat kamu tertekan..”
mana yang paling
kamu sedih..”
membuat
MEMILIH “dari semua yang sudah kita
diskusikan, mana yang menurut
SOLUSI kamu paling mungkin untuk
TERBAIK dilakukan?”

UNTUK KLIEN
MENDISKUSIK
“kalau (yang ini) konsekuensinya adalah…. Kalau
AN (yang tadi) begini....”
A LT E R N AT I F
SOLUSI
“oke, kamu coba dulu keputusan kamu…
minggu depan kita lihat perkembangannya,
kalau ada yang perlu didiskusikan lagi saya
siap bantu kok…”
PENUTUP
“ semoga sukses ya, saya yakin kamu
bisa..”
Hanya menasehati

Bertanya secara interogatif

PERLU Memandang persoalan orang lain selalu


sama dengan anda
DIHINDARI…
Memandang enteng perasaan orang lain

Membiarkan konseling terus berlangsung


jika anda tidak paham persoalannya.
P R A S YA R AT K O N S E L I N G YA N G Y O U T H
FRIENDLY

Konselor menjamin “Privacy”

Tempat nyaman untuk melakukan konseling


• (ruangan&fasilitas, tenang, dll)

Sikap konselor terhadap remaja


Berorientasi
Menjamin
terhadap
kenyamanan klien
kepentingan klien

Memiliki
Memiliki prosedur
ketrampilan dan
rujukan
teknik konseling
KODE ETIK
KONSELOR Mempertahankan
dan Penghargaan
mengembangkan terhadap klien
kompetensi

Menjaga
Bertanggung jawab
kerahasiaan
H A M B ATA N K O M U N I K A S I K O N S E L I N G

• Penerima tidak memperoleh informasi sesuai dengan yang diinginkan

• Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang telah


diketahuiMengevaluasi/menilai sumber informasi

• Pengamatan/persepsi yang berbeda

• Menggunakan kata-kata yang bermakna ganda

• Tanda-tanda nonverbal yang tidak sesuai dengan informasi

• Pengaruh pesanan

• Gaduh (noise)

• Kurang mampu berkomunikasi


• Buat kelompok berpasangan (2 ORANG)

• Praktik konseling (online) --> besok

• Bermain peran misalkan bidan dengan klien


(ibu hamil)

TUGAS • Dimulai dari pembukaan , penggalian


masalah, solusi yang diberikan dan sampai
penutup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai