PROPOSAL
PENGEMBANGAN
PEMBIBITAN
BAWANG MERAH
POKTAN TEGUR SARI
J l . E k a M u d a B l o k Te g u r D e s a Ta w a n g S a r i K e c . L o s a r i
Kabupaten Cirebon
L ATA R B E L A K A N G
Pada saat ini, kebutuhan konsumsi bawang merah di kanupaten cirebon semakin meningkat, mengingat semakin
meningkatnya wisata kuliner di Kabupaten Cirebon. Sedangkan tingkat produktifitas petani bawang merah di
kabupaten cirebon hanya mampu mensuplai kurang lebih sebesar 20%. Tentunya 80% didatangkan dari daerah lain,
khususnya kabupaten brebes. Disisi lain, bibit yang ditanam oleh para petani bawang merah di cirebon, masih
disuplai oleh daerah brebes yang mereka sendiri belum tahu kualitas dan kuantitasnya, sehingga sering mengalami
gagal panen dlsb. Problem lain yang dihadapi para petani bawang merah adalah fluktuasi harga bawang merah yang
tidak menentu. Sejauh ini, proses produktifitas pertanian bawang merah di kabupaten cirebon belum banyak
disentuh baik oleh pemerintah maupun swasta. Salah satu daerah pengasil bawang merah di kabupaten cirebon
adalah desa tawangsari kecamatan losari. Lahan yang tersedia untuk budidaya bawang merah di desa tawangsari
seluas 330 ha, angka ini paling besar dibandingkan di desa lain yang ada di kecamatan losari. Sistem pertanian yang
diterpakan di desa tawangsari adalah tumpangsari, satu lahan bisa di tanami lebih dari dua jenis tanaman. Dengan
ini, kami menganggap perlu adanya sentuhan dari pihak yang terkait, khususnya program klaster bawang merah yang
di usung oleh Bank Indonesia.
P R O F I L P E N E R I M A M A N FA AT
PROGRAM Nama Organisasi :
Tahun berdiri :
DEMPLOT
BANTUAN PENGADAAN
PEMBIBITAN BAWANG ALAT DAN DANA
MERAH
TEGUR SARI