OLEH :
PENDAHULUAN
A. JENIS USAHA
Lumpia kering ini adalah makanan tradisonal yang berasal dari Semarang, Jawa
Tengah. Lumpia adalah camilan yang sangat digemari banyak kalangan, semua
orang tahu akan makanan tradisional ini, lumpia adalah makanan semacam rollade
yang berisi rebung, telur, dan daging ayam.
B. NAMA USAHA
Lumpia Tahu Udang Level.
C. PRODUK YANG DIHASILKAN
Biasanya lumpia berisi daging ayam, kami akan memodifikasi lumpia ayam
menjadi lumpia tahu udang tetapi kita juga tetap menggunakan rebung, karena
rebung adalah ciri khas dari makanan tersebut. Kita menggunakan tahu dan udang
karena memiliki banyak nutrisi yang terkandung didalam tahu dan udang, salah
satunya adalah vitamin E, vitamin E memiliki banyak kelebihan untuk tubuh kita
dan juga di dalam makanan lumpia ini kami akan menambahkan keunikan dengan
tingkatan level yang berbeda-beda dari level 1 sampai level 8. Level tersebut terdiri
dari level 1 yaitu original, level 2 yaitu asin, level 3 yaitu barbeque, level 4 yaitu
pedas manis, level 5 yaitu pedas asin, level 6 yaitu pedas, level 7 raja pedas, dan
level 8 yaitu pedas maut.
D. ANALISIS SWOT PRODUK
ANALISIS
STRENGTH OPPORTUNITIES
- Usaha kami mementingkan - Lumpia di bekukan dijadikan
kualitas bahan yang bergizi untuk Frozen food
kita gunakan
- Harga lumpia tahu udang kami - Lumpia kami laris, karena biasanya
sangat terjangkau. lumpia berisi daging ayam
sedangkan kami menggunakan tahu
WEAKNESS THREAT
- Terlalu banyak minyak - Takut akan laba rugi
- Cepat basi - Masyarakat menganggap bahwa
- Persediaan bahan terbatas lumpia tahu itu tidak enak
E. LOKASI PRODUKSI
Rumah Irna, yang beralamat Desa Jepang Wetan RT 4 RW 11, Kecamatan
Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
F. SUMBER DAYA MANUSIA
A. ALAT PRODUKSI
NAMA ALAT JUMLAH
Wajan 1
Pisau 3
Kompor 1
Gas 1
Talenan 2
Spatula 1
Sendok 4
Baskom 1
Piring 1
B. BAHAN PRODUKSI
BAHAN JUMLAH
Kulit lumpia 50
Tahu 5
Rebung 1
Sayuran secukupnya
(wortel,daun
bawang,
seledri,dll)
Lada bubuk secukupnya
Ketumbar bubu secukupnya
Bawang merah dan 8
putih
Udang ½ kg
Garam secukupnya
Telur 1
Penyedap rasa secukupnya
Minyak goreng 2 liter
Bumbu level 8
Air secukupnya
C. PROSEDUR PEMBUATAN
1. Kupas udang dan cuci bersih lalu haluskan dengan cara dicincang.
2. Cuci bersih tahu dan haluskan dengan tangan.
3. Lalu campur tahu dengan udang yg dihaluskan ke dalam baskom
4. Tumbuk bawang putih, bawang merah dan lada.
5. Iris daun bawang, wortel dan seledri.
6. Campurkan bumbu halus dan irisan sayur kedalam adonan tahu dan udang.
7. Tambahkan ketumbar, garam, dan penyedap. Tes rasa jika sudah cukup
masukan telor.
8. Siapkan kulit lumpia dan isi semua bahan yg telah dicampurkan
9. Panaskan minyak
10. Dan siap untuk di goreng
BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN
BIAYA OVERHEAD
= 90.000 + 30.000
= 120.000
𝐻𝑃𝑃
HPP per unit = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
120.000
= 30
= 4.000
+
Harga jual Rp. 6.000,00
BAB IV
PERENCANAAN PEMASARAN
A. TARGET KONSUMEN
• Usia 13 tahun ke atas
Alasan: Karena sajian ini sangat bagus jika dibeli oleh kalangan para remaja
karena dominan masyarakat Indonesia menyukai makanan yang cepat saji dan
makanan ini juga bagus dan cocok untuk para orang yang menginjak tua karena
isian didalam lumpia ini sudah diganti dengan Tahu Udang dan itu mungkin
sangan cocok untuk para orang yang sudah menginjak tua.
• Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
Alasan: Karena Lumpia Tahu Udang layak untuk dikonsumsi masyarakat baik
itu laki-laki maupun perempuan.
• Pekerjaan: pelajar dan guru
Alasan: Karena disini menjualnya hanya di area sekolah dan akan di promosikan
kepada pelajar dan guru.
Pelajar: Karena suka dengan makanan yang praktis dan mengikuti tren zaman
sekarang.
Guru: Karena sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan dan lumpia ini sangat
berbeda dengan lumpia yang lain.
B. PEMILIHAN BAHAN KEMASAN
Kami memilih bahan kemasan kertas untuk pelindung produk kami dari resiko
kerusakan, karena kertas merupakan salah satu jenis kemasan yang fleksibel
(mudah diatur), kertas termasuk kemasan disposable (sekali pakai), kertas mudah
didiperoleh, kertas bisa dicetak, dan kertas mudah terurai ditanah jadi tidak
menyebabkan pencemaran lingkungan.