Anda di halaman 1dari 22

Riviu RAPBDes

dasar
1 UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa

2
hukum
PP Nomor 11 Tahun 2019
Permendagri Nomor 114 Tahun 2014
3

4 Permendagri Nomor 20 Tahun 2018


PerMenDes Nomor !7 Tahun 2019 mengenai
5 Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masy. Desa.
Permendes 11/2019, Permendes 6/2020, Permendes 7/2020 tentang Prioritas
6 Penggunaan DD

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 2


PERAN APIP

PP 60 th 2008
PREVENTIVE
WATCH DOG CONSULTATIVE
QUALITY ASSURANCE

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 3


SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 4


PRINSIP UMUM PENYUSUNAN APBDes

Sesuai Kewenangan

Tepat Waktu & Partisipatif

Transparan & Memperhatikan Asas Keadilan Kepatuhan

Tidak Bertentangan dengan Kepentingan Umum, Peraturan yg lebih tinggi

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 5


FOKUS
REVIU Fokus Reviu adalah Pengujian terbatas
terhadap penyusunan hingga penetapan
dokumen APBDesa dan Memastikan
bahwa substansi isi APBDesa telah
berkualitas

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 6


Sasaran Reviu rka
Kelayakan

01 02 03 04
kelengkapan
kesesuaian Kepatuhan

Kesesuaian rumusan rencana
Kelengkapan dokumen yang Kepatuhan dalam penerapan
program dan kegiatan dalam RKA
meliputi aspek
Desa dengan administrarif
Dokumen Perencanaan kaidah-kaidah penganggaran
dan
yaknilegalitas, contoh a.l
RKPDes, RPJMDes •Dasar hukum Penganggaran
•RAB
•Penerapan analisis standar
belanja dan satuan harga
•Penggunaan Akun rekening
•Hal-hal yang dibatasi/dilarang

Kelayakan anggaran untuk menghasilkan keluaran

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 7


metodologi
Reviudilaksanakan melalui proses
REVIU pengumpulan data/informasi,
wawancara, dan analisis terhadap
data perencanaan dan penganggaran

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 8


tahapan reviu

pelaporan

Pelaksanaan reviu

Perencanaan reviu

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 9


perencanaan reviu

Penyusunan program kerja reviu (PKR


) PKR merupakan serangkaian prosedur, dan teknik reviu yang disusun secara sistimatis yang harus
diikuti/dilaksanakan oleh tim reviu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan pada saat meneliti dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan.

Penyusunan tim reviu


Susunan Tim Reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:
•Penanggung Jawab (Pimpinan APIP)

•Dalnis / Irban / Supervisor

•Ketua Tim

•Anggota Tim

Penyiapan dokumen
•Pertemuan Awal (Entry Briefing)
•APIP Provinsi/Kabupaten/Kota menyampaikan Surat kepada Kepala Desa perihal permintaan dokumen RAPBDes
•APIP Provinsi/Kabupaten/Kota menghimpun dokumen-dokumen yang akan digunakan dalam melakukan reviu
dokumen RAPBDes
Reviu Peny RAPBDes | BPKP 10
pelaksanaan reviu
•Permasalahan yang langsung dapat ditindaklanjuti
Melaksanakan PKR yang telah •Permasalahan yang tidak dapat segera
ditetapkan pada Tahap
ditindaklanjuti
perancanaan
•Permasalahan yang tindak lanjutnya di luar
kemampuan Desa yang bersangkutan
Pelaksanaan Penyusunan
Program kerja reviu Catatan hasil reviu

Penyusunan Kertas kerja re Pertemuan akhir


viu
• KKR Utama Penyampaian Catatan Hasil Reviu
• KKR Ikhtisar untuk diminta tanggapan secara
• KKR Pendukung tertulis

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 11


pelaporan reviu
Pengkomunikasian hasil reviu kepada Kepala Desa dan pejabat yang berwenang, serta
mempermudah pelaksanaan tindak lanjut hasil reviu

•Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan reviu, tim reviu wajib menyusun
Laporan hasil reviu.
•Ketua tim reviu menyerahkan konsep LHR kepada Dalnis/supervisor/irban dan selanjutnya
disampaikan kepada Inspektur untuk ditandatangani

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 12


GAMBARAN PERMASALAHAN DALAM
PENYUSUNAN RAPBDes
Ketidaklengkapan
dukungan dokumen Dokumen pendukung dalam penyusunan RKA-Desa dan RKA-PPKD
dapat berupa antara lain Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan

RKA standar satuan harga (SSH).


Pemerintah daerah tidak menyusun standar satuan harga bagi
pemerintah desa sehingga satuan biaya dalam APBDesa tidak
terukur dan terencana dengan logis
penting bagi APIP untuk melakukan reviu apakah dokumen
pendukung penyusunan RKA-Desa telah lengkap, uraian yang
terdapat dalam dokumen tersebut relevan dengan kegiatan yang
direncanakan dan RKA yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi
Desa.

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 14


Pemerintah Daerah
tidak menyusun Pemerintah daerah tidak menyusun pedoman penyusunan APBDesa

pedoman sehingga penyusunan APBDesa oleh pemerintah desa tidak memiliki


dasar hukum pengaturannya;.

penyusunan
Pemerintah daerah belum menetapkan alokasi ADD dan Dana Desa
per desa sehingga proses penyusunan APBDesa mengalami hambatan
atau keterlambatan;

APBDesa
Pendapatan Asli Desa tidak dilengkapi dengan dasar hukum yang
jelas;
Pemerintah daerah belum menyusun pedoman pengadaan barang
dan jasa di desa;

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 15


Pemerintah desa belum
melaksanakan tahapan
penyusunan APBDesa Pemerintah desa belum melaksanakan tahapan
penyusunan APBDesa sesuai regulasi yang ada,

sesuai regulasi yang misalnya: tidak mengadakan musrenbangdes,


mengadakan musrenbangdes namun tidak
melibatkan masyarakat, APBDesa tidak melalui
ada pembahasan dengan BPD, dan jadwal
penyusunan APBDesa terlambat tidak sesuai
dengan regulasi;

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 16


APBDesa tidak
didukung dokumen APBDesa tidak didukung
yang cukup dokumen yang cukup, misalnya
kegiatan pembangunan desa
tidak didukung dengan RAB dan
gambar desain bangunan
--(Ref PMDN 114/2014)

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 17


Desa tidak
mengacu kepada
SSH Kabupaten Desa dalam menganggarkan belanja
tidak mempedomani Peraturan Bupati
mengani Standar Satuan Harga Kabupaten,
dan Desa tidak menyusun Peraturan
Kepala Desa mengenai SSH Lokal Desa

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 18


Kesalahan
Penggunaan kode Permasalahan yang sering timbul adalah kesalahan

rekening dalam dalam melakukan pemilihan untuk kode rekening


akun sampai dengan kode rekening rincian

Pengalokasian obyek. Pemilihan kode rekening akun harus sesuai


dengan struktur APBD yang telah diatur dalam
Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 dan mapping prioritas

Anggaran penggunaan Dana Desa

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 19


Mitigasi Risiko & Penanganan Risiko

1. Pemerintah daerah harus menetapkan berbagai Peraturan Kepala Daerah maupun


pedoman terkait dengan kebijakan pengelolaan keuangan desa seperti:
a) Pedoman Pengelolaan keuangan desa;
b) Pedoman penyusunan APBDesa;
c) Standar Satuan Harga;
d) Penetapan alokasi Dana Desa dan Dana Desa;
e) Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 20


Mitigasi Risiko & Penanganan Risk

2. Pemerintah daerah secara berkala melakukan kegiatan peningkatan kapasitas


para perangkat desa terkait pengelolaan keuangan desa dari proses
penganggaran sampai dengan proses pertanggungjawaban;

3. Pemerintah daerah secara berkala melalukan kegiatan peningkatan kapasitas


para evaluator APB Desa terkait materi tata cara evaluasi APB Desa dan
substansi pengelolaan keuangan desa;
4. Pemerintah daerah secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan pemantauan
dan pengawasan untuk melakukan pengawalan agar pengelolaan keuangan
desa dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Reviu Peny RAPBDes | BPKP 21


Matur Suksma

Anda mungkin juga menyukai