Slow growth
lack of emotional support
Dampak Jangka Pendek – Panjang (Dewasa) “Gangguan
Gizi Pada Masa Janin dan Usia Dini” :
WHO :
parental poverty, smoking, poor physical
poor nourishment of the mother health and reduce
physical (cxardiovaskular,
Early respiratory, kidney,
Prenatal - childhood
infant pancreatic) in adulthood
poor physical
Parents’ smoking health and reduce physical
(development of
respiratory) decreases
Prenatal - Early
infant respiratory functioning and
childhood thus increases
vulnerability in the adult
02
Definisi Work (Pekerjaan)
Strers &
(Schein, 1962) Westwood (2008)
Porters (1983)
Sebuah kumpulan
Pekerjaan meruapakan hal Kewajiban yang kuat
pekerjaan yang
penting karenanya adanya (kewajiban moral) pada
membangun sebuah set
timbal balik seperti tiap individu agar bisa
norma yang khusus dan
reward berupa uang serta berkontribusi terhadap
berasal dari perannya yang
kepuasan dalam memberi kesejahteraan keluarga
khusus dalam ruang
pelayanan.
lingkungan masyarakat
Manfaat Pekerjaan Untuk Kesehatan
Mempunyai Akses Memiliki
Pada Jaminan
01 Kesehatan 03 Banyak Relasi
Tingkat Perilaku
Pendidikan Manusia
Faktor Psikososial
Faktor psikososial merupakan faktor-faktor yang
berkaitan dengan lingkungan sosial seseorang, atau
interaksi dengan orang lain yang dapat memberikan
pengaruh terhadap perilaku seseorang, baik menghambat
(negatif) atau justru memberikan dampak yang positif.
• Tekanan Kerja
• Kepuasan Kerja
Hubungan Work Dengan
Determinan Sosial
Kesehatan
Pekerjaan berada di lapisan
ketiga (level ekso)
• Pekerjaan dengan determinan sosial kesehatan berkaitan
dengan tempat kerja.
• Stres di tempat kerja meningkatkan risiko terhadap
penyakit dan kematian.
• Bukti-bukti menunjukkan bahwa stres di tempat kerja
memainkan peran penting dalam berkontribusi terhadap
masalah dalam kesehatan, ketidakhadiran sakit dan
kematian dini yang terkait dengan status sosial.
• Pengangguran, setengah pengangguran, pekerjaan yang penuh
tekanan atau tidak aman dapat berdampak buruk pada kesehatan.
• Risiko-risiko ini ditemukan tidak tergantung pada karakteristik psikologis
setiap individu. Namun, hal ini terkait dengan lingkungan kerja.
Beberapa menunjukkan interaksi antara tuntutan dan kontrol di tempat
kerja. Pekerjaan dengan permintaan tinggi dan kontrol rendah
membawa risiko khusus.
• Orang yang memiliki kontrol lebih besar atas keadaan kerja mereka dan
tuntutan pekerjaan yang lebih sedikit terkait stres lebih sehat dan sering
hidup lebih lama daripada mereka yang bekerja lebih stres atau
berisiko.
• Beberapa bukti tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial di
tempat kerja dapat mengurangi efek stres pada setiap individu.
Studi Kasus
● Keadaan pandemi Covid-19
berdampak luas terhadap kondisi
sosial ekonomi masyarakat
termasuk keberlangsungan
pekerjaan dan penurunan
pendapatan pekerja.
● Pada fase awal International
Labour Organization (ILO)
memperkirakan bahwa sekitar 25
juta pekerjaan di dunia dapat
hilang disebabkan oleh pandemi
COVID- 19 (ILO, 2020)
.
• Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Berdasarkan Studi Kasus:
bersama dengan Lembaga Demografi
Universitas Indonesia (LD-UI) dan Masalah Utama
Badan Penelitian dan Pengembangan Mengalami PHK
(Putus Hubungan
Kementerian Ketenagakerjaan Kerja)
Akibat
melaksanakan survei online tentang Pemasukan Rendah,
dampak COVID- 19 terhadap tenaga tidak memiliki
kerja yang dilakukan pada 24 April- pekerjaan dan
mengalami pengucilan
02 Mei 2020 sebanyak 1.112 sosial
Dampak
buruh/karyawan/pegawai
menghasilkan bahwa: Pandemi - Stress
COVID-19 menyebabkan 15,6% - Kecemasan Berlebih
pekerja di Indonesia terkena PHK, - Depresi
- Bunuh Diri (Kematian)
bahkan 13,8% tidak mendapatkan
pesangon.
• Bekerjasama dengan stakeholder lintas
sektor untuk menyediakan fasilitas Peran Kesehatan Masyarakat
(materi ataupun non materi) untuk dapat
meningkatkan dukungan sosial Dalam Mengatasi Stress
• Mendorong pemerintah untuk
memberikan bantuan kepada para tenaga Karyawan yang Mengalami
kerja yang mengalami pemutusan
hubungan kerja PHK (Putus Hubungan Kerja)
• Bersama dengan tim CSR perusahaan
seperti membuat program pemberdayaan
sosial bagi keluarga pasca PHK dan
melakukan pendampingan atau konseling
untuk pekerja yang mengalami PHK.
> 03
Stress
Definisi Stress
1. PT. ADANS adalah sebuah perusahaan yang hergerak di bidang kontraktor pertambangan.
Perusahaan ini memiliki 13 area penambangan di Sumatra dan Kalimantan dan salah
satunya adalah Proyek KPM. Perkembangan Proyek KPM dapat dikatakan sangat cepat
karena rencana jumlah batubara yang akan diproduksi mengalami peningkatan sebesar
700 % dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Sejak pertengahan tahun 2021, Job Site
KPM menunjukkan kinerja yang kurang bagus, baik dari segi operasional maupun non
operasional. Pencapaian target selama tahun berjalan, pada tahun 2021 terjadi penurunan
8,84 % dibawah target, untuk produksi tanah penutup dan 13, 79 % dibawah target untuk
produksi batubara. Penyebabnya adalah tekanan dan stres penyelia lapangan salah satu
penyebab dari menurunnya kinerja di Proyek KPM, perubahan rencana produksi dapat
menjadi sumber stres yang dominan dan memunculkan masalah-masalah lain yang
berdampak pada kinerja proyek, tingginya jumlah hari tidak masuk kerja dari para
operator, dan pengemudi alat berat dapat menjadi salah satu indikator bahwa telah terjadi
stres kerja di Proyek KPM.
Studi Kasus
2. Hasil evaluasi tahap awal dari tim peningkatan (Improvement) menemukan beberapa
masalah teknis yang menyebabkan kinerja proyek turun. Namun yang menjadi pemikiran
adalah jumlah hari tidak masuk kerja operator dan pengemudi alat berat yang sangat
dasar. Perubahan target produksi menyebabkan arahan kerja menjadi tidak jelas. Hal ini
menjadi tekanan bagi para karyawan dan telah menyebabkan munculnya sumber stres
baru. Dampak terhadap perilaku yang terjadi dapat menjadi tanda dari gejala adanya
stress. Stres kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan menyebabkan penurunan
produktivitas kerja. Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani secara serius oleh
manajemen. Beberapa faktor pemicu stres dan gejala yang ditimbulkan perlu dikenali
dengan baik. Hal ini bcrtujuan agar penanganan yang diberikan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Studi Kasus
3. Dalam menangani masalah stres kerja yang terjadi dalam organisasi, pendekatan yang dilakukan
mencakup organisasi dan karyawan yang terlibat didalamnya. Rekomendasi yang diberikan
adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh karyawan dan organisasi untuk mengatasi stres
yang telah terjadi, membekali karyawan dan organisasi dengan pcngetahuan agar dapat
mengantisipasi stres, dan membangun kembali kerjasama kelompok sebagai landasan utama
mencapai tujuan organisasi. Diperlukan adanya strategi manajemen stress kerja diantaranya
pendekatan individu dan organisasional. Pendekatan individu/Karyawan dapat dilakukan dengan
cara individu bertanggung jawab pribadi untuk menurunkan tingkat stress. Hal yang bisa
dilakukan yaitu: manajemen waktu, meningkatkan latihan fisik, relaksasi, dan memperluas
jaringan dukungan sosial.Olahraga teratur, makan makanan yang sehat, dan bersantai. Selain itu,
bisa melakukan teknik penenangan melalui aktivitas fisik. Tujuannya menggunakan sampai habis
stress oleh ketakutan dan ancaman serta mengubah sistem hormon ke dalam sikap
mempertahankan.Manfaat kedua yaitu menurunkan reaktivitas individu terhadap stress di masa
mendatang dengan melakukan relaksasi. Kenaikan detak jantung dan pernapasan memompa
darah dan oksigen untuk mengaktifkan otot-otot dan merangsang pusat-pusat kendali di otak.
Menggunakan sampai habis produk-produk dari stress dengan melakukan aktivitas fisik akan
membersihkan badan dari kekuatan destruktif daripada hanya dengan duduk diam. Aktifitas fisik
yang bias dilakukan semisal lari, berenang, menari, bersepeda, atau olahraga lainnya selama
kurang lebih satu jam.
Studi Kasus
Manita, E., Mawarpury, M., Khairani, M., Sari, K., 2019. Hubungan Stres dan Kesejahteraan (Well-
being) dengan Moderasi Kebersyukuran. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) 5, 178.
https://doi.org/10.22146/gamajop.50121
Musliha Fitri, A., 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stres Kerja Pada
Karyawan Bank (Studi pada Karyawan Bank BMT).
Ngadi, N., Meliana, R., & Purba, Y. A. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap PHK dan
Pendapatan Pekerja di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 43-48. Daftar
Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak. EGC.
Sunija, D. A. dkk. (2020) ‘Pekerja Sosial Industri Dalam Menangani Permasalahan Phk Di Dunia
Pustaka
Industri Indonesia’, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 6(3), p. 181. doi:
10.24198/jppm.v6i3.26206.
Suryawan, K.D., 2018. Analisis Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Stress Kerja Pada Tenaga Kebersihan Kota di
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Tahun 2017. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 10.
Wilkinson, R. G., Marmot, M. G., & World Health Organization. Centre for Urban Health. (1998). The
Solid Facts : social determinants of health. Centre for Urban Health, World Health Organization.
Thanks
Do you have any questions?