neuroblastoma relaps di ruang selincah non infeksi rsup
dr Mohammad hoesin palembang tahun 2022 Data Pasien an "ma" usia 12 tahun diagnosa neuroblastoma relaps mengeluh nyeri diarea perut kiri atas , perut kiri terasa membesar sejak 19/9/2022, nyeri terasa hilang timbul seperti ditusuk tusuk benda tajam, terasa saat menguap dan menarik nafas, nyeri berlangsung 2-3 menit, tidak ada waktu khusus kapan nyeri timbul. Skala nyeri 3 dengan wong baker. Tingkat kesadaran composmentis. Td 100/60 x/m, n 90 x/m , RR 22 x/m , suhu 36,5 . Pasien mengalami penurunan berat badan sejak agustus 2022 dari 38 kg dan berat saat ini 30 kg. Porsi makan hanya 1/4 porsi.tb anak 143 cm.anak sering mual. Anak tampak pucat dan lesu tetapi masih bisa beraktivitas normal. Hb saat ini 9,1 g/dl. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan. Riwayat penyakit sebelumnya telah terdiagnosa neuroblastoma pada mei 2016, menjalani operasi dan kemoterapi sejak 2016 hingga 2020. Kemoterapi yang telah dilakukan sebanyak 6 siklus dengan 8 kali kemoterapi pada masing-masing siklus. Jenis kemoterapinya vcr, cislatin, etoposide, cpa. Diagnosa keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan neuroblastoma relaps ditandai dengan Ds : pasien mengeluh nyeri di area perut kiri atas, hilang timbul, seperti ditusuk tusuk berlangsung 2-3 menit, tidak ada waktu khusus kapan nyeri berlangsung, Do :skala wb 3 Pasien tampak tenang Intervensi 2. Defisit nutrisi berhubungan dengan nausea Manajemen nyeri Ds : pasien mengeluh mual sejak Agustus Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 2022, ibu mengatakan pasien kontrol di jambi kualitas nyeri dan diberikan therapi antasid. Nafsu makan Identifikasi skala nyeri berkurang, berat turun 8 kg hingga saat ini Identifikasi faktor yang memperberat dan meringankan Do : bb agustus 38 kg nyeri Identifikasi nyeri pada kualitas hidup Bb saat ini 30 kg
Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi Tb 143 cm
nyeri ( pasien dialihkan menonton hp saat nyeri timbul) Bmi 14,67 Kolaborasi dalam therapi analgesik Intervensi 3. Perfusi perifer tidak efektif Manajemen nutrisi Ds : pasien mengeluh agak lesu Identifikasi status nutrisi namun masih bisa beraktivitas Identifikasi alergi dan intoleransi makanan normal Monitor asupan makanan Do : pasien tampak pucat Monitor berat badan Hb 9.1 g/dl Berikan diet tktp porsi kecil tapi sering Kolaborasi dengan ahli gizi Intervensi Manajemen sirkulasi Periksa sirkulasi perifer Lakukan pencegahan infeksi Monitor perubahan warna kulit Monitor tanda gangguan oksigenasi THANK YOU! YEAR-END SUMMARY PLAN BUSINESS REPORT PPT IN THE NEW YEAR