Anda di halaman 1dari 22

TEORI M

(FIELD EDKelompok
AN 3 :
THEOR
Y)
Ultsani Nuril Ismy Rahmaniah (20104157)
Nurrotul Millati Izzah (20104158)
Reza Novita Sari (20104160)
Zeni Sibtin Nihayah (20104165)
Sri Intan Budi Utami (20104189)
Sal Sabila Thalita Rosyadi (20104169)
Salsabila Dina Choirun Nisa (20104184)
KURT LEWIN Qurrotun A’yunnisa’ I.A (20104187)
Tania Kumalasari (21104165)
Sheli Devika Lestari (21104180)
Zida Rohmah Ramadhani (20104182)
Nurul afriya (20104166)
 Ia adalah tokoh termuka dari teori lapangan dengan ciri
pentingnya yaitu metode Konstruktif.
 Tokoh-tokoh lain yang juga mengemukakan teori lapangan seperti
Tolman (1932), Wheeler ( 1940), Lashley (1929) dan Brunswik
(1949).

KURT LEWIN
Ada beberapa Konsep teori lapangan,yaitu :

Konsep Teori Lapangan a) Lapangan Kehidupan


b) Tingkah Laku dan Lokomosi
c) Daya (Forces)
Suatu lapangan adalah satu d) Ketegangan (Tension)
keseluruhan fakta-fakta yang
ada yang dianggap sebagai
saling berhubungan.
1. Meningkatnya diferensiasi
dalam suatu wilayah

5. restrukturisasi

2. Dua atau beberapa


wilayah menggabung
menjadi satu
Hal-hal yang dapat
menyebabkan
perubahan
lapangan
kehidupan yaitu

4. Suatu wilayah pecah


membebaskan diri dan
membentuk wilayah sendiri 3. Diferensiasi berkurang
 lokomosi (locomotion) yang berarti perubahan atau gerakan pada
lapangan kehidupan.

Tingkah Laku dan


Lokomosi
Ketegangan Kebutuhan
komunikasi Tingkah laku
(tention) (need)
Daya yang berasal
dari orang lain

Daya yang
situasional Daya yang
Macam- mendorong

macam daya
Daya (Force) mwnurut
lewin

Daya yang
berasal dari Daya yang
kebutuhan menghambat
sendiri
 Ketegangan dalam konteks ini bermakna suatu kesediaan untuk
bertindak. Ketegangan dapat terjadi dari beberapa keperluan dalam
diri seseorang atau dari ciri suatu lingkungan.

arti kata yang luas seperti yang digunakan dalam teori ini adalah setiap bidang
dimana tingkah laku diarahkan menuju ke suatu tujuan (yaitu menuju suatu
bagian yang mempunyai valensi (reaksi/interaksi) positif).

Tension Tercapainya keseimbangan (equilibrium)

(ketegangan)
Permeability sejauh mana batas wilayah dapat ditembus
oleh daya dari wilayah lainnya

Kejenuhan, jika tujuan yang ingin dituju sudah didapatkan


maka ketegangan akan merenggang.
Teori Stimulus dan Respon dalam
Psikologi Lingkungan
KELOMPOK 1 PSIKOLOGI ISLAM - E
ANGGOTA KELOMPOK

 ABU MA’RUF  DIAH UMIATUN N.


 AFRIZAL RAMADHAN  DWI ROHMATUL K.
 ALYA JASMINE S.  EGISTIA NINIT F.
 ARINA ROSYADA  EVA TRI W.
 ARRIHLAH HARIROH  EVI USWATUN K.
 CANTIKA CINDY F. N.  FAIKHOTUL HANIFAH
 DEVA OCTAVIA S.  GALANG FANATAMA M.
DI SINI KAMI AKAN MEMBAHAS

 Apa itu stimulus?


 Apa itu respon?
 Siapa saja tokoh pencetusnya?
 Apa saja elemen dan faktor yang mempengaruhinya?
 Apakah kaitannya dengan psikologi lingkungan?
DEFINISI STIMULUS DAN RESPON

Edward Lee Thorndike

respon adalah reaksi


Stimulus adalah apa yang merangsang
yang dimunculkan
terjadinya kegiatan belajar seperti
peserta didik ketika
pikiran, perasaan, atau hal-hal lain
belajar, yang dapat pula
yang dapat ditangkap melalui alat
berupa pikiran,
indera atau suatu perubahan dari
perasaan, atau
lingkungan eksternal yang menjadi
gerakan/tindakan
tanda untuk mengaktifkan organisme
(akibat adanya
untuk bereaksi atau berbuat.
rangsangan).
DEFINISI STIMULUS DAN RESPON

Hosland, Janis, dan Kalley

Teori stimulus-respons ini pada


dasarnya merupakan suatu prinsip
belajar yang sederhana, dimana efek
merupakan reaksi terhadap stimulus
tertentu. Dengan demikian, seseorang
dapat menjelaskan suatu kaitan erat
antara pesan-pesan media dan reaksi
audience.
ELEMEN STIMULUS DAN RESPON

 McQuail menjelaskan elemen-elemen utama dari teori ini adalah :

Seorang penerima
Pesan
atau receiver Efek (respons)
(stimulus)
(Organisme)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STIMULUS DAN RESPON

stimulus akan mendapat pemilihan dari individu akan bergantung pada dua faktor

Faktor Internal Faktor Eksternal


Yaitu faktor yang ada dalam individu manusia itu sendiri dari Yaitu faktor yang ada pada lingkungan. Menurut
dua unsur yakni rohani dan jasmani. Seseorang yang Bimo Walgito dalam bukunya pengantar
mengadakan tanggapan terhadap stimulus tetap dipengaruhi psikologi umum mengatakan bahwa faktor
oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah lingkungan berhubungan dengan objek
satu unsure saja, maka akan melahirkan hasil tanggapan yang menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai
berbeda intensitasnya pada diri individu yang melakukan alat indera.
tanggapan atau akan berbeda tanggapannya tersebut antara
satu orang dengan yang lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STIMULUS DAN RESPON
Sedangkan menurut Sartito Wirawan SarwonoAda tiga faktor yang mempengaruhi respons , yakni:

Faktor Atensi Faktor Struktural Fungsional


Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkain- Struktural fungsional adalah faktor yang mempengaruhi
rangkain stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat respons lazim, disebut sebagai kerangka tujuan. Faktor
stimuli lain melemah. Perhatian terjadi apabila kita fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa
mengkonsentrasikan melalui alat indera yang lain. lampau, dan hal-hal yang termasuk apa yang disebut
sebagai faktor-faktor personal.

Faktor Struktural
Faktor struktural adalah faktor yang berasal dari stimuli fisik dan efek syaraf yang ditimbulkan pada
sistem syaraf individu. Jika ingin memahami suatu peristiwa, maka tidak dapat meneliti fakta-fakta
terpisah, tetapi harus memandang dalam hubungan keseluruhan.
STIMULUS DAN RESPON DALAM
PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 Dalam membentuk perilakunya, secara umum manusia dipengaruhi oleh dua hal besar yakni genetik
(internal) dan lingkungan (eksternal)
 Namun dalam pengaruhnya lingkungan memberikan dampak yang lebih besar dari pada genetik
 Lingkungan berperan sebagai stimulus dalam kehidupan manusia yang kemudian diproses hingga
menghasilkan sebuah perilaku (respon)
STIMULUS DAN RESPON DALAM
PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 Psikologi lingkungan mempelajari mengenai aspek lingkungan alamiah, buatan dan sosial dalam
pengaruhnya terhadap perilaku manusia
 Semua lingkungan yang ada merupakan stimulus bagi kehidupan manusia
 Sedangkan semua perilaku manusia merupakan respon yang diciptakan oleh manusia setelah mereka
menerima berbagai stimulus
 Bagaimana respon manusia terhadap lingkungannya dipengaruhi oleh dua faktor yakni : faktor internal
(pengalaman, atensi, dan kepribadian) dan faktor eksternal (lingkungan itu sendiri)
FAKULTAS USHULUDDIN D A N
DAK WA H IAIN KEDIRI

Teori kognitif dalam


psikologi lingkungan
Kelompok Helmi Akbar Miftakul Khasanah
2 Lazuardy Intaning Niken Ellyana
Qurota a'yun Ivatul Muhaimin Nur
Ulla Shidiq Lailatul
Niken Agustina Hamidah
Khonsa Ahsanu Iza Nuril
Nadiya Wasilah Ika
FAKULTAS USHULUDDIN D A N
DAK WA H IAIN KEDIRI

Pengertian

Teori kognitif dalam psikologi lingkungan mengacu pada cara individu


memproses dan memahami informasi dari lingkungan mereka. Dalam konteks ini,
"lingkungan" dapat merujuk pada lingkungan fisik, sosial, atau budaya.

Teori kognitif dalam psikologi lingkungan melihat cara pikiran dan persepsi
manusia memengaruhi perilaku mereka terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Teori ini menekankan pentingnya pemahaman kognitif dan psikologis manusia
dalam menjelaskan perilaku lingkungan mereka.
FAKULTAS USHULUDDIN D A N
DAKWA H IAIN KEDIRI

Beberapa aspek dari teori kognitif dalam psikologi


lingkungan :
•Persepsi lingkungan: Manusia mempersepsi lingkungan di sekitar mereka melalui
berbagai faktor, seperti pengalaman sebelumnya, nilai-nilai pribadi, dan keyakinan.
Oleh karena itu, persepsi lingkungan yang berbeda dapat memengaruhi cara
orang bertindak terhadap lingkungan.

• Peran kog nisi dalam perilaku: kog nitif dalam psikolog i


Teori
menekankan bahwa perilaku ling kung an terhadap ling kung an
manusia
pemikiran mereka. Misalnya, keputusan untuk menggunakan transportasi publik
didasarkanpada
atau mobil pribadi dapat dipengaruhi oleh pemikiran dan persepsi mereka
tentang biaya, kenyamanan, dan dampak lingkungan.
FAKULTAS USHULUDDIN D A N
DAKWA H IAIN KEDIRI

•Perubahan perilaku: Teori kognitif dalam psikologi lingkungan mengakui bahwa


perilaku manusia dapat berubah melalui edukasi dan pengalaman baru. Oleh
karena itu, upaya untuk memperbaiki perilaku manusia terhadap lingkungan
harus mempertimbangkan aspek kognitif dan psikologis individu.

Dalam keseluruhan, teori kognitif dalam psikologi lingkungan memberikan


wawasan penting tentang cara pikiran dan persepsi manusia memengaruhi
perilaku mereka terhadap lingkungan. Dalam konteks lingkungan yang
berkelanjutan, pemahaman ini dapat digunakan untuk merancang strategi yang
lebih efektif untuk mengubah perilaku manusia dan mendorong keberlanjutan.
FAKULTAS USHULUDDIN D A N
DAK WA H IAIN KEDIRI

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai