Anda di halaman 1dari 19

TEORI PERUBAHAN

PERILAKU

OLEH
KELOMPOK 3
YULIANI INAYATI
MARCILIA OKTARINI
Bab I
Manusia dan Perilakunya

1. Aliran Psikoanalisis (Teori Freud)


perilaku manusia didasari oleh naluri primitifnya, yakni
seks yang menjadi sentral perbuatan atau perilaku manusia
2. Aliran Behaviorisme
seluruh perilaku manusia (kecuali insting) adalah hasil dari
belajar
3. Aliran Psikologi Kognitif
Jiwa (mind) yang menjadi alat utama untuk menafsirkan
hasil pengamatan indra menjadi pengetahuan
4. Aliran Psikohumanistik
manusia hidup di dalam dunia atau lingkungan yang
dipersepsikan dan diinterpretasikan secara subjektif
Faktor Situasional Perilaku Manusia
1. Faktor Ekologis
2. Faktor Desain dan Asitektur
3. Faktor Temporal
4. Suasana Perilaku (Behavior Setting)
5. Faktor Teknologi
6. Faktor Sosial
Bab II
Konsep Perilaku Kesehatan

Dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan


atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang
bersangkutan

Menurut Skiner, merumuskan bahwa perilaku


merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap
stimulus (rangsangan dari luar).
Berdasarkan pembagian domain oleh Bloom,
dikembangkan menjadi 3 tingkat ranah perilaku yaitu:
1. Pengetahuan (Knowledge):
Adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap obyek melalui indra yang
dimilikinya
2. Sikap (atitude):
Menurut newcomb sikap adalah merupakan kesiapan
untuk bertindak
3. Tindakan (Praktek):
dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu Praktik
terpimpin, Praktik Secara Mekanisme, Adopsi
(Adoption)
Bab III
Dasar Psikologis Perilaku (Sifat Umum)

1. Pengenalan (Kognisi)
Adalah gejala kejiwaan untuk mengenal objek atau
stimulus diluar objek melalui 2 cara yaitu melalui indra
dan akal
2. Emosi (Gejala Perasaan)
Adalah keadaan atau peristiwa kejiwaan yang
dirasakan atau dinilai dengan senang atau tidak
senang, suka atau tidak suka, baik atau tidak baik
setuju atau tidak setuju dan sebagainya
3. Konasi (Gejala Kehendak)
Adalah suatu tenaga atau kekuatan yang mendorong
seseorang untuk bertindak, bergerak atau berbuat
sebagai reaksi terhadap stimulus yang berupa
lingkungan
Bab IV
Dasar Psikologis Perilaku (Sifat Khas Individu)

1. Kepribadian
Yaitu sifat-sifat khusus yang mendasari perilaku
manusia
2. Kecerdasan
Adalah suatu kemampuan dalam menghadapi dan
menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara
cepat dan efektif
3. Bakat
Bakat adalah Kemampuan atau kecakapan individu
untuk melakukan sesuatu
Bab V
Teori-teori Perilaku

1. Teori ABC
 Antecedent
Adalah suatu pemicu (trigger) yang menyebabkan
seorang berprilaku, yakni kejadian-kejadian di
lingkungan kita berupa alamiah (hujan, angin, cuaca)
dan buatan manusia (interaksi dan komunikasi dengan
orang lain)
 Behavior
Reaksi atau tindakan terhadap adanya antecedent atau
pemicu tersebut yang berasal dari lingkungan
 Consequences
Kejadian selanjutnya yang mengikuti perilaku atau
tindakan tersebut (konsekuensi)
2. Teori Reason Action
Menekankan pentingnya peranan dari intention atau
niat sebagai alasan atau faktor penentu perilaku

3. Teori Preced-Proceed
(PRECEDE) merupakan arahan dalam menganalisis
atau diagnosis dan evaluasi perilaku untuk intervensi
pendidikan (promosi) kesehatan. Precede adalah
merupakan fase diagnosis masalah
Sedangkan PROCEED (policy, regulatory,
organizational construct in educational and
environmantal development) adalah merupakan
arahan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi
pendidikan (promosi) kesehatan.
4. Teori “ Behavior intention”
Dapat disimpulkan bahwa perilaku kesehatan
seseorang atau masyarakat ditentukan oleh niat
orang terhadap objek kesehatan, ada atau tidaknya
dukungan dari msyarakat sekitarnya, ada atau
tidaknya informasi tentang kesehatan, kebebasan
dari individu untuk mengambil keputusan/
bertindak, dan situasi ini memungkinkan ia
berperilaku/ bertindak atau tidak berperilaku/ tidak
bertindak.
5. Teori “ Thoughs and Feeling”
Pemikiran dan perasaan (Thoughs and Feeling)
yakni dalam bentuk:
 Pengetahuan
 Kepercayaan
 Sikap
 Orang Penting Sebagai Referensi
 Sumber-sumber Daya
Bab VI
Perubahan Perilaku

Teori-teori Perubahan Perilaku


1. Teori Stimulus Organisme (SOR)
Bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung
kepada kualitas rangsangan (stimulus). Teori ini mengatakan
bahwa perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus
(rangsangan) yang diberikan benar-benar melebihi dari
stimulus semula. yang berkomunikasi dengan organisme.

2. Teori Festinger (Dissonance Theory)


Merupakan ketidakseimbangan psikologis yang diliputi oleh
ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai keseimbangan
kembali. Dissonance (ketidakseimbangan) terjadi karena
dalam diri individu terdapat dua elemen kognisi (pengetahuan,
pendapat dan keyakinan) yang saling bertentangan.
3. Teori Fungsi
Bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan
perubahan perilaku seseorang adalah stimulus yang
dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut.

4. Teori Kurt Lewin


Bahwa perilaku manusia adalah suatu keadaan yang
seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong dan
kekuatan-kekuatan penahan. Perilaku dapat berubah
apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua
kekuatan tersebut didalam diri seseorang
Bentuk Perubahan Perilaku
1. Perubahan Alamiah (Natural Change) Yaitu
perubahan yang terjadi secara alamiah
2. Perubahan Terencana (Planned Change) Yaitu
perubahan perilaku yang terjadi karena memang
direncanakan sendiri oleh subjek.
3. Kesediaan Untuk Berubah (Readiness to Change)
Yaitu disebabkan setiap orang mempunyai
kesediaan untuk berubah (readiness to change)
yang berbeda-beda
Strategi Perubahan Perilaku
1. Menggunakan kekuatan (Enforcement), perubahan perilaku
dipaksakan kepada sasaran atau masyarakat sehingga ia mau
melakukan atau berperilaku seperti yang diharapkan
2. Menggunakan Kekuatan Peraturan atau Hukum (Regulation),
Perubahan perilaku masyarakat melalui peraturan,
perundangan atau peraturan-peraturan tertulis.
3. Pendidikan (Education), Perubahan perilaku kesehatan
melalui cara pendidikan atau promosi kesehatan ini diawali
dengan cara pemberian informasi-informasi kesehatan.
Selanjutnya dengan pengetahuan itu akan menimbulkan
kesadaran mereka dan akhirnya menyebabkan orang
berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya itu.
Bab VII
Persepsi dan Perilaku Sakit

Persepsi Penyakit dan Sakit


Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkannya.

Penyakit (disease) adalah suatu bentuk reaksi biologis


terhadap suatu organisme, benda asing atau luka
(injury).

Sakit (illnes) adalah penilaian seseorang terhadap


penyakit sehubungan dengan pengalaman yang langsung
dialaminya, atau persepsi seseorang terhadap penyakit
yang dideritanya atau yang dialaminya
Persepsi Kesehatan dan Penyakit
Menurut Twoddle, apa yang dirasakan sehat bagi seseorang
bisa saja tidak dirasakan sehat bagi orang lain, karena adanya
perbedaan persepsi. Ada dua hal yang timbul dari usaha
untuk menjelaskan kesahatan dan penyakit, yaitu:
1. Berbicara kesehatan ada 2 hal yang berbeda, yakni
kesehatan normal dengan kesehatan sempurna. Kesehatan
sempurna mencakup juga kesehatan mental dan sosial
2. Definisi kesehatan dilihat dari sudut mental dan sosial lebih
khas daripada bila dilihat dari sudut biologis semata-mata

Penyakit adalah hadirnya ketidaksempurnaan baik, fisik,


mental, maupun sosial pada seseorang
 Peranan Orang Sakit
Berbicara tentang peranan, maka ada dua hal yang saling berkaitan,
yakni hak (right) dan kewajiban (obligation). Demikian juga peranan
orang sakit (pasien) akan menyangkut masalah hak dan kewajiban
orang sakit tersebut sebagai anggota masyarakat.

 Hak-Hak Orang Sakit


Hak orang sakit yang pertama dan yang paling utama adalah bebas dari
segala tanggung jawab sosial yang normal, artinya orang yang sedang
sakit mempunyai hak untuk tidak melakukan pekerjaan sehari-hari
yang biasa dia lakukan.

 Kewajiban Orang Sakit


Pertama orang yang sedang sakit mempunyai kewajiban untuk sembuh
dari penyakitnya. Memperoleh kesembuhan bukan bukanlah hak
penderita, tetapi kewajiban penderita.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai