Anda di halaman 1dari 12

Stereotip, Diskriminasi, dan

Bullying
KELOMPOK 5
KETUA KELOMPOK :
• Wisanggeni Ariel P
ANGGOTA KELOMPOK :
• Sahrul Syafi’i Nur A
• Suciana Nurika A
• Tanziilal Azahra U
• Tiara Suci A
Stereotip
 Stereotipeadalah pandangan atau penilaian terhadap suatu
kelompok yang membawa harapan pada seperti apa individu di
dalam kelompok tersebut dan bagaimana perilakunya. Umumnya,
stereotipe muncul karena kategori sosial di dalam kelompok, seperti
usia, gender, ras, dan sebagainya.
PROSES MUNCULNYA STREOTIP
Stereotipe dapat memengaruhi informasi mengenai seseorang dan bagaimana informasi
diinterpretasikan.

Walaupun setiap kelompok memiliki stereotipe yang berbeda-beda, proses bagaimana stereotipe
memengaruhi persepsi orang tetap sama.

Stereotipe dapat muncul melalui proses kognitif ketika satu individu dihakimi berdasarkan
kelompoknya dan bukan berdasarkan informasi mengenai individu itu sendiri.

Mengutip buku bertajuk Kompetensi Interpersonal dalam Organisasi karya Kaswan, orang-orang
mengandalkan stereotip dengan alasan kognitif. Stereotip dengan sederhana bekerja memahami
orang.

Dengan stereotipe, seseorang dapat mengetahui informasi orang yang baru ditemuinya melalui
kelompok orang tersebut.
Stereotipe memang dapat menghasilkan proses informasi yang efisien, akan
tetapi dalam beberapa kasus stereotipe juga dapat merugikan.

Stereotipe mengandalkan penilaian suatu kelompok terhadap satu individu


sehingga mengabaikan karakter dan perilaku asli individu.
CONTOH STREOTIP
Berikut beberapa contoh stereotipe yang disebutkan oleh Hengki Irawan Setia Budi
dalam bukunya berjudul Pengantar Logika Teologi:
Wanita dengan baju terbuka kerap dinilai sebagai wanita yang tidak baik
Orang Indonesia Timur dinilai cenderung temperamen dan kasar
Laki-laki bertato dianggap nakal dan menyeramkan
Keturunan etnis Tionghoa umumnya kaya karena bekerja tidak mengenal waktu
Wanita umumnya memiliki sifat yang lembut, penyayang, dan keibuan.
DISKRIMINASI
Diskriminasi merupakan perilaku negatif atau membahayakan terhadap
anggota kelompok tertentu semata-mata karena keanggotaan mereka
dalam kelompok tersebut. Swim (dalam (Byrne, 1991) menyatakan
bahwa diskriminasi adalah tindakan negatif terhadap orang yang menjadi
obyek prasangka seperti rasial, etnik, agama, sehingga dapat dikatakan
bahwa diskriminasi adalah prejudice in action.
Jenis Diskriminasi
1. Ras Dan Etnis
2. Jenis Kelamin
3. Usia
4. Agama Dan Kepercayaan
5. Bahasa
6. Nama
7. Kebangsaan
8. Daerah
9. Kasta
10. Disabilitas
11. Orientasi Seksual
BULLYING
Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”)
merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan
dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat
atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan
dilakukan secara terus menerus.
Jenis Bullying
1. Kontak Fisik Langsung
Bullying secara fisik paling tampak dan mudah diidentifikasi. Contoh bullying fisik yaitu memukul,
mendorong, menjambak, menendang, menampar, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit,
mencekik, menggigit, mencakar, meludahi dan merusak serta menghancurkan barang-barang miliki
anak yang tertindas, memeras, dan lain-lain.

2. Kontak Verbal Langsung


Bullying dalam bentuk verbal biasanya menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat
menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut. Contoh bullying verbal yaitu
julukan nama, celaan, fitnah, sarkasme, merendahkan, mencela atau mengejek.

Tindakan lain yang terkategori bullying adalah mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip,
penghinaan, pernyataan-pernyataan pelecehan seksual, teror, surat-surat mengintimidasi, tuduhan-
tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip, dan sebagainya.
Jenis Bullying
3. Perilaku Nonverbal Langsung
Bullying jenis ini seperti tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi
muka yang merendahkan, mengejek atau mengancam, biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal.

4. Perilaku Nonverbal Tidak Langsung


Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja
mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.

5. Cyber Bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video intimidasi,
pencemaran nama baik lewat media sosial).
Jenis Bullying
6. Pelecehan Seksual
Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau
verbal.

Anda mungkin juga menyukai