Tarian Ranup Lampuan merupakan visualisasi dari salah satu
filosofi masyarakat Aceh, yang menggambarkan estetika dan etika dalam memberi penghormatan kepada tamu nyakni menjujung keramah tamahan dalam menyambut tamu (pemeulia jame) . Tarian ini diangkat dari adat istiadat yang hidup dan tetap terpelihara di Aceh . Tarian penyambutan ini identik dengan sirih dan puan, yang disuguhkan oleh penari untuk menyambut tamu. Sirih manis dan puan ini memiliki nilai dan makna khusus didalamnya. Dalam adat masyarakat Aceh, sirih dan puan dapat dimaknai sebagai simbol persaudaraan antara masyarakat.
Disini kita memberi pengertian pada siswa dalam konteks tari seni Ranup Lampuan kita menanam sikap sopan santun (budi pekerti) dan ramah dalam menjamu tamu, melestarikan kearifan lokal biar tetap hidup dan terpelihara.