Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR

SUPERVISI
Anggota kelompok 1 :
Agustin Wulan Safitri A1L020032
Fadhila Aris Nilawati A1L020052
Sevrizah Yolanda A1L020056
Ayu Anggia A1L020060
Marcella Rahma A1L020080

Prodi : Bimbingan dan Konseling


Mata Kuliah : Evaluasi & supervisi BK
Dosen Pengampu : Dr.I.Wayan Dharmayana,M.Psi
ZOOM
01
Supervisi bimbingan dan koseling merupakan satu relasi antara supervisor
dan konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior)memberi
dukungan dan bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja profesional
supervisee.tumpu pada satu prinsip yang mengakui setiap manusia itu
mempunyai potensi untuk berkembang.
Dari penjelasan yang telah diuraikan, dapat ditarik kerangka kesimpulan bahwa supervisi
program bimbingan konseling di sekolah adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang
diberikan kepada para pembimbing atau konselor untuk membantu peserta didik yang
sedang dalam tahap perkembangan guna mendapatkan situasi belajar mengajar lebih
optimal.
 
02
Pengertian
Diartikan secara Etimologi, Supervisi berarti
pengawasan, penilikan, pembinaan . Sedangkan
secara Terminologi, Supervisi adalah Bantuan
berbentuk pembinaan yang di berikan kepada
seluruh staf sekolah untuk mengembangkan
situasi belajar mengajar yang lebih baik .
03
Arah dan Tujuan Supervisi Konseling

1. Mengontrol kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan


yaitu bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka
masing-masing
2. Mengontrol adanya kemungkinan hambatan-hambatan yang
ditemui oleh para personil bimbingan dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing.
3. Untuk mencari solusi terhadap hambatan-hambatan dan
permasalahan-permasalahan yang ditemui.
4. Memastikan terlaksananya program bimbingan secara baik
untuk pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Prinsip-prinsip supervisi Penyelenggaraan
Bimbingan Konseling

1. Prinsip umum
a. Supervisi program bimbingan dan konseling harus bersifat praktis.
b. Di kerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah
c. Hasil supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf
sekolah sebagai pengembangan proses belajar mengajar/ bimbingan
konseling
d. Supervisi dilaksanakan dengan mekanisme yang menunjang
kurikulum yang berlaku.
2. Prinsip khusus
a. Sistematis artinya supervisi di kembangkan dengan perencanaan
yang matang sesuai dengan sasaran yang diinginkan.
b. Objektif artinya supervisi memberikan masukkan sesuai dengan
aspek yang terdapat dalam instrument.
c,. Realistis artinya supervisi di dasarkan atas kenyataan yang
sebenarnya yaitu pada keadaan hal-hal yang sudah di pahami dan di
lakukan oleh para staf sekolah.
d. Antisipatif artinya supervisi diarahkan untuk menghadapi kesulitan-
kesulitan yang mungkin akan terjadi.
e. Konstruktif artinya supervisi memberikan saran-saran perbaikan
kepada yang di supervisi untuk berkembang sesuai dengan ketentuan
atau aturan yang berlaku.
04
FUNGSI SUVERVISI KONSELING

1. Mengontrol kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab mereka masing-masing
2. Mengontrol adanya kemungkinan hambatan-hambatan yang ditemui oleh para personil
bimbingan dalam melaksanakan tugas
3. Memungkinkan dicarinya jalan keluar terhadap hambatan hambatan dan permasalahan-
permasalahan yang ditemui
4. Memungkinkan terlaksananya program bimbingan secara lancar kearah pencapaian tujuan
sebagaimana yang telah ditetapkan
Dampak Supervisi Bimbingan Konseling

a. Tidak ada balikan dari orang yang kompeten apakah praktek profesional telah memenuhi standar
kompetensi dan kode etik
b. Ketinggalan iptek dalam bk
c. Kehilangan identitas profesi BK
d. Kejenuhan profesional (bornout)
e. Pelanggaran kode etik yang akut
f. Mengulang kekeliruan secara masif
g. Erosi pengetahuan yang sudah di dapat daripendidikan prajabatan (pt)
h. Siswa dirugikan, tidak mendapatkan layananbk sebagaimana mestinya
 
Metode / Tekhnik Supervisi Konseling

• Kunjungan kelas
• Observasi kelas
• Kunjungan dan atau observasi dokumentasi ke ruang
bimbingan
• wawancara dan
• angket
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai