Pengantar -
Perencanaan Pembangkit
www.pln.co.id | 2
Keefektifan Sumber Energi Primer
• Lokasi: Lokasi sumber energi yang non-transportable (seperti hydro dan low rank coal) umumnya jauh dari
pusat beban sehingga menjadi tidak ekonomis dalam skala kecil .
• Harga: Fluktuasi harga energi primer perlu dicermati. Misalnya, batubara dibeli PLN pada tahun 1980-an
dengan harga 45$/ton, kemudian turun menjadi 32$/ton pada tahun 1993 dan menjadi 23 $/ton pada tahun 2001,
namun meningkat menjadi 60$/ton pada tahun 2016.
• Biaya investasi untuk pembangkit: Umumnya bila harga energi primernya murah, maka investasi untuk
pembangkitnya mahal dan sebaliknya.
• Karakteristik Unit Pembangkitnya: Seperti efisiensi, ramping rate, forced outage rate, maintenance time etc.
Umumnya, untuk energi primer murah, maka pembangkitnya kurang flexible untuk dioperasikan, cocok hanya
sebagai pemikul beban dasar.
• Karakteristik sistem ketenagalistrikan:
– Kurva Beban, mengindikasikan karakteristik penting yang menunjukkan pola penggunaan tenaga listrik di
suatu sistem.
– Existing power plants.
www.pln.co.id | 3
Pemilihan Jenis Pembangkit
Pemilihan jenis pembangkit mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
– Sesuai dengan pilihan sumber energi.
Contoh tipe pembangkit: PLTA/PLTM, PLTU Batubara/Gambut, PLTGU Gas Alam/BBM, PLTG Gas
Alam/BBM, PLTD Gas Alam/BBM, PLTP, PLTN, PLTS, PLTB
– Teknis Ketenagalistrikan:
Karakteristik tipe pembangkit harus sesuai karakteristik beban (dasar, menengah, puncak).
Unit size harus sesuai kebutuhan sistem namun tetap ekonomis.
Proven technology
– Non-teknis Ketenagalistrikan:
Ketersediaan dana investasi.
Ketersediaan/keandalan sumber bahan bakar atau sumber energi, harus menjadi pertimbangan utama
dalam perencanaan pengembangan pembangkit.
Menentukan sumber energi, sebenarnya sudah sama dengan menentukan jenis pembangkitmya dan
jenis pembebanannya.
www.pln.co.id | 4
Kriteria Pengkategorian Kandidat Jenis Pembangkit
Sumber Jenis Pertimbangan
Energi Pembangkit Teknis Non-teknis
- Biaya investasi tinggi
- Unit size besar
Batu bara PLTU Beban Dasar - Biaya bahan bakar rendah
- Kurang fleksibel
- Emisi cukup tinggi
PLTG Beban Puncak - Unit size kecil - Biaya investasi rendah
BBM
PLTD Beban Puncak - Fleksibel - Biaya bahan bakar tinggi
- Unit size besar
Beban
PLTGU - Efisiensi tinggi - Ketersediaan gas alam
Menengah/Puncak
- Fleksibel - Take or pay gas membuat operasi
Gas alam kurang fleksibel
PLTG Beban Puncak
- Unit size kecil - Biaya investasi medium
- Fleksibel - Biaya bahan bakar cukup tinggi
PLTD Beban Puncak
www.pln.co.id | 5
Pemilihan Unit Size
– Semakin besar unit size suatu pembangkit, maka biaya investasinya (dalam $/kW) akan semakin
murah.
– Tetapi semakin besar unit size menuntut cadangan yang semakin besar pula, maka biaya yang
dibutuhkan akan semakin besar.
– Unit size juga akan mempengaruhi fleksibilitas pengoperasian.
– Idealnya, unit size tidak lebih besar dari 10% beban puncak.
– Unit size juga tergantung pada pertumbuhan beban. Untuk sistem kecil yang tumbuh pesat, unit size
bisa sekitar 25% hingga 50% beban puncak.
www.pln.co.id | 6
Relative benefit/impacts fuels choice for power plant