Seminar
Seminar
Oleh :
Muhammad Riza Aditiya Pradana
NIM. 23010118140226
Dosen Pembimbing :
Ir. Teysar AdiMirjam Nilsson
Sarjana, S.Pt., M.Si., Ph.D IPM
NIP. 19810310200501 1 001
Poultry Industry
1. Pemanfaatan Kuning
Telur
2. Perkembangan organ
Anak ayam yang semakin lama
imun
mengalami penundaan pakan akan
cenderung mengakibatkan
pemanfaatan yolk sac tidak optimal
(Gonzales, et al. 2008).
Latar
Belakang
Transportasi Stress
Suplementasi Hydrating Gel
TUJUAN MANFAAT
HIPOTESIS
TUJUAN MANFAAT
Mengkaji pengaruh jarak transportasi yang berbeda Memberikan informasi tentang pengaruh jarak transportasi yang
dan penggunaan hydrating gel terhadap pemanfaatan berbeda dan penggunaan hydrating gel terhadap pemanfaatan
yolk sac dan kondisi organ imun ayam kampung yang yolk sac dan kondisi organ imun ayam kampung umur 1 minggu
dipelihara 1 minggu.
HIPOTESIS
Jarak transportasi yang semakin jauh akan berdampak stress transportasi dan mengurangi
pemanfaatan yolk sac dan memberikan kondisi organ imun yang lebih rendah ayam
kampung umur 1 minggu. Suplementasi hydrating gel pada proses transportasi dapat
mendukung pemanfaatan yolk sac dan perkembangan sistem kekebalan tubuh ayam
kampung umur 1 minggu.
5
MATERI
Alat Bahan
Mobil Anak ayam (336 ekor)
Timbangan analitik Hydrating gel
Box DOC Ransum (selama pemeliharaan)
Anemometer
6
METODE
7
Rataan Kondisi Mobil Box DOC
TAHAP PERSIAPAN
9
KANDUNGAN
HYDRATING GEL
Sumber : *Hasil Analisis Proksimat Laboratorium Uji Obat Hewan dan Pakan Sidomulyo Ungaran (2021)
**Berdasarkan Rumus Perhitungan Bolton (1967)
Persiapan Transportasi
(09.00 WIB)
Keberangkatan menuju
(Hatchery)
11.00 WIB
13
TAHAP PENGAMBILAN DATA
14
RANCANGAN PENELITIAN DAN ANALISIS STATISTIK
Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL pola faktorial (3 × 2) dengan ulangan sebanyak 7 kali serta total unit
percobaan 42 ekor. Faktor 1 adalah jarak transportasi dengan level perlakuan yaitu T1 : jarak transportasi 60 km, T2 : jarak
transportasi 120 km dan T3 : jarak transportasi 180 km. Faktor 2 adalah pemberian hydrating gel dengan level perlakuan
yaitu G0 : tanpa pemberian hydrating gel dan G1 : dengan pemberian hydrating gel. Kombinasi perlakuan yang digunakan
meliputi :
T1G0 : Jarak 60 km tanpa diberi hydrating gel
T1G1 : Jarak 60 km diberi hydrating gel
T2G0 : Jarak 120 km tanpa diberi hydrating gel
T2G1 : Jarak 120 km diberi hydrating gel
T3G0 : Jarak 180 km tanpa diberi hydrating gel
T3G1 : Jarak 180 km diberi hydrating gel
Analisis ragam dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf signifikasi 5% serta dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
Jujur (Tukey) apabila terdapat perbedaan pengaruh perlakuan yang nyata.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak adanya interaksi antara pemberian jarak transportasi yang berbeda dengan penggunaan hydrating gel
disebabkan karena penyerapan yolk sac anak ayam berlangsung dengan baik dengan adanya pemberian pakan eksogen
selama pemeliharaan berlangsung segera setelah penempatan anak ayam. Pemberian pakan akan merangsang usus halus
untuk menyerap yolk sac dengan adanya gerakan anti peristaltik, sehingga nutrien dan maternal antibody dapat
termanfaatkan dengan baik.
Pemanfaatan yolk sac pada setiap perlakuan jarak menunjukkan persentase berbeda. Jarak transportasi yang semakin
jauh akan memberikan dampak stress transportasi, sehingga terjadi gangguan pemanfaatan yolk sac. Jarak transportasi 60
km, 120 km dan 180 km memberikan bobot relatif yolk sac berturut-turut 0,06%, 0,08% dan 0,15%. Bobot relatif yolk sac
pada jarak 180 km yang lebih besar menunjukkan adanya gangguan penyerapan yolk sac akibat faktor stress transportasi
yang masih dialami. Gangguan penyerapan yolk sac berkorelasi dengan pertumbuhan anak ayam yang terhambat.
Perlakuan jarak transportasi dan penggunaan hydrating gel tidak memberikan pengaruh nyata (p>0,05) terhadap
kondisi organ imun meliputi bursa fabrisius, limfa dan timus. Tidak adanya pengaruh nyata ini disebabkan kondisi anak
ayam sehat dan tidak adanya indikasi anak ayam yang dipelihara terkena penyakit. Kondisi ini juga didukung penyerapan
maternal antibody yang terdapat dalam kuning telur dan bersifat kekebalan pasif dari induknya. Maternal antibody mampu
bertahan hingga 2 minggu kehidupan awal ayam.
Faktor Perlakuan Bobot Badan (g)
60 km 45,01 ± 0,61a
Jarak 120 km 43,96 ± 0,48a
180 km 42,09 ± 0,72b
Jarak 60 km Jarak 120 km Jarak 180 km P-Value 0,0019
KESIMPULAN
Jarak transportasi yang semakin jauh akan mengurangi pemanfaatan yolk sac pada anak ayam umur 1
minggu yang dimulai sejak jarak 120 km. Kondisi organ imun anak ayam umur 1 minggu tidak
dipengaruhi oleh jarak transportasi yang berbeda dan penggunaan hydrating gel.