Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH JARAK TRANSPORTASI YANG BERBEDA DAN PENGGUNAAN

HYDRATING GEL TERHADAP PEMANFAATAN YOLK SAC DAN KONDISI ORGAN


IMUN AYAM KAMPUNG UMUR 1 MINGGU

Oleh :
Muhammad Riza Aditiya Pradana
NIM. 23010118140226

Dosen Pembimbing :
Ir. Teysar AdiMirjam Nilsson​
Sarjana, S.Pt., M.Si.,​ Ph.D IPM
NIP. 19810310200501 1 001

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN


DEPARTEMEN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 22 November 2021
2021
LATAR BELAKANG

Poultry Industry

Transportasi dari Potensi stressors : Penundaan akses


hatchery ke farm benturan, kepadatan, pakan
perubahan suhu,
goncangan
Hatch window  pull chick. Kegiatan pull chick umumnya dilakukan setelah 85% telur telah menetas dan
biasanya pada penetasan komersial dilakukan kegiatan pasca penetasan seperti vaksinasi dan penentuan jenis
kelamin. Sehingga waktu tempuh (penempatan) dari hatchery ke farm menjadi lebih lama lagi. 2
Latar
Belakang

TITIK KRITIS PENANGANAN


DOC

1. Pemanfaatan Kuning
Telur
2. Perkembangan organ
Anak ayam yang semakin lama
imun
mengalami penundaan pakan akan
cenderung mengakibatkan
pemanfaatan yolk sac tidak optimal
(Gonzales, et al. 2008).
Latar
Belakang

Transportasi Stress
Suplementasi Hydrating Gel
TUJUAN MANFAAT
HIPOTESIS

TUJUAN MANFAAT

Mengkaji pengaruh jarak transportasi yang berbeda Memberikan informasi tentang pengaruh jarak transportasi yang
dan penggunaan hydrating gel terhadap pemanfaatan berbeda dan penggunaan hydrating gel terhadap pemanfaatan
yolk sac dan kondisi organ imun ayam kampung yang yolk sac dan kondisi organ imun ayam kampung umur 1 minggu
dipelihara 1 minggu.

HIPOTESIS
Jarak transportasi yang semakin jauh akan berdampak stress transportasi dan mengurangi
pemanfaatan yolk sac dan memberikan kondisi organ imun yang lebih rendah ayam
kampung umur 1 minggu. Suplementasi hydrating gel pada proses transportasi dapat
mendukung pemanfaatan yolk sac dan perkembangan sistem kekebalan tubuh ayam
kampung umur 1 minggu.
5
MATERI

Alat Bahan
Mobil Anak ayam (336 ekor)
Timbangan analitik Hydrating gel
Box DOC Ransum (selama pemeliharaan)
Anemometer

6
METODE

Tahap Transportasi dan Tahap Tahap Pengambilan


Tahap Persiapan
Pemberian Hydrating Gel Pemeliharaan Data

1 – 16 Agustus 2021 17 Agustus dan 31 17 – 24 Agustus 2021 25 Agustus 2021 dan


Agustus 2021 dan 31 Agustus – 7 8 September 2021
September 2021

7
Rataan Kondisi Mobil Box DOC

Suhu (0C) 25,8


PRELIMINARY RESEARCH Kelembaban (%) 89,2

Kondisi optimal dalam pengangkutan DOC yaitu 24-25oC atau 75-


77oF dengan kelembaban relatif 60-70% (The Human Society of
The United States, 2008). 8
Persiapan Kandang dan Pembuatan Hydrating Gel

TAHAP PERSIAPAN

9
KANDUNGAN
HYDRATING GEL

Kandungan Nutrien Komposisi


Energi metabolis (kkal) 910,42
Kadar Air (%) 6,72
Kadar Abu (%) 35,76
Protein (%) 41,15
Lemak kasar (%) 0,76
Serat kasar (%) 38,46
Kalsium (%) 9,16
Phosphor (%) 0,02

Sumber : *Hasil Analisis Proksimat Laboratorium Uji Obat Hewan dan Pakan Sidomulyo Ungaran (2021)
**Berdasarkan Rumus Perhitungan Bolton (1967)
Persiapan Transportasi
(09.00 WIB)

Keberangkatan menuju
(Hatchery)
11.00 WIB

Transportasi 60 km (T1) Penempatan di


13.00 – 15.00 WIB Kandang FPP (T1)

Transportasi 120 km (T2) Penempatan di


13.00 – 17.00 WIB Kandang FPP (T2)
TAHAP PELAKSANAAN

Transportasi 180 km (T3) Penempatan di


13.00 – 19.00 WIB Kandang FPP (T3)
11
KONDISI SELAMA TRANSPORTASI

Jarak 30 km 60 km 90 km 120 km 150 km 180 km


Suhu 26,2oC 22,1 oC 28,9 oC 26,5 oC 28,9 oC 28,5 oC
Kelembaban
81,3 % 79,4% 63,1% 67,4% 65,3% 65,1%
TAHAP PEMELIHARAAN Anak ayam yang telah ditransportasikan
dipelihara selama 1 minggu di Kandang
Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Universitas Diponegoro.

13
TAHAP PENGAMBILAN DATA

14
RANCANGAN PENELITIAN DAN ANALISIS STATISTIK

Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL pola faktorial (3 × 2) dengan ulangan sebanyak 7 kali serta total unit
percobaan 42 ekor. Faktor 1 adalah jarak transportasi dengan level perlakuan yaitu T1 : jarak transportasi 60 km, T2 : jarak
transportasi 120 km dan T3 : jarak transportasi 180 km. Faktor 2 adalah pemberian hydrating gel dengan level perlakuan
yaitu G0 : tanpa pemberian hydrating gel dan G1 : dengan pemberian hydrating gel. Kombinasi perlakuan yang digunakan
meliputi :
T1G0 : Jarak 60 km tanpa diberi hydrating gel
T1G1 : Jarak 60 km diberi hydrating gel
T2G0 : Jarak 120 km tanpa diberi hydrating gel
T2G1 : Jarak 120 km diberi hydrating gel
T3G0 : Jarak 180 km tanpa diberi hydrating gel
T3G1 : Jarak 180 km diberi hydrating gel

Analisis ragam dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf signifikasi 5% serta dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
Jujur (Tukey) apabila terdapat perbedaan pengaruh perlakuan yang nyata.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor Perlakuan Yolk Sac Bursa Limfa Timus


Fabrisius
-------------------- % BB ------------------
Jarak × Gel Jarak 60 G0 0,06 ± 0,01 0,20 ± 0,02 0,12 ± 0,01 0,21 ± 0,02
G1 0,06 ± 0,02 0,22 ± 0,02 0,09 ± 0,01 0,20 ± 0,02
Jarak 120 G0 0,12 ± 0,03 0,23 ± 0,02 0,13 ± 0,01 0,22 ± 0,02
G1 0,04 ± 0,01 0,23 ± 0,02 0,11 ± 0,01 0,18 ± 0,02
Jarak 180 G0 0,15 ± 0,06 0,20 ± 0,02 0,09 ± 0,01 0,19 ± 0,02
G1 0,15 ± 0,04 0,22 ± 0,02 0,11 ± 0,01 0,20 ± 0,02
Jarak Jarak 60 0,06 ± 0,01b 0,21 ± 0,01 0,11 ± 0,01 0,20 ± 0,02
Jarak 120 0,08 ± 0,02ab 0,23 ± 0,02 0,12 ± 0,01 0,20 ± 0,02
Jarak 180 0,15 ± 0,04a 0,21 ± 0,01 0,10 ± 0,01 0,20 ± 0,01
Gel G0 0,11 ± 0,02 0,21 ± 0,01 0,11 ± 0,01 0,21 ± 0,01
G1 0,08 ± 0,01 0,22 ± 0,01 0,10 ± 0,01 0,20 ± 0,01
P-Value
Jarak × Gel 0,49 0,61 0,38 0,55
Jarak 0,04* 0,36 0,25 0,98
Gel 0,40 0,80 0,20 0,65
Keterangan : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan (p<0,05). 16
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tidak adanya interaksi antara pemberian jarak transportasi yang berbeda dengan penggunaan hydrating gel
disebabkan karena penyerapan yolk sac anak ayam berlangsung dengan baik dengan adanya pemberian pakan eksogen
selama pemeliharaan berlangsung segera setelah penempatan anak ayam. Pemberian pakan akan merangsang usus halus
untuk menyerap yolk sac dengan adanya gerakan anti peristaltik, sehingga nutrien dan maternal antibody dapat
termanfaatkan dengan baik.
Pemanfaatan yolk sac pada setiap perlakuan jarak menunjukkan persentase berbeda. Jarak transportasi yang semakin
jauh akan memberikan dampak stress transportasi, sehingga terjadi gangguan pemanfaatan yolk sac. Jarak transportasi 60
km, 120 km dan 180 km memberikan bobot relatif yolk sac berturut-turut 0,06%, 0,08% dan 0,15%. Bobot relatif yolk sac
pada jarak 180 km yang lebih besar menunjukkan adanya gangguan penyerapan yolk sac akibat faktor stress transportasi
yang masih dialami. Gangguan penyerapan yolk sac berkorelasi dengan pertumbuhan anak ayam yang terhambat.
Perlakuan jarak transportasi dan penggunaan hydrating gel tidak memberikan pengaruh nyata (p>0,05) terhadap
kondisi organ imun meliputi bursa fabrisius, limfa dan timus. Tidak adanya pengaruh nyata ini disebabkan kondisi anak
ayam sehat dan tidak adanya indikasi anak ayam yang dipelihara terkena penyakit. Kondisi ini juga didukung penyerapan
maternal antibody yang terdapat dalam kuning telur dan bersifat kekebalan pasif dari induknya. Maternal antibody mampu
bertahan hingga 2 minggu kehidupan awal ayam.
Faktor Perlakuan Bobot Badan (g)
60 km 45,01 ± 0,61a
Jarak 120 km 43,96 ± 0,48a
180 km 42,09 ± 0,72b
Jarak 60 km Jarak 120 km Jarak 180 km P-Value 0,0019
KESIMPULAN

Jarak transportasi yang semakin jauh akan mengurangi pemanfaatan yolk sac pada anak ayam umur 1
minggu yang dimulai sejak jarak 120 km. Kondisi organ imun anak ayam umur 1 minggu tidak
dipengaruhi oleh jarak transportasi yang berbeda dan penggunaan hydrating gel.

Anda mungkin juga menyukai