Anxiety Treatment Center by Slidesgo
Anxiety Treatment Center by Slidesgo
4. Mengalami
3. Membutuhkan
03 perubahan peran 04 penyesuaian yang
buruk
Faktor penyebab penuaan
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
Proses penuaan
1. Tahap Subklinik (Usia 25-35 tahun)
2. 2. Tahap Transisi (Usia 35-45 tahun)
3. 3. Tahap Klinik (Usia 45 tahun ke atas)
Model konseptual human being roger
Model Roger mengungkapkan bahwa keperawatan banyak
dipengaruhi oleh teori sistem dan teori medan energi.
Teori Roger dikenal sebagai "human beings theory", adalah
sebagai berikut (Desmawati, 2018):
1. Manusia, adalah kesatuan yang utuh, mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda serta mempunyai proses hidup yang
dinamis
2. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan, dimana
manusia merupakan sebuah sistem terbuka, dan manusia
akan mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan
sekitarnya.
3. Proses kehidupan manusia berjalan lambat, tidak dapat diubah
dan tidak terarah, karena jalan hidup tiap individu berbeda-beda.
4. Identitas dari Individu merupakan gambaran dari seluruh
proses kehidupannya sehingga perkembangan manusia dapat
dilihat dari tingkah lakunya.
5. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan
tersendiri.
Martha E. Rogers adalah tokoh teori keperawatan
pertama yang menjelaskan ilmu keperawatan dalam
kaitannya dengan pandangan bahwa manusia adalah
bidang energi. Martha E. Rogers pertama kali
mengemukakan teorinya tentang keunahan manusia pada
tahun 1970.
Martha E. Rogers mendefinisikan kesatuan manusia dan
lingkungan sebagai bidang energi (ergy fald) yang
menyatu dengan proses kehidupan, dimana energi
sebagai konsep dasar. Sedangkan energi didefinisikan
sebagai sum fenomena satu aknalisasi atau sesuatu yang
mampu unnak berubah, atau bagian dari proses yang
mengakibatkan perubahan.
Empat konsep utama yang dimaksudkan
dalam Model Roger adalah:
• Pertama, Bidang Energi (Energy Field).
• Kedua, Keterbukaan (openness).
• Ketiga, Pola (pattern).
• Keempat, Rentang Dimensi (Pan-dimensionality).
Sedangkan yang dimaksudkan oleh Martha E. Roger dengan tiga
pinsip hemodinamik (resonansi, helisitas, integritas) yang
memperlihatkan sifat dan arah hubungan antara manusia dengan
lingkungannya, yaitu:
• Pertama, Resonansi merupakan suatu pesanan yang iramanya
teratur, yang dimiliki oleh baik manusia maupun lingkungan yang
dinamikanya secara kontinyu merupakan metamarfosa proses
lingkungan-manusia.
• Kedua, Helisitas tidak dapat diprediksi, tetapi secara kontinyu
bukan merupakan garis datar dan energi sebagai suatu peristiwa
melalui irama yang tidak diulang. Prinsip-prinsip helisitas ini
merupakan suatu pesanan dan evolusi manusia.
• Ketiga, Integritas meliputi hubungan mutualisme kontinyuitas
manusia dan lingkungan.
Menurut Carpenito-Moyet (2007), gangguan
bidang energi dapat terjadi akibat perlambatan
atau penghambatan aliran energi yang terjadi
secara sekunder akibat:
1) Faktor patofisiologis berupa penyakit,
2) Faktor tindakan/intervensi berupa imbolitas,
3) Faktor situasional berupa nyeri, ketakutan,
ansietas, berduka,
4) Faktor maturasional, karena kesulitan
perkembangan atau krisis yang berkenan dengan
usia
Hubungan lansia dengan model konseptual
human being roger
1. Lingkungan 4. Psikososial
01 04
Sangat mempengaruhi kehidupan psikososial yang terjadi pada lanjut
lansia karna lansia dan lingkungan usia berkaitan dengan menurunnya
sangat berkesinambungan. produktivitas kerja
3. spiritual Pada
03 lanjut usia terjadi
peningkatan
06 6. Kehilangan aktivitas
atau kegiatan
Lanjutan
7. Sifat dan KarakterLansia
07 semakin bertambah usia.
8. Interaksi
08 lansia mulai menutup diri dikarnakan lansia sering merasa
lingkungannya tidak bersahabat dengan dirinya
9. Bertambah umur
09 Menjadi tua itu pilihan karna jalan hidup tiap individu orang berbeda-
beda,tetapi lansia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang
hampir pasti dialami setiap orang.
Lanjutan
10. Tingkah laku
10 Kehidupan lansia dapat kita lihat dari tingkah laku dan proses
kehidupannya semakain tua sebagian kecil lansia tingkah lakunya
seperti anak-anak.