Anda di halaman 1dari 18

Dampak Lingkungan

Pada Penanggulangan
Kebakaran

1
Bahan Pengganti Halon
dalam Pemadaman
Kebakaran

2
Pendahuluan
 Halon telah banyak dikenal dan
digunakan di Indonesia.
Pemakaiannya meningkat sejak
1980-an

 Issue lingkungan: Halon dan CFCs


diindikasi berperan dalam
penipisan lapisan ozone 
pemakaian halon dibatasi bahkan
dihentikan

3
Halon
Jenis
• Halon 1211 dan 2402  bahan
penyemprot ringan (streaming) pada
alat pemadam portable
2) Halon 1301  digunakan pada fixed
systems, total floodig systems

Keterbatasan
 Tidak memiliki efek pendinginan
(cooling)
 Perlu ruang yang rapat karena mudah
menghilang/menguap
 Menimbulkan korosi

4
Halon (2)
Keunggulan
 Daya pemadaman api yang efektif
 Bersih, tidakmeninggalkan residu, mudah
menghilang/menguap setelah kebakaran
 Tidak merusak peralatan/mesin
 Relatif tidak beracun (non-toxic) pada konsentrasi
desain yang dianjurkan
 Tidak menghantarkan arus listrik (electrically non-
conductive)  aman digunakan pada peralatan listrik
 Efektif untuk pemadaman cairan flammable
 Tidak perlu ruang luas untuk instalasi (hanya 1/3 luas
ruang instalasi pemadam CO2)
5
Penggunaan Halon1
Halon 1211 (BCF)2

Miscellaneous,
27%

Electronics,
38%

Halon 1301 (BTM)3

Transportation,
35%

Misc., 5%
Transportation
10%
Electronics,
65%
Record
storage, 5%

Hydrocarbon1
0%
1
Estimasi pada tahun 1990
Cultural
heritage, 5%
2
Bromochlorodifluoromethane
3
Bromotrifluoromethane
6
Halon dan Penipisan Ozone

 Lapisan ozone membentang di lapisan stratosfer pada


ketinggian 11 – 30 km di atas permukaan bumi
 Lapisan ozone melindungi bumi dari sinar ultra-ungu
yang berlebihan
 Pengganggu konsentrasi ozone: letusan gunung berapi,
emisi pesawat ruang angkasa, roket, high-altitude
aircraft, CFC, halon, CTC, dan methylchloroform

Penggunaan CFC dan halon (dan bahan-


bahan sejenis) harus dikurangi secara
bertahap sampai akhirnya dihentikan sama
sekali mulai 1 Januari 2000 untuk negara
maju, dan 1 Januari 2010 untuk negara
7
berkembang. (The Montreal Protocol)
Mekanisme Penipisan Ozone
Sinar Ultra -ungu

CClBrF2  Cl- + Br-


Halon

O3 (ozone) + Cl-  ClO + O2


O3 (ozone) + Br-  BrO + O2
Si Halon lagi
makan ozon,
tuh…

ClO + O  Cl- + O2
BrO + O  Br- + O2
8
Bahan Pengganti Halon
Syarat bahan pengganti:
(1) Bersih/mudah menguap
(2) ODP (Oxygen Depletion
Potential) rendah
(3) Non-toxic
(4) Efektif untuk pemadaman api
Kemana kucari
penggantimu…

9
Kandidat bahan pengganti:
Halocarbon (halogenated
hydrocarbon)
 Bersih
 Sifat pemadaman tinggi
 Proses pembuatan sudah diketahui

Kendala bahan pengganti:


 Belum ada kesepakatan dalam harga minimum ODP
 Masalah pemanasan global  perlu evaluasi nilai GWP
 Tanpa bromine. Dilema bromine: efektif tetapi beracun
 Uji toksiisitas perlu waktu lama, sedikitnya 5 tahun
10
Senyawa halocarbon yang dinominasikan
sebagai pengganti halon

KODE RUMUS KIMIA PENGGUNAAN


HCFC-123 CF3CHCl2 Penyemprot/streaming
HFC-125 CF3CHF2 Total flood
HFC-23* CHF Total flood/zat penekan
HFC227ea CF3CHFCF3 Streaming/Total flood
HBFC-22B1 CHF2Br Streaming/Total flood
HBFC-124B1 CF3CHBrF Streaming
FC-218 CF3CF2CF3 Total flood
FC-3-1-10 CF3CF2CF2CF3 Streaming/Total flood
FC-4-1-12 CF3CF2CF2CF2CF3 Streaming
FC-5-1-14 CF3CF2CF2CF2CF2CF3 Streaming
*HFC3 juga diusulkan sebagai zat penekan dalam tabung berisikan
bahan lain pengganti halon 11
Sistem Alternatif
Sementara bahan pengganti halon masih dicari, perlu sistem alternatif proteksi kebakaran pengganti
sistem halon.

 Sistem pengganti halon 1301:


 CO2 systems

 Sistem sprinkler otomatis


 Sistem pengkabutan air halus
 Sistem busa ekspansi tinggi
 Sistem bubuk kimia kering
 Sistem pengganti halon 1211:
 CO2 extinguisher dan hose systems

 Pemadam bubuk kimia dan hose systems


 Pemadam portable air dan hose systems
Banyak jalan
 Pemadam pengkabutan air dan hose systems selain halon
 Pemadam busa dan hose systems

12
Parameter yang Dinilai untuk Sistem
Pengganti Halon 1301 dan Halon
1211

 Efektifitas pemadaman
 Kerusakan sekunder yang ditimbulkan
 Kemampuan pemadaman penetrasi/kondisi terhalang
 Kemampuan memadamkan api pada cairan mudah terbakar
 Tidak menghantarkan arus listrik
 Biaya instalasi dan perawatan
 Dimensi dan berat unit
 Resiko terhadap penghuni
 Luas jangkauan
 Efektifitas pemadaman per unit berat
13
Konsep Lainnya
 Tingkatkan sistem proteksi pasif
 Pilih bahan non-combustible
 Gunakan low-flammability cable
 Sistem kompartemenisasi dan struktur
tahan api
 Penyediaan saluran pembuangan/drain
system
 Ventilasi
 Sistem pengendalian asap kebakaran
 Fire Safety Management. 

14
Konsep Inert Gas

Sistem gas lembam (Inert gas)


Pemadaman api dengan mengurangi kandunga oksigen
Pelaksanaan dengan menyemburkan iner gas dengan
konsentrasi antara 35-50%, karena udara mengandung
oksigen 20,9%maka kandungan oksigen menjadi 12-14%
Kandungan oksigen yang rendah, akan mematikan api.
Misal untuk gas methan batas oksigen minimum adalah
14,5%

15
Gas iner terbagi :
INERGEN atau IG-541: merupakan campuran yang
terdiri dari nitrogen 52%, argon 40%, CO2 8%.
ARGONITE atau IG 55, terdiri atas campuran 50%
nitrogen dan Argon 50%
ARGON atau IG-01 merupakan 100% argon

NFPA 2001 (1994), mengkatagorikan halocarbon dan inert


gases pengganti halon sebagai clean agent

16
Water Mist

Sistem pengkabutan air (Water mist sistem:


Sistem pengkabutan air memiliki butiran halus dengan
diameter 80-200 mikron (Sprinkler 1-2 mm)
Sistem pemadaman adalah dengan system cooling, dan
mampu memadamkan flammable
Mampu memadamkan kebakaran pada lokasi dalam
timbunan bahan bakar (deep seat fire).

Sistem pressure yang digunakan adalah :


• Low Pressure dengan tekanan 3-50 bar
• High Presuure dengan tekanan diatas 50 bar

17
Paradigma Baru

Dengan dihapuskannya era halon, maka semakin dituntut


konsep proteksi kebakaran :
Sistem proteksi kebakaran harus harus diperhitungan sejak
tahap awal.
Rancangan teknis proteksi kebakaran harus
mempertimbangkan resiko kebakaran dengan memahami
karakteristik bangunan, bahan bakar dll
Rancangan teknis proteksi kebakaran harus dilakukan
dengan rasional yang mengacu pada peraturen yang
berlaku.
Sistem proteksi dipastikan dalam kondisi yang siaga
Penerapkan dan implementasi system manajemen
keselamatan kebakaran (FSM-fire safety management)
secara total.
18

Anda mungkin juga menyukai