Anda di halaman 1dari 6

Tema: “TEORI PERMINTAAN PERSPEKTIF

ISLAM”

D O S E N P E N G A M P U H : M . A L I F H I D AYAT U L L A H , M . E

M ATA K U L I A H : AYAT- AYAT E K O N O M I

KELOMPOK 5 : 1. MOH. AMIN NURUL JIPRI


2 . A I N U L YA K I N
Devinisi Permintaan

Pengertian permintaan dalam kamus besar bahasa


Indonesia adalah perbuatan meminta; apa yang diminta.
Pengertian permintaan secara umum adalah banyaknya
jumlah barang pada suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu, pada tingkat pendapatan tertentu.

Menurut, N. Gregory Mankiw dalam bukunya yang berjudul


dalam bukunya berjudul “pengantar mikro ekonomi”
menyebutkan permintaan adalah sejumlah barang yang
diinginkan dan dapat dibeli oleh pembeli.
Faktor yang paling berperan mempengaruhi terhadap perubahan
permintaan suatu barang tertentu adalah harga barang.

Hukum permintaan menyatakan, “bila suatu harga barang naik,


maka permintaan barang tersebut turun, sebaliknya jika harga
suatu barang turun maka permintaan suatu barang tersebut akan
naik
Teori permintaan perspektif Islam

Menurut Ibn Taimiyah, permintaan suatu barang adalah


hasrat terhadap sesuatu, yang digambarkan dengan istilah
raghabah fil al-sai (jumlah barang yang diminta).

Hal-hal yang harus diperhatikan:


1. Halal
2. Haram
3. Tidak berlebih-lebihan
4. Bermanfaat
Perbedaan teori permintaan perspektif Islam dan
konvensional

Konvensional:
1. Akal dan emperis (Sumber Hukum)
2. Sama semua boleh di konsumsi atau diperdagangkan
(komoditi)
3. Kepuasaan atau kemewahan (motif permintaan)
4. Keuntungan dan materialisme ( tujuan permintaan)
Islam:
5. Akal, emperis, dan wahyu (Sumber Hukum)
6. Halal dan haram (komoditi)
7. Kebutuhan atau secukupnya (motif permintaan)
8. Kesejahteraan atau kemenangan akhirat (tujuan
permintaan)
Kritik dan saran:
1. Kalau tidak paham nanya
2. Kalau ada yang salah sanggah
3. Kalau ada yang kurang mohon ditambahkan

Sekian,
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai