Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 4

A S WA J A
M A M P U M E M A H A M I F I K R A H N A H D I Y YA H
1. S AW I T R I S A N I A R A H I M
2. M U H A M M A D M A U L A N A FATA H
3. ANDI ARDIANSAH
4. H A J U D S YA B A N A L I S A R A P I L
Pengertian Fikrah Nahdliyyah
Fikrah Nahdliyyah itu sendiri berarti suatu pemikiran yang didasarkan pada ajaran Ahlul Sunnah
Wal Jamaah yang dijadikan untuk menentukan arah perjuangan dengan tujuan Ishlah Al-Ummah
(perbaikan ummat). Yang dimana pengertian itu berlandaskan kepada Al-Quran, As-Sunnah,
Ijma, Qiyas, serta melalui jalan pendekatan 4 madzhab.
Dalam definsi tersebut Fikrah Nahdliyyah terbagi dalam 5 pola piker yaitu:
1. Fikrah Tawassuthiyah (pola pikir moderat)
2. Fikrah Tasamuhiyyah (pola pikir toleran)
3. Fikrah Ishlahiyyah (pola pikir reformatif)
4. Fikrah Tathowwuriyyah (pola pikir dinamis)
5. Fikrah Manhajiyyah (pola pikir metodologis)
Latar Belakang Fikrah Nahdliyyah
Awal terciptanya pemikiran-pemikiran NU atau Fikrah Nahdliyyah yaitu bermula pada awal
digulirkannya reformasi di Indonesia. Yang dimana banyak tumbuh gerakan-gerakan separatisme
di berbagai daerah. Permasalahan yang sangat penting pada zaman itu ialah berkembangnya
gagasan-gagasan yang menginginkan diterapkannya syariat Islam dalam hukum positif Negara,
degan kata lain menginginkan Indonesia sebagai negara Islam. Kemudian yang paling
mengkhawatirkan adalah berkembangnya gerakan Islam yang ingin menghapus sistem negara
nasional dan diganti dengan sistem khilafah Islamiyah. Gagasan ini diususng oleh Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI).
Darisinilah NU dengan sikap moderatnya melakukan musyawarah dan memutuskan untuk
melakukan perlawanan terhadap gerakan-gerakan yang tidak memikirkan kemerdekaan
Indonesia, yang artinya tidak menghargai perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat-
masyarakat yang non muslim. Dari sinilah terciptanya pemikiran-pemikiran NU atau dinamakan
dengan Fikrah Nahdliyyah.

Anda mungkin juga menyukai