Anda di halaman 1dari 17

FAKULTAS

FARMASI

LAPORAN PRAKTIKUM
EFEKTIVITAS PENGAWET
Anggota Kelompok 2

1. Andindah Diti J (23175151A)


2. Haristin Endrasari (24185651A)
3. Safira Ayunisa (24185652A)
4.Febrianingrum Dian K. W (24185664A)
5. Aris Susilo (24185677A)
6. Novita Cynthia Dewi (24185681A)
Tujuan

Untuk mengetahui
efektivitas pengawet
pada sediaan obat tetes
mata dan obat batuk
Alat
dan
Bahan
Alat
 Autoklaf
 Pemanas
 Erlenmeyer
 Timbangan Digital
 Mikropipet
 Cawan Petri
 Tabung Reaksi
 Ose
Bahan
 Sediaan tetes mata
 Media Uji Bakteri : Agar Nutrien
 Media Uji Jamur : Agar Sabouraud
Dextrose
 Bakteri Stapylococcus aureus
 Bakteri E. Coli
 Bakteri Pseudomonas aeruginosa
 Jamur : Candida
CARA KERJA

1. Menyiapkan masing- 3. sampel yang diuji bervolume 5


masing 4 buah obat tetes ml dan 10 ml, jadi suspensi yang
mata produk A dan B, diinokulasikan ke dalam sampel
kemudian tandai dengan adalah 0,025 ml dan 0,05 m lalu
nama mikroba uji yang akan BERDASARKA campurkan
diinokulasikan
N  

JURNAL
2. Inokulasi masing-masing 4. Menetapkan jumlah awal
wadah dengan mikroba uji yang
menggunakan suspensi dimasukkan ke dalam
mikroba uji menggunakan sediaan dengan
perbandingan 0,10 ml menggunakan metode
inokulum setara dengan 20 pengenceran dan cawan
ml volume sampel tuang
CARA KERJA
CARA KERJA
CARA KERJA
HASIL
SYARAT
● OBAT TETES MATA
JAMUR
 Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-7, 14, dan 28.
BAKTERI
 Koloni kurang dari 1,0 log pada hari ke-7, pada hari ke-14 tidak lebih dari 3,0 log dan hingga hari
ke-28 tidak ada peningkatan.

• OBAT BATUK
JAMUR
 Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai pada hari ke-14 dan 28.
BAKTERI
 Koloni tidak kurang dari 1,0 log dari jumlah hitungan awal sampai hari ke 14, dan tidak
meningkat pada hari ke-14 sampai hari ke 28.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai