PRAKTIKUM
DOSEN PENGAMPU :
apt. Taufik Taruhman, M. Farm
Kelompok : 8
Penyusun :
1. Andindah Diti Jayaningtyas (23175151A)
2. Safira Prasita Dewanti (24185481A)
3. Febry Melanie Nubatonis (24185670A)
I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan isolasi dan
analisis alkaloid.
B : Baku coffein
1
“ ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN COFEIN ”
Kelompok 8
2
“ ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN COFEIN ”
Kelompok 8
IV. DATA
Penimbangan serbuk daun teh
- Bobot kertas timbang :0,4794 g
- Bobot kertas timbang berisi serbuk daun teh :50,5006 g
Perhitungan :
a. Berat serbuk daun the yaitu = berat timbang berisi daun teh – berat kertas timbang
= 50,5006 g – 0,4794
= 50,0212 g
b. Bobot kristal kasar yaitu = Bobot cawan porselin berisi kristal – bobot cawan porselin
= 40,9435 g – 38,0480 g
= 2, 8955 g
C. Bobot kristal isolasi yaitu = Bobot kertas tmbang berisi kristal murni – bobot kertas timbang
= 1,9720 g – 0,4954 g
3
“ ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN COFEIN ”
Kelompok 8
= 1,4766 g
NILAI RF = Jarak yang ditempuh senyawa / jarak yang ditempuh pelarut
= 4,9 / 4,6
= 1,0652 cm
RENDAMEN = Berat ekstrak yang di dapat / Berat simplisia yang di ekstraksi X
100%
= 1,9720/50,0212 X 100 %
= 3,9423 %
KLT
Fase gerak : kloroform: metanol (1:1)
A B
4
“ ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN COFEIN ”
Kelompok 8
endapan merah
jingga
menunjukkan
adanya alkaloid.
tambahkan
beberapa tetes
reagen mayer
kedalam tabung
reaksi yang
berisi ekstrak
Daun Teh dan bandingkan
perubahanya.
Terbentuknya
endapan merah
menunjukkan
adanya alkaloid.
tambahkan
beberapa tetes
reagen
baunchardat
kedalam tabung
reaksi yang
berisi ekstrak
Daun Teh dan bandingkan
perubahanya.
Terbentuknya
endapan coklat
menunjukkan
adanya alkaloid
V. PEMBAHASAN
Setiap tumbuhan akan menghasilkan senyawa-senyawa kimia tertentu dalam
metabolismenya. Senyawa-senyawa kimia hasil metabolisme tersebut dikenal sebagai
metabolit, berupa metabolit primer dan metabolit sekunder.
Metabolit primer merupakan senyawa-senyawa kimia hasil metabolisme yang penting
bagi tumbuhan dan diperoleh dari jalur biosintesis primer.
5
“ ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN COFEIN ”
Kelompok 8
Metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang berasal dari metabolit primer yang
melalui jalur biosintesis tertentu berupa jalur metabolisme yang disesuaikan dengan tujuan
dan kondisi lingkungan tumbuhan tersebut tumbuh. Contohnya senyawa alkaloid yang
berasal dari metaolit primer asam amino. Perbedaan metabolit primer dan metabolit
sekunder, antara lain ialah metabolit primer terdistribusi merata pada dalam setiap
organisme, sedangkan metabolit sekunder tidak terdistribusi merata pada tumbuhan.
Metabolit primer umumnya memiliki fungsi yang universal, misalnya sebagai sumber
energi dan pertumbuhan, sedangkan metabolit sekunder memiliki fungsi yang bersifat
ekologis, misalnya sebagai penarik serangga atau sebagai pertahanan tubuh. Metabolit
prmier memiliki struktur kimia dengan perbedaan yang kecil, sedangkan metabolit sekunder
memiliki struktur kimia yang berbeda-beda. Di samping itu, fungsi fisiologis metabolit
primer berkaitan dengan struktur kimianya, sedangkan metabolit sekunder tidak.
Dari data diatas didapati nilai Rf yaitu 1,0652 cm dimana nilai rf tersebut melewati
batas kriteria yang sudah ditentukan yaitu bernilai antara 0,2 – 0,8 cm. Dari data tersebut juga
didapati nilai rendamen yaitu 3,9423%. Semakin tinggi nilai rendamen yang didapatkan maka
semakin rendah pula nilai mutu yang didapatkan.
VI. KESIMPULAN
Dari data di atas didapati nilai Rf yaitu 1,0652 cm dan nilai rendamen 3,9423%. Dimana
nilai Rf masih terlalu tinggi dan perlu dikurangkan untuk dapat mencapai kriteria yang
diinginkan.
VII.DAFTAR PUSTAKA
Format :
1). Pengarang satu orang
Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza spp (Diptera: Agromyzidae) infesting
commercial watermelon plantings in Hawaii. J Econ Entomol 80:56-60, 62.
https://academic.oup.com/jee/article-abstract/80/1/56/758060?redirectedFrom=fulltext.
2). Pengarang 2-5 orang
Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga MS. 2000. Penanda molekuler sifat ketahanan
kelapa terhadap Phyphthora penyebab gugur buah. Hayati 7:101-105.
http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/dbasebun/asset_dbasebun/Penerbitan-20141207
111430.pdf
3). Pengarang lebih dari lima orang
Wilkinson MJ et al. 2000. A direct regional scale estimate of transgene movement from
genetically modified oilseed rape to its wild progenitors. Mol Ecol 9:983-991.
6
Mengambil
sekitar
05gram “ ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN COFEIN ”
bubuk Kelompok 8
sampel
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1046/j.1365-294x.2000.00986.x?sid=nlm%3A
pubmed
4). Pengarang merupakan organisasi
[SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology, Committee on
Enzymes. 1976. Recommended method for the determination f γ-glutamyltransferase in
blood. Scand J Clin Lab Invest 36:119-125. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.
1080/00365517609055236
5). Terbitan sebagai suplemen, sisipan, edisi khusus
Magni F, Rossoni G, Berti F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart anaphylaxis.
Pharm Res Commun 20 Supl 5:75-78. https://www.sciencedirect.com/science/
article/pii/S0031698988808452
Rifai MA. 1992. Penggodokan peneliti taksonomi tumbuhan siap pakai. Floribunda 1 Sisipan 3:
22-24.
1). Buku dengan pengarang
Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
2). Buku dengan editor
Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological Basis of
Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. hlm 60-65.