Anda di halaman 1dari 7

TEKNOLOGI PASCA PANEN

“PEMANFAATAN EKTRAK ALAMI DALAM PENGELOLAAN


PENYAKIT PASCA PANEN PADA BUAH DAN SAYUR”

NAMA : ISHMAH TRI PATUH R.


STAMBUK : 08220220084
KELAS : C1
Penanganan pasca panen buah-buahan dan sayuran sangat
penting untuk mempertahankan kualitas, keamanan, dan daya
tahan produk. Salah satunya penggunaan ekstrak alami dalam
pengendalian penyakit pasca panen.

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan efek


kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida
sintetis memicu dikembangkannya metode alternatif pengendalian
penyakit pasca panen yang aman dan ramah lingkungan.

Ekstrak tanaman merupakan senyawa alami yang sangat menjanjikan


untuk digunakan sebagai sebagai alternatif fungisida sintetis karena
memiliki aktivitas antimikrobial yang aman bagi Kesehatan manusia
dan kelestarian lingkungan.
Penyakit Pasca Panen dan
Pestisida

Di antara semua jenis patogen, patogen dari golongan jamur


merupakan penyebab utama kerusakan pasca panen pada sayur
dan buah. Penyakit pasca panen dapat terjadi mulai di
pertanaman, saat panen, penanganan pasca panen di lapangan,
pengemasan, transportasi dan penyimpanan.

Penyakit pasca panen pada buah dan sayur dipengaruhi oleh jenis
komoditas dan kultivarnya, kematangan produk saat dipanen, kondisi
penyimpanan dan transportasi, serta kondisi saat produk dipasarkan.

Kondisi ini menyebabkan kerugian ekonomi selama pemasaran dan


menjadikan produk segar tidak layak dikonsumsi.

Morfologi dan fisiologi pasca panen buah dan sayuran, termasuk


panjangnya rantai penanganan sejak dari lahan hingga ke pemasaran
dapat memicu serangan mikroorganisme pembusuk.
Penyakit Pasca Panen dan
Pestisida
Penyakit pasca panen pada buah dan sayur dipengaruhi oleh jenis komoditas dan kultivarnya, kematangan
produk saat dipanen, kondisi penyimpanan dan transportasi, serta kondisi saat produk dipasarkan.

Organic
100%

Secara alami, produk segar yang dipanen Pembusukan oleh mikroorganisme dapat Sistem penanganan produk hortikultura
memiliki dua mekanisme pertahanan, mempercepat respirasi jaringan produk, dipengaruhi oleh tingginya suhu,
antara lain pertahanan fisik (oleh kulit buah) produksi panas dan peningkatan produksi kelembaban dan kurangnya sistem
dan pertahanan kimia (protein, modifikasi etilen yang secara bersama-sama penanganan yang mendukung, sehingga
dinding sel, asam organik, fenol dan mempengaruhi kerusakan dan kelayuan pasar lokal produk buah dan sayur di
fitoaleksin) terhadap mikroba. produk segar. negara berkembang identik dengan kualitas
yang rendah dan tingkat kehilangan serta
resiko Kesehatan yang tinggi.
Penyakit Pasca Panen dan
Pestisida

Jamur
merupakan kelompok agens
penyebab pembusukan pasca panen
yang paling penting, yang pH
menyebabkan penurunan kualitas pada produk hortikultura merupakan
dan kehilangan ekonomi selama faktor utama dalam prevalensi
periode pasca panen. 01 serangan mikroorganisme.
02
Kerusakan pasca panen yang Secara umum, jamur lebih dominan
disebabkan oleh jamur tidak hanya menyerang buah, sedangkan bakteri
menurunkan nutrisi buah, tetapi juga lebih dominan menyerang sayur-
menyebabkan bahaya bagi kesehatan sayuran. Kondisi ini disebabkan oleh
karena adanya mikotoksin yang perbedaan pH yang mana buah
diproduksi oleh golongan jamur memiliki pH yang lebih rendah
tertentu. dibandingkan sayuran.
Ekstrak Alami Sebagai
Alternatif Pengendalian
Penyakit Pasca Panen
Ekstrak biji Chinese quince Minyak Oregano
Ekstrak biji Chinese quince pada taraf 1.5%
menunjukkan kemampuan menghambat
pertumbuhan miselium C. gloeosporioides pada Minyak Kayu Manis
mangga hingga 82.59%

Minyak Cengkih

Beberapa penelitian menunjukkan kemampuan minyak


Ekstrak kulit delima esensial yang diaplikasikan sebagai edible coating
untuk memperpanjang masa simpan buah-buahan
Ekstrak kulit delima kaya akan antioksidan dan
yang rentan terhadap kontaminasi jamur patogen.
senyawa antimicrobial yang mampu menjadi
alternatif penggunaan fungisida sintetis dalam
Beberapa ekstrak tanaman seperti ekstrak biji Chinese
menghambat perkecambahan konidia Penicillium
quince, ekstrak biji Jatropha curcas, ekstrak kulit
digitatum, Penicillium italicum dan Penicillium
delima serta minyak esensial seperti minyak oregano,
expansum serta menunda perkembangan
minyak kayu manis dan minyak cengkih diketahui
pembusukan pada anggur, apel dan lemon.
mampu menekan perkembangan beberapa penyakit
pasca panen pada buah dan sayur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai