Anda di halaman 1dari 40

GENETIK

A
MIKROBA
GENETIKA
• Mempelajari kesamaan atau sifat
• kebakaan (inheritance) dan
perbedaan atau variasi
penyimpangan (variabilitas) antara
induk (progeny) dan turunan
(offspring)
Hubungan antara DNA, RNA dan sintesis protein
GEN

• Elemen informasi yang spesifik menggambarkan


urutan asam amino dari protein
• Sebuah segmen DNA yang mengandung urutan
• nukleotida tertentu yang menentukan dalam
sintesis protein tertentu
• Informasi dalam gen terdapat dalam urutan
basa-basa (purin dan pirimidin) DNA

• Gen : informasi yang tersimpan


• Protein : keberadaan fungsional dari sel
KROMOSOM
• Struktur fisik pembawa sifat dalam sel
• Tiap sel bakteri mengandung 1 unit kromosom
• DNA untai ganda sirkular
• Terdedah tanpa membran
• Struktur DNA lain (lebih kecil) berupa plasmid
PROKARYOT EUKARYOT
• Melingkar (sirkular) Linier
• Lebih pendek 10 kali lebih panjang
• Satu kromosom per sel Lebih dari satu
kromosom
• Plasmid (common) Plasmid (yeast)
KROMOSOM BAKTERI, PANJANGNYA 1200 X SEL
REPLIKASI DNA
• Proses penyalinan urutan basa-basa nukleotida purin
dan pirimidin dalam untai ganda DNA inang ke sel
turunan (replikasi semikonservatif : setengah untai
asli setengah sintesis baru)
• Diawali dari pelepasan untai ganda oleh enzim DNA
gyrase
• Terbentuk garpu repliakasi (replication fork)
• Garpu bergerak dalam 2 arah berlawanan sampai
kedua ujung bertemu menghasilkan DNA baru
• Masing untai DNA induk berperan sebagai cetakan
• Untai baru dijamin komplementer dengan untai lama
oleh DNA polymerase
• Untai baru memiliki polaritas berlawanan dengan
untai induk
Bidirectional Growth
• Tiap nukleotida memiliki polaritas (ujung 3’
deoksiribosa dan ujung 5’ fosfat)
• Pemanjangan terjadi ke 2 arah
• Penambahan gugus hanya terjadi pada ujung 3’ 
bagaimana ujung 5’ tumbuh
• DNA polimerase membuat segmen-segmen pendek,
lalu digabung untuk membuat segmen lengkap

• Diawali dengan terbentuk primer lalu terjadi proses


penyalinan urutan sampai titik sebelumnya

• DNA polimerase melepaskan primer, DNA ligase


menyambungkan segmen-segmen pendek menjadi
untaian utuh
Pertumbuhan ujung 5’ (fosfat)
TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI
• Informasi dalam gen dicetak ke dalam molekul
messenger Ribo Nucleic Acid (mRNA) melalui
proses trankripsi

• mRNA membawa cetakan informasi ke ribosom


dalam sitoplasma

• Ribosom kemudian melakukan proses


penerjemahan (translation) dengan
menggunakan informasi cetakan tersebut untuk
mensintesis protein
Tahap Transkripsi
• Transkripsi hanya pada satu untai DNA

• Enzim DNA-dependent RNA-polymerase mula- mula


menempel pd daerah promotor

• Otomatis untai ganda terbuka, ensim polimerase


bergerak maju untuk mensintesis mRNA sesuai urutan
DNA (DNA mengandung Guanin maka untai mRNA
akan mengandung Cytosin; atau Adenin-Uracil)

• Pencetakan berakhir pada daerah termination


sequence
TRANSKRIPSI
• Transkripsi melibatkan hanya satu untai DNA

• Enzim yang bertanggung jawab : DNA- dependent RNA polymerase


• Mula-mula berikatan dengan daerah promotor

• Nukleotida untai mRNA yang disintesis komplementer dengan


untai DNA (e.g. G-C, A-U Note : pirimidin DNA =T~ RNA =U)

• Ribonukleotida ditambahkan pada ujung 3’ (pertumbuhan mRNA


arah 5’3’)
• DNA membuka ke depan menutup di belakang  double helix
bertahan
• Transkripsi berhenti pada untai terminasi
KODE GENETIK
• Pesan yang disalin ke mRNA  Kode Genetik (kodon)
• Teridiri atas 3 pasangan basa (kombinasi A,G,C,U)

• Kombinasi ini (64) menentukan sintesis asam amino oleh ribosom


(e.g. UGG : Triptofan)

• Kodon AUG (metionin) selalu merupakan start codon, signal gen


yang akan ditranslasi (Formylmethionin pada Archaeobacteria)

• Kodon nonsense (UAA, UAG dan UGA) menghentikan proses


translasi

• Beberapa asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon


(Leusin : UUA, UUG, CUU, CUC, CUA, CUG)

• KODE : AUG-AGA-AAA-UUU-AGU-GGG-ACU-ACU- UAA Æ Met-Arg-


Lys-Phe-Ser-Gly-Thr-Ser--STOP
TRANSLASI
• Kode genetik dari mRNA diterjemahkan oleh ribosom
• Ribosom mensintesis protein sesuai pesanan mRNA
• Asam amino teraktivasi oleh ATP / AMP AA*
• Asam amino berikatan dengan ujung tRNA
• Ada spesifik tRNA untuk tiap AA yang disintesis
• Tiga ‘unpaired’ basa pada tRNA berperan sebagai
antikodon
• Kodon UUG (leusin) mRNA  antikodon AAC (tRNA)
SINTESIS PROTEIN
RINGKASAN SINTESIS PROTEIN
VARIABILITAS MIKROBA
• Genotipe : keberadaan genetik pada DNA

• Fenotipe : Keberadaan sifat yang terekspresikan

dalam kondisi tertentu

• Fenotipe dipengaruhi oleh genotipe dan lingkungan


(e.g. Azomonas : gummy colony in sucrose, Serratia
marsecens pigmen prodigiosin merah pada 25C)

• Perubahan genotip : Mutasi dan Rekombinasi


MUTASI
• Sembarang gen dapat mengalami mutasi
• Sel / organisma dengan gen termutasi  mutan
• Organisma induk yang tak termutasi  wild type
• Mutasi di alam sangat jarang (1 dalam jutaan sel)
• Tipe mutasi point (neutral, missense dan nonsense)
• Tipe mutasi frameshift (penambahan / pengurangan)
• Mutagen (UV, X ray, nitrous acid, acridine orange dye,
ethyl methane sulfonate, nitrosoguanidine)
MUTASI TITIK

• Netral : AAU  AAC tetap sintesis


asparagin
• Missense : AAU (asparagin)  AAG (lisin)

• Non-sense : UAU (tirosin)  UAG (Stop)


MUTASI PERGESERAN FRAME
Penyisipan
see the cat and the rat  tersisip d
 
see thd eca tan dth era t…

Penghilangan

see the cat and the rat  hilang e


 seet hec ata ndt her at..
MUTAGEN 
• Sinar X : menghilangkan elektron dalam atom
dan molekul  perubahan basa purin &
pirimidin

• UV : dimerisasi timin deformasi susunan DNA

• Nitrous acid : abnormalisasi purin & pirimidin


REKOMBINASI
• Rekombinasi terjadi antara 2 kromosom yang
homolog
• Antar kromosom homolog terdapat gen yang
serupa pada titik yang bersesuaian (allel : gen
yang berbeda)
• Pada eukaryot rekombinasi gen terjadi pada
proses meiosis (titik pindah silang : chiasma)
• Pada prokaryot terjadi perpindahan gen (donor
ke resipien) melalui : transformasi, transduksi
dan konjugasi
TRANSFORMASI
• Bentuk paling sederhana dari rekombinasi
• Bakteri resipien memperoleh gen dari fragmen
DNA bebas
• Sel penerima harus dalam kondisi kompeten
• Biasanya terjadi pada fase pertumbuhan
eksponensial akhir
• DNA plasmid tidak mengalami seperti ini di alam
TRANSDUKSI
• Perpindahan gen dengan perantaraan virus
• Virus yang menginfeksi bakteri : bakteriofaga (faga)
• Faga meninjeksikan DNA, replikasi, DNA inang
terdegradasi
• Faga mengendalikan sintesis protein faga baru
• Kombinasi acak terjadi antara DNA inang dengan
transducing phage (faga tertransduksi)
• Faga dilepas setelah sel inang lisis
• Faga transduksi menginfeksi sel inang baru
• Sel inang baru memperoleh rekombinasi gen baru
Lysogeny
KONJUGASI
• Proses perpindahan gen dari kontak sel ke sel
• Dikenal sebagai reproduksi seksual primitif
(Note : berbeda dengan eukaryot i.e plasmogami)
• Hanya materi genetik yang berpindah, dapat
berupa plasmid, fragmen (besar) kromosom atau
seluruh kromosom
• Berbeda dengan transformasi atau transduksi
hanya terjadi perpindahan fragmen (kecil)
kromosom)
• Pili seks berperan

Anda mungkin juga menyukai