Oleh :
Amelia Hasanah
15 19 777 14 342
Pembimbing/Supervisor :
dr. Herdhana Suwartono, Sp.OG (K) ONK
Tujuan:
Kami bertujuan untuk meninjau dan menganalisis penelitian yang berfokus pada efikasi
metronidazol dalam mengurangi risiko kelahiran prematur dan keamanan metronidazol dengan
mempertimbangkan dosis yang berbeda, durasi pengobatan dan rute pemberian.
Desain penelitian:
Embase, Cochrane Library, dan PubMed ditelusuri hingga 29 Juli 2019 untuk mengidentifikasi
penelitian yang menilai paparan metronidazol selama kehamilan.Hasil yang diukur adalah
kelahiran prematur (<37 minggu kehamilan) dan dampak persalinan seperti aborsi spontan (≤20
minggu kehamilan), lahir mati (≥20 minggu kehamilan) dan berat lahir rendah (<2500 gr).
Hasil:
Dua puluh empat penelitian (17 penelitian observasional dan 7 Randomized Controlled
Trials) dipilih. Pooled RR adalah 1,10 (95% CI 0,78-1,55; n = 7; I2 = 72 %) untuk kelahiran
prematur. Analisis subkelompok menemukan RR 1,67; 95% CI 1,07–2,62; n = 3;I2 = 32 %)
untuk durasi pengobatan 3 hari di antara wanita dengan persalinan prematur sebelumnya.
Pooled OR untuk abortus spontan adalah 1,72 (95% CI 1,40-2,12; n = 5; I2 = 72%), dan 1,15
(95% CI 0,98-1,34; n = 12; I2 = 25%) untuk malformasi mayor. Setelah eksklusi penelitian
dengan risiko kritis bias, masing-masing OR yang dikumpulkan adalah 1,7 (1,42-2,04; n = 3;
I2 = 19%) dan 1,13 (0,93-1,36; n = 9; I2 = 28%). Di antara beberapa malformasi spesifik
yang dianalisis, hanya hidrosefalus kongenital yang meningkat secara signifikan pada 4,06
(95% CI 1,75-9,42; n = 2; I2 = 0%).
Kesimpulan:
Data tidak mengkonfirmasi efikasi metronidazol dalam mengurangi risiko kelahiran prematur
dan dampak persalinan penyerta. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi
efek dosis tinggi dan durasi pendek pengobatan metronidazol pada kelahiran prematur di
antara kelompok berisiko tinggi. Mengenai kemungkinan peningkatan abortus spontan,
Randomized Controlled Trials diperlukan untuk menilai peran infeksi yang mendasarinya.
Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi risiko hidrosefalus kongenital
PENDAHULUAN
Metronidazol adalah turunan imidazol yang bertindak baik sebagai agen antiprotozoal
dan anti-bakteri. Biasanya digunakan untuk mengobati infeksi traktus genitourinari
pada ibu hamil.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan prevalensi 7,1%
bakterial vaginosis di antara 14.193 ibu hamil di Prancis.
Oleh karena itu, metronidazole digunakan untuk mencegah kelahiran prematur pada
ibu hamil dengan bakterial vaginosis atau trikomoniasis.
METODE
Sumber data:
Dilakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis pada literatur yang mengutip
pengobatan metronidazole selama kehamilan. Basis data elektronik yang dicari adalah
Embase, Pubmed dan Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL)
sampai dengan 29 Juli 2019.
Seleksi penelitian:
Randomized Controlled Trials dan penelitian observasional yaitu case-control dan
penelitian kohort retrospektif atau prospektif mengutip penggunaan metronidazole
selama kehamilan dianggap memenuhi syarat.
Lanjutan..
Dua puluh empat penelitian yang diterbitkan antara tahun 1965 dan 2019 dipilih untuk analisis
yaitu 17 penelitian observasional (5 case control dan 12 penelitian kohort) dan 7 Randomized
Controlled Trials.
Kelahiran premature dan hasil persalinan terkait setelah paparan metronidazole dalam
rahim:
Tidak ada hubungan yang ditemukan antara pengobatan metronidazole selama kehamilan dan
kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah dan persalinan caesar
Ada pandangan yang bertentangan tentang penggunaan metronidazole dalam mencegah atau
meningkatkan risiko kelahiran prematur dan dampak kelahirannya
Pedoman terbaru untuk praktik klinis dan ulasan menyatakan ketidakcukupan data tentang
efikasi metronidazole untuk merekomendasikan penggunaannya
Kelebihan: Kekurangan:
Ini adalah meta-analisis pertama yang Analisis penelitian ini tergantung pada
menyoroti keamanan dan efikasi ketepatan penulis mengenai dosis, durasi,
metronidazole selama kehamilan. rute pemberian, indikasi, periode paparan
pengobatan.
Keakuratan hasil penelitian dibuktikan
Sebagian besar penelitian observasional
dengan menggunakan analisis sensitivitas
yang menghasilkan temuan serupa dengan yang termasuk dalam analisis penelitian
analisis asli. ini menggunakan resep metronidazole
sebagai proksi untuk paparan, yang dapat
membiaskan hasil.
KESIMPULAN