PLAN OF DEVELOPMENT 2022

LAPANGAN “HALIMUN”
 OUR TEAM

Akif Dafa Oryza SN Ashabul Kahfi I Rifqi Syafiq A

GnG Engineer Resevoir Engineer Drilling Engineer

Halim Dewantoro Ilham Mahendra Daffa M. Alfarisy

Drilling Engineer Production Engineer Economical

2
2
 MoM

Minutes of Meeting
Geologi dan Geofisika
- Revisi Hydrocarbon “Patahan Terjadi Migrasi, serta Menambahkan Struktur
yang lain selain antiklin.
- Menambah Lokasi Lapangan dengan Google Earth
- Revisi Perhitungan 2P Risked
Reservoir
- Penentuan Denormalisasi Pada End-Point mengikuti SKK Migas
- Membuat Trend Line Pada pembagian Rock Region
- Memplot Garis Pada Diagram Fasa untuk mengetahui Jenis Minyak berat atau minyak ringan.
- Penentuan Drive Mechanism menggunakan Metode Ganesh Thakur saja.
- Mengubah Parameter yang lain untuk MeMatch kan Oil FVF Pada DLE serta Oil, water, gas total
- Matchingin PI Matching

3
 MoM

Minutes of Meeting
Produksi
- Menambahkan materi terkait AOF (Absolute Open Flow)
- Mem-Plot Grafik Chan Diagnostic
- Menghitung WOR dan WOR’
- Memastikan apakah Onshore atau Offshore

4
 1. Executive Summary

13. Conclusion 2. Geological Findings and Reviews

12. Economics & Commercial 3. Reservoir Descriptions

11. Local Content OUTLINE 4. Reserve & Production Forecast

10. Project Schedule & Organization 5. Drilling & Completion

6. Production Facilities
9. Abandonment & Site Restoration Plan

8. HSE & CSR 7. Field Development Scenario

5
5
EXECUTIVE SUMMARY

7
 Executive Summary

Lokasi Luas dan Batas

Daerah seluas 133.546 acre. Sebelah

68km dari kota Riau. Merupakan back- barat daya dibatasi oleh Bukit Barisan,
arc basin yang berkembang disepanjang dan busur gunung api dan Batas
tepi barat dan selatan Paparan Sunda tenggara cekungan ini yaitu Tinggian
Tigapuluh

Besar Cadangan

Cadangan yang terdapat pada reservoir

lapangan “Kompretulesyen-19” sebesar
21.56 MMSTB

8
 Geological Finding and Review

Geological Regional

Cekungan Sumatera tengah merupakan back-arc basin yang

berkembang di sepanjang tepi barat dan selatan Paparan
Sunda, terletak di barat daya Asia Tenggara.
Terbentuk karena adanya subduksi Lempeng Samudera Hindia
yang menujam ke bawah dari Lempeng Benua Eurasia diawal
Tersier (Eosen-Oligosen).
Perkembangan tektonik di Cekungan Sumatera Tengah dibagi
menjadi 4 tahap deformasi, yaitu F0, F1, F2, dan F3.

Source : (Greengorga, 2009)

9
 Geological Finding and Review

Geological Regional

Source: http://geoenviron.blogspot.com Source : (Google Earth, 2022)

10
 Geological Finding and Review

Stratigrafi Regional

Formasi Duri litologinya berupa batupasir berukuran halus sampai medium

diselingi serpih dan sedikit batugamping..

Formasi Bangko litologinya berupa serpih abu-abu yang bersifat gampingan

berselingan dengan batupasir halus sampai sedang. Lingkungan pengendapanya
open marin shelf.

Formasi Bekasap litologinya berupa batupasir berukuran halus sampai medium

diselingi serpih dan sedikit batugamping. Lingkungan Pengendapan adalah
barrier bar complex dan delta front.

Formasi Telisa ini didominasi oleh batu lempung dan diselingi oleh lapisan batu
lanau, batu gamping serta batupasir. Formasi Telisa berumur Miosen
diendapkan pada lingkungan pengendapan marine.

Source : (Case Minggu 1 POD)

11
 Geological Finding and Review

Stratigrafi Regional

Formasi Menggala Litologinya atas batupasir halus sampai kasar yang

bersifat konglomeratan. Lingkungan pengendapannya berupa braided
river sampai non-marine.

Formasi Brown Shale terdiri dari serpih laminasi baik, berwarna coklat
sampai hitam, kaya akan material organik, yang mengindikasikan
lingkungan pengendapan dengan kondisi air tenang.

Formasi Lower Red Bed terdiri dari batu lempung, batu lanau, batupasir,
konglomerat

Formasi Upper Red Bed. Terdiri dari litologi batupasir, konglomerat dan
serpih merah kehijauan.

Source : (Case Minggu 1 POD)

12
 Geological Finding and Review
Petroleum System
• Cap Rock > Formasi Telisa yang
disusun oleh batuan shale
• Reservoir Rock > Formasi
Manggala dan Bekasap yang
disusun oleh batupasir.
• Source Rock > Formasi Kelesa

• Migrasi terjadi secara vertical dari

Formasi Kelesa, dan lateral dari
Formasi Telisa
• Jenis trap pada petroleum system ini
adalah Structural Antiklin dan Downdip
Fault
Sumber : (case Minggu 1 POD)

13
 Geological Finding and Review
Hydrocarbon Play Concept

Migrasi hidrokarbon terjadi sepanjang retakan sesar

dan ketidakselarasan (unconformity). Migrasi yang
terjadi adalah hidrokarbon keluar dari sumber
flexural hinge graben sepanjang garis tepi batas
besar. Susunan keseluruhan struktur graben telah
ditunjukkan oleh arah migrasi, baik primer maupun
sekunder.

Source : (case Minggu 1 POD)

15
 Geological Finding and Review
Perhitungan OOIP

Hasil Analisa Petrofisik

Formasi Top Botto Vsh Por Sw Gross Net Sand N/G
(ft) m (ft) (ft)
(ft)
A 1333.484 1441 0.27 0.32 0.3 107.52 95.69 0.89

Data OOIP Perhitungan OOIP :

Area (acres) 133.35
OOIP =
Net Sand (ft) 95.69

Porosity 0.32 =
Sw 0.25
= 21.56 MMSTB
Boi 1.102 Dengan data tersebut, didaptkan nilai OOIP secara volumetrik
sebesar 21.56 MMSTB.

16
 Reservoir Descriptions

Initial Conditions

Initial Condition
Parameter Value Unit
Reservoir Temperature 204 F
556.8 psig
Reservoir Pressure
571.5 psia
294 psig
Bubble Point Pressure
308.7 psia
Oil Formation Volume Factor 1.1002 SCF/STB
Gas Oil Ratio 81 SCF/STB
Water Oil Contact 1348 ft
Density 52.4802 lb.ft3

17
 Reservoir Descriptions

Analisa Petrofisik

Hasil Analisa Petrofisik

Top Bottom Gross Net Sand
Formasi Vsh Por Sw N/G
(ft) (ft) (ft) (ft)
A 1333.484 1441 0.27 0.32 0.25 107.516 95.69 0.89

18
 Reservoir Descriptions

Routine Core Analysis

Rock Region Permeabilitas

Permeabilit
Region 1 < 98 Sumurti Kedalaman Porositas as No Bantu
Region 2 98 - 851 MD ft % mD
STJ-3 1440 20.1 10 1
Region 3 > 851 STJ-3 1435 21.8 20 2
STJ-1 1433 25.8 54 3
STJ-3 1465 23 63 4
STJ-3 1438 21.1 83 5
STJ-3 1464 20.9 98 6
STJ-1 1428 29.6 238 7
STJ-3 1462 23 363 8
STJ-3 1468 27.9 555 9
STJ-3 1476 25 706 10
STJ-3 1467 28 748 11
STJ-3 1472 26.7 837 12
STJ-3 1469 27.6 851 13
STJ-1 1424 32.3 4566 14

20
 Reservoir Descriptions

Special Core Analysis

Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 1) Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 2) Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 3)

Berdasarkan Region 1-3 . Dapat disimpulkan bahwa reservoir pada lapangan HALIMUN merupakan Oil-Wet dikarenakan
titik perpotongan kurva Sw vs Kro dan Sw vs Krw menunjukkan angka kurang dari 0.5.

22
 Reservoir Descriptions

Special Core Analysis

Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 1) Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 2) Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 3)

23
 Reservoir Descriptions

Special Core Analysis

Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 1) Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 2) Source : (Perhitungan SCAL HALIMUN Region 3)

25
 Reservoir Descriptions

Analisa PVT Komponen

CO2
Well Stream
Mol %
4.93
N 0.72
C1 2.95
C2 1.88
C3 3.27
Pada Lapangan Halimun mempunyai Jenis Minyak Berat-Sedang i-C4 0.87
n-C4 3.11
karena memiliki oAPI sebesar 33.7 dan Specific Gravity sebesar i-C5
n-C5
1.6
2.38
C6 4.3
0.85. C7 6.23
C8 6.46
C9 7.51
C10 6.25
C11 4.34
C12 3.82
C13 2.16
C14 4.38
C15 2.64
C16 3.34
C17 2.06
C18 3.58
C19 2.53
C20+ 18.69
TOTAL 100

26
 Reservoir Descriptions

Analisa PVT

Pressure Volume Relationships of Reservoir Fluid @ 204 F

(Differential Vaporization)
Pressure Pressure Oil FVF GOR Oil Density co cg
Gas SG
psia psig RB/STB In Solution g/cc /psi /psi
308.7 294 1.12 81 0.79   1.49E-05 0.003
264.7 250 1.11 75 0.79 1.12 1.63E-05 0.004
214.7 200 1.11 66 0.79 1.17 1.85E-05 0.005
164.7 150 1.11 58 0.79 1.24 2.16E-05 0.006
114.7 100 1.10 47 0.79 1.36 2.68E-05 0.009
71.7 57 1.09 33 0.79 1.54 3.53E-05 0.014
14.7 0 1.07 0 0.80 1.82 9.01E-05 0.068

27
 Reservoir Descriptions

Analisa PVT

28
 Reservoir Descriptions

Initial Conditions

Source : (Output Simulator tNav)

29
 Reservoir Descriptions

Drive Mechanism

Tabulasi Metode Drive Mechanism Pada Lapangan “HALIMUN”

Drive Mechanism Method

Field Ganesh Thakur
HALIMUN Solution Gas Drive

31
 Reservoir Descriptions

Drive Mechanism

32
 Reservoir Descriptions
Constant Composition Expansion

Relative Volume Pada CCE Oil Viscosity Pada CCE

34
 Reservoir Descriptions
Differential Liberation Experiment

Oil Density Pada DLE Oil FVF Pada DLE

35
 Reserve & Production Forecast

RESERVES
Proven Reserve  Jumlah hidrokarbon yang ditemukan
dalam batuan reservoir memiliki keyakinan 90%
didukung data log sumur, geologi, keteknikan reservoir
dan uji alir atau data produksi aktual.

Probable Reserve  Jumlah hidrokarbon yang

ditemukan dalam batuan reservoir yang dapat
diproduksikan dengan keyakinan 50%.

Possible Reserve  Jumlah hidrokarbon yang ditemukan

dalam batuan reservoir yang dapat diproduksikan dengan
teknologi yang tersedia dengan tingkat keyakinan 10%.
Source : (Dadang Rukmana, 2009)

36
 Reserve & Production Forecast

SIMULASI RESERVOIR

Source : (Output Simulator tNav Porosity) Source : (Output Simulator tNav Rel Perm Sat Num)

37
 Reserve & Production Forecast

SIMULASI RESERVOIR

Source : (Output Simulator tNav Net to Gross) Source : (Output Simulator tNav Permeability)

38
 Reserve & Production Forecast
INISIALISASI
Data Actual

Inplace HC
3222305.856 STB
P1
3.222 MMSTB
20139411.597 STB
P2
20.139 MMSTB
12969781.069 STB
2P risked
12.969781 MMSTB
23361717.453 STB
Hasil Inisalisasi
2P
23.362 MMSTB
INISIALISASI
OOIP Simulasi (MMSTB) %Eror
12.9585 -0.09%

41
 Reserve & Production Forecast

HISTORY MATCHING

HISTORY MATCHING
    Batas Eror    
NP -0.222% 1% 245596 STB
WP 0.05% 5% 1037093 STB
GP 26.01% 10% 17082632 SCF

48
 Reserve & Production Forecast

HISTORY MATCHING

Source : (Output Simulator tNav-Liquid Rate) Source : (Output Simulator tNav-Liquid Total)

49
 Reserve & Production Forecast

HISTORY MATCHING

Source : (Output Simulator tNav-Oil Rate) Source : (Output Simulator tNav-Oil Total)

50
 Reserve & Production Forecast

HISTORY MATCHING

Source : (Output Simulator tNav-Water Rate) Source : (Output Simulator tNav-Water Total)

51
 Reserve & Production Forecast

HISTORY MATCHING

Source : (Output Simulator tNav-Gas Rate) Source : (Output Simulator tNav-Gas Total)

52
 Reserve & Production Forecast

ABSOLUTE OPEN FLOW

AOF pada Sumur Stj-1 AOF pada Sumur Stj-2 AOF pada Sumur Stj-3

54
 Reserve & Production Forecast

IPR

Kurva IPR pada Sumur Stj-1 Kurva IPR pada Sumur Stj-2 Kurva IPR pada Sumur Stj-3

56
 Reserve & Production Forecast

VLP vs IPR

Kurva VLP vs IPR pada Sumur Stj- Kurva VLP vs IPR pada Sumur Stj- Kurva VLP vs IPR pada Sumur Stj-
1 2 3

58
 Reserve & Production Forecast
CHAN’S DIAGNOSTIC PLOT

Chan’s Diagnostic Plot Sumur Stj-1 Chan’s Diagnostic Plot Sumur Stj-2 Chan’s Diagnostic Plot Sumur Stj-3

59
 Drilling & Completion
Drilling Problem & Mitigation

Interval Lapisan
Ketebalan Lithology Potensial Hazard Depth
(ft) (ft)
Top Botto Top Botto
(m) m (m) (ft) m (ft)

0 60,96 0 200 200 batupasir, turfaceous, lempung, kerikil, unconsolidated sand, 0-200
kadang ada batubara swelling, bit balling

60,96 213,36 200 700 500 batupasir regresi, batubara, serpih unconsolidated sand, 200-
swelling, bit balling 700

213,36 304,8 700 1000 300 endapan sedimen, serpih highstand marine swelling, lost circulation 700-
1000

304,8 731,52 1000 2400 1400 serpih marine, batu lanau swelling 1000-
2400

serpih calcareous, batu pasir, batu lanau swelling, unconsolidated 2400-

731,52 883,92 2400 2900 500 glaukonit sand 2900

883,92 1219,2 2900 4000 1100 batupasir fluvial, endapan flood plain, unconsolidated sand, 2900-
sedimen, serpih keabu-abuan swelling 4000

1219,2 2438,4 4000 8000 4000 sedimen konglomerat, batupasir, serpih, unconsolidated sand, 4000-
batubara, material tufaan swelling 8000

60
 Drilling & Completion
Drilling Operation
Kumulatif Kedalaman Kumulatif
Ket Operation Durasi Kedalaman (Ft)
Hari (Ft) Drilling Time
A-B Rig-up, 1 1.000 0 0
B-C Preparation 3 4.000 0 0 0 5 10 15 20 25 30 35
Drilling 26'', Sirkulasi, Trip, 0
C-D 0.5 4.500 100 100
POOH
RIH 20'' Casing, Cementing Job, 500
D-E WOC 3 7.500 0 100

Kedalaman (ft)
E-F Drilling 17 1/2'', Sirkulasi, 1.5 9.000 350 450 1000
Trip,POOH
RIH 13 3/8 Casing, Cementing
F-G Job, WOC 3 12.000 0 450 1500
Drilling 12 1/4'', Sirkulasi, Trip,
G-H POOH 5 17.000 1000 1450 2000
RIH 9 5/8 Casing, Cementing
H-I Job, WOC 3 20.000 0 1450
2500
Drilling 8 1/2 '', Sirkulasi, Trip,
I-J POOH 7 27.000 1400 2850
3000
RIH 7'' Casing, Cementing Job,
J-K 3 30.000 0 2850
WOC day
K-L RIH Tubing dan Packer 1 31.000 0 2850
L-M Installing X-masstree 1 32.000 0 2850
M Rig-Down 1 33.000 0 2850
TOTAL DAY 33      

61
 Drilling & Completion
Pressure Window Rangkaian casing akan dimasukkan kedalam lubang bor
setelah sumur selesai dibor. Casing pada lubang bor
PRESSURE WINDOW
memiliki banyak fungsi seperti menjaga dinding lubang

0 200 400 600 800 1000 1200

bor agar tidak runtuh, tempat untuk memasang blow out
0
preventer, mencegah tercemarnya fresh water formation
200
P
F oleh lumpur pemboran, menutup formasi yang akan
400 P
r
f mengganggu operasi pemboran nantinya, dan
600 P
TVD (ft)

f
(
menghubungkan permukaan dengan lapisan-lapisan
800 S
F
) produktif. Pada penentuan Casing design perhitungan
1000
Burst, Tension, dan Collapse Pressure, penting
1200
dilakukan karena setiap tipe casing memiliki daya tahan
1400 pressure (psi)
yang berbeda-beda terhadap masin-masing tekanan.

62
 Drilling & Completion
Pressure Window
PORE PRESSURE (Pf) FRACTURE PRESSURE (Prf)
Ph Mud
Casing Trajectory Depth Pressure SF Pressure SF
ft ppg psi ppg psi ppg psi ppg psi ppg psi
0 8.25 0 8.75 0 8.25 0 7.75 0 11 0
Conductor
100 9.12 47.424 9.62 50.024 14.12 73.424 13.62 70.824 11 57.2
200 9.10 94.64 9.60 99.84 14.10 146.64 13.6 141.44 11 114.4
Surface 300 9.29 144.924 9.79 152.724 14.25 222.3 13.75 214.5 11 171.6
350 9.33 169.806 9.83 178.906 14.31 260.442 13.81 251.342 11 200.2
400 9.49 197.392 9.99 207.792 14.49 301.392 13.99 290.992 11 228.8
500 9.65 250.9 10.15 263.9 14.65 380.9 14.15 367.9 11 286
600 9.71 302.952 10.21 318.552 14.71 458.952 14.21 443.352 11 343.2
Intermediate 700 9.73 354.172 10.23 372.372 14.73 536.172 14.23 517.972 11 400.4
800 9.75 405.6 10.25 426.4 14.75 613.6 14.25 592.8 11 457.6
900 9.81 459.108 10.31 482.508 14.79 692.172 14.29 668.772 11 514.8
1000 9.82 510.64 10.32 536.64 14.82 770.64 14.32 744.64 11 572
1100 9.84 562.848 10.34 591.448 14.84 848.848 14.34 820.248 12.5 709.28
1200 9.86 615.264 10.36 646.464 14.86 927.264 14.36 896.064 12.5 773.76
Production
1300 9.84 665.184 10.34 698.984 14.84 1003.18 14.34 969.384 12.5 838.24
1400 9.81 714.168 10.31 750.568 14.81 1078.17 14.31 1041.768 12.5 902.72

63
 Drilling & Completion

Mud Design & Safe Mud Window

TVD Ph Mud MUD WINDOW

Casing
Trajectory
ft ppg psi
0 0 0
Conductor 8.25 9 9.75 10.5 11.25 12 12.75 13.5 14.25 15 15.75
100 0 0 0
200 11 114.4 200
300 11 171.6 Surface (0-350) 400 P
350 11 200.2 600
F
400 11 228.8 P
800 r
500 11 286 f
600 11 343.2 1000

TVD (ft)
P
700 11 400.4 Intermediate 1200 f
(0-1000) (
800 11 457.6 1400 S
F
900 11 514.8 1600 )
1000 11 572 1800
1100 12.5 715
2000
1200 12.5 780 Production (0-
1300 12.5 845 1400) 2200

1400 12.5 910 2400 pressure (psi)

64
 Drilling & Completion
Casing Program

65
 Drilling & Completion
Casing Program

66
 Drilling & Completion

Cement Program

Casing OD Casing ID Hole Diameter Top Bottom Length Volume Volume Total V total + SF 30% Vol 70% Vol Tail
Semen lead
Sack
Section
semen
inch ft inch ft Inch ft ft ft ft Cuft Cuft Cuft Cuft Cuft

1.66666 19.124 1.59366

Conductor 20 - - 0 100 100 0 0 0
6667 6667

1.11458 1.05958 17 1.4583333 312.428466

Surface 13 3/8 12.715 0 350 450 93.72854 218.6999268
3333 3333 1/2 33 8
446.89033
834.2030436 1668.406087 13
Intermediate 9 5/8 0.80208 8.835 12 1.0208333
0.73625 1/4 0 1000 1100 344.331868 103.29956 241.0323079
3333 33 5 1

Production 7 0.58333 6.276 0.523 8 1/2 0.7083333 0 1300 1400 177.442708 53.232812 124.2098958
3333 33 3 5

67
 Drilling & Completion

Load Drill-String Program

Intermediate
Surface Rangkaian DrillString pada Intermediate 1 (9 1/2") length (ft)
9 1/2" Tricon Bit CR 537, 6 5/8 REG  
Rangkaian DrillString pada Trayek Surface (13 3/8") length (ft) Sub 6 5/8" to 7 5/8" 3
14 3/4" Tricon Bit IADC 127G, 7 5/8 REG   9 1/2" Stabilizer, 7 5/8" Reg Thread, welded Blade 10
Sub 7 5/8" to 7 5/8" 3 Sub 7 5/8" to 4 7/8 " 3
14 3/4" Stabilizer, 7 5/8" Reg Thread, welded Blade 10 4 7/8" Spiral DC, NC38 Reg Thread 90
Sub 7 5/8" to 4 7/8 " 3 Sub 4 7/8 to 4" 3
4 7/8" Spiral DC, NC38 Reg Thread 60 4" DP, E-75-IU Reg Thread 890
Total Depth 1000
Sub 4 7/8 to 4" 3
4" DP, E-75-IU Reg Thread 270 Production
Total Depth 350 Rangkaian DrillString Production (6 1/2") length (ft)
6 1/2" Tricon Bit CR537 4 1/2" REG  
Sub 4 1/2" to 5 5/8" 3
6 1/2" Stabilizer, 5 5/8" Reg Thread, welded Blade 10

Sub 5 5/8" to 4 7/8 " 3

4 7/8" Spiral DC, NC38 Reg Thread 120

Sub 4 7/8 to 4" 3
4" DP, E-75-IU Reg Thread 1261
Total Depth 1400

68
 Drilling & Completion
BIT

69
 Drilling & Completion

Rig Spesifikasi
VERTICAL LOAD TOTAL (lb) Bouyant (lbs)
CASING 93200 91686.8
DRILL STRING 30213.5 21464.4

HOOK LOAD TERBESAR 93200 lbs

70
 Drilling & Completion

Well Completion
ρb 2,1 gr/cc    
Δtc 143,1 us/ft    
Ø 0,32 Porositas daerah
reservoir    
GR max 45     
GRmin 26     

Jenis completion adalah cased hole karena nilai Vshale sudah

melebihi 25% dan nilai G/Cb yang kurang dari 0,8 x 10^12 yang
dianggap tidak kompak
(Sumber : Mata kuliah Kerja Ulang dan Stimulasi)

71
 Drilling Cost

Drilling Cost Total

Harga ($US) 1352012.627
Cost/ft ($US) 965.7233051

72
 Production Facilities

Plan Of Development

Google Earth PipeSim

73
 Production Facilities

Plan Of Development

74
 Production Facilities

Plan Of Development

Schedule Flowline
STJ-1 to Manifold STJ-2 to Manifold STJ-3 to Manifold INF-1 to Manifold INF-2 to Manifold INF-3 to Manifold INF-4 to Manifold PM-1 to Manifold WF-1 to Manifold Manifold to Separator Separator to Gas Scrubber Gas Scrubber to Flare Separator to FWKO FWKO to Storage Tank Separator to Water Tank
Jarak mil 0,7 0,46 1,48 0,34 2,22 0,96 0,12 0,17 1,15 7 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
ID in 4,334 4,334 4,334 4,334 4,334 4,334 4,334 4,334 4,334 6,625 8,407 8,407 8,407 8,407 8,407
Schedule 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S 5S

75
 Field Development Skenario

Basecase

Tabulasi Skenario Pada Lapangan “HALIMUN”

BEFORE AFTER
SKENARIO RF RF (%) SCHEDULE PERFO
NP (MSTB) NP (MMSTB)
BASECASE 245.59 487.01 0.04 3.75%    
SKENARIO 1 + 1 INFILL 487.01 592.1 0.05 4.57%   1292.51 - 1310.59
1280 - 1305.86
SKENARIO 2 + 2 INFILL + 1 PM 592.1 738.48 0.06 5.69% 01/01/2026 1235.82 - 1269
1324.24 - 1337.64
1278.35 - 1311.71
SKENARIO 3 + 1 INFILL + 1 WF 738.48 827.22 0.06 6.38% 01/01/2030
1277.43 - 1257.97

76
 Field Development Skenario

Basecase
BEFORE AFTER
SKENARIO RF RF (%) SCHEDULE PERFO
NP (MSTB) NP (MMSTB)
BASECASE 245.59 487.01 0.04 3.75%    

77
 Field Development Skenario

Basecase
BEFORE AFTER
SKENARIO RF RF (%) SCHEDULE PERFO
NP (MSTB) NP (MMSTB)
SKENARIO 1 + 1 INFILL 487.01 592.1 0.05 4.57% 01/01/2023  1292.51 - 1310.59

78
 Field Development Skenario

Basecase
BEFORE AFTER
SKENARIO RF RF (%) SCHEDULE PERFO
NP (MSTB) NP (MMSTB)
1280 - 1305.86
SKENARIO 2 + 2 INFILL + 1 PM 592.1 738.48 0.06 5.69% 01/01/2026 1235.82 - 1269
1324.24 - 1337.64

79
 Field Development Skenario

Basecase
BEFORE AFTER
SKENARIO RF RF (%) SCHEDULE PERFO
NP (MSTB) NP (MMSTB)
1278.35 - 1311.71
SKENARIO 3 + 1 INFILL + 1 WF 738.48 827.22 0.06 6.38% 01/01/2030
1277.43 - 1257.97

80
TERIMA KASIH