TRAINING OF TARINER

PENDAMPING PROSES PRODUK HALAL

PROSES PRODUK HALAL

(PPH)

Dr. Agus Sutiyono, M.Ag., M.Pd

MAKANAN RINGAN
REALITA DISEKITAR KITA
ENAK LEZAT, HALALKAH…?
SELEKTIF MEMILIH MAKANAN
 ARAH PPH
No Materi Capaian

1. Alur PPH 1. Memahami aspek-aspek PPH

2. Potensi Kontaminasi PPH 2. Mampu mengidentifikasi potensi

kontaminasi

3. Aktivitas Kritis PPH 3. Mampu melakukan penelusuran produk

4. Pengendalian Produk Tidak 4. Mengendalikan produk yang tidak memenuhi

Memenuhi Kriteria kriteria
DEFINISI ISTILAH DI PMA No.20/2021
Lanjutan
RUKUN KRITERIA SISTIM JAMINAN HALAL (SJPH)
KRITERIA PROSES PRODUKSI HALAL
LOKASI, TEMPAT DAN ALAT
 PRAKTEK PROSES PRODUK HALAL (PPH)

Kegiatan yang harus diperhatikan adalah

melakukan Identifikasi aktifitas kritis dari alur
PPH;
1. Titik Kritis Produk Halal (Titik kritis adalah
bahan, proses, atau langkah yang
menentukan kehalalan sebuah produk)
2. Tingkatan Titik Kritis
 Titik Kritis Produk Halal

Produk bisa dikatakan halal jika

1. Bahan bakunya harus halal
2. Proses produksinya tidak terkontaminasi
dengan bahan baku non halal.

Mengapa Titik Kritis menjadi penentu, karena

jika tidak memenuhi kedua syarat tersebut,
maka bisa produk tersebut beresiko tidak halal. 
 Tingkatan Titik Kritis

Berdasarkan resiko yang disebabkan, ada 3

tingkatan titik kritis;
1) Tinggi, 2) sedang, dan 3) rendah. 
Tingkat resikonya tergantung pada level titik
kritisnya. Semakin tinggi level kritisnya, semakin
besar juga resikonya untuk tidak halal. Tingkatan
itu berasal dari kemungkinan sebuah produk
untuk tercemar proses/bahan non halal.
 LEVEL TITIK KRITIS
Titik kritis Artinya Contohnya

artinya beresiko tinggi bahan tersebut

menjadi non halal. Biasanya bahan baku
Tinggi Produk daging, gelatin, kaldu
hewani, karena terkait dengan jenis hewan
dan proses penyembelihan

artinya beresiko pertengahan. Biasanya

proses rafinasi* gula pasir
bahan baku nabati, tapi dalam proses
Sedang yang bisa menggunakan
produksinya ada kemungkinan mengalami
karbon aktif dari tulang babi
kontak dengan bahan non halal

Artinya beresiko rendah. Biasanya, jarang

tepung terigu yang hanya
ditemukan penyebabnya menjadi non halal,
Rendah mengandalkan proses
karena tanpa ditambahkan bahan penolong
penggilangan gandum
pun, produk tersebut tetap bisa berfungsi

*rafinasi : proses pemisahan pengotor gula pasir

 Proses membuat pizza dengan toping keju, ayam, dan jamur.
Maka untuk menentukan titik kritisnya, perlu diuraikan bahan dan prosesnya.
Skema prosesnya ada di gambar berikut ini.
 ANALISIS
Perhatikan ada kotak merah, oranye, dan
kuning. Kotak tersebut menandakan potensi
titik kritisnya.
Warna merah artinya beresiko tinggi,
warna oranye artinya beresiko sedang,
warna kuning artinya beresiko rendah.
 Titik kritis Bahan Kenapa?

Jika disembelih dengan cara non islami, atau mati tanpa penyembelihan, maka daging ayam
Tinggi Filet ayam
tidak halal dikonsumsi

Ragi Jika ragi ditumbuhkan pada media yang tidak halal, maka ragi tidak halal dikonsumsi

Bahan baku utama keju adalah susu dan rennet (campuran enzim). Susu memang halal, tapi
rennet termasuk kritis. Rennet bisa berasal dari saluran cerna hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Nah biasanya keju yang halal menggunakan rennet dr mikroba/ tumbuhan yang sudah
Sedang Keju
diproduksi skala industri, sehingga sudah terpurifikasi dari faktor non halal nya. Umumnya
keju kemasan di wilayah EU menggunakan rennet mikroba. Namun, tetap pastikan lagi ya
dengan membaca labelnya.

Meskipun olive oil berasal dari tumbuhan, harus dipastikan dalam proses pemurniannya tidak
Rendah* Olive oil
menggunakan bahan non halal (misalnya karbon aktif yang bisa berasal dari tulang hewan)

Meskipun berasal dari tumbuhan, harus dipastikan tepung terigu tidak ditambahkan bahan
Tepung terigu
penolong (misalnya L-cystein yang berasal dari rambut manusia)

Harus dipastikan proses pemurniannya tidak bersentuhan dengan bahan non halal (misal
Garam
karbon aktif)

Harus dipastikan proses pemurniannya tidak bersentuhan dengan bahan non halal (misal
Air
karbon aktif)

Jamur Harus dipastikan tidak disemprot dengan kandungan non halal

Tomat bersih Harus dipastikan tidak disemprot dengan kandungan non halal
 PRAKTEK PROSES PRODUK HALAL

1. PERMEN RUMPUT LAUT (2 Praktek PPH)

2. Keripik Nanas Halal (3)
3. Warung Makan Sederhana (3b)
Pengayaan
4. Simulasi Audit
5. Contoh Alur Kritis
VAKUM
 PENUTUP

TERIMAKASIH SEKALI
SEMOGA BERMANFAAT DAN
BERKAH BAGI KITA