2
DOKUMENTASI SISTEM MUTU
Adalah
“Sistem yang Terdokumentasi”
BUKAN
“Sistim Mendokumentasi”
3
Dokumentasi
Proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan,
dan penyimpanan informasi dalam bidang
pengetahuan
4
MENCAKUP:
Kebijakan mutu dan objektifnya
Panduan mutu
Prosedur
Instruksi kerja
Form
Rencana mutu
Speifikasi
Dokumen eksternal
Rekaman
5
6
Mengumpulkan informasi
Menata dan mengolah informasi
Menyimpan informasi
Mencari kembali informasi
Mendistribusikan informasi
Memutakhirkan informasi
7
8
Menguraikan sistem manajemen mutu organisasi
Mengkomunikasikan komitmen thd mutu kepada karyawan
Membantu karyawan untuk mengerti tupoksinya shg
meningkatkan rasa memiliki thd tujuan dan pentingnya
tugasnya
Memberikan saling pengertian diantara karyawan dan
manajemen
Pernyataan bagaimana sesuatu dikerjakan untuk mencapai
persyaratan yang ditentukan
Memberikan bukti objektif bahwa persyaratan yang
ditentukan telah tercapai
9
Memberikan dasar untuk training karyawan
Memberikan konsistensi operasi berdasarkan proses yang
terdokumentasi
Memberikan dasar bagi peningkatan berkelanjutan
Memberikan kepercayaan customer berdasarkan sistem yang
terdokumentasi
Mendemonstrasikan kapabilitas organisasi kepada pihak –
pihak lain
Memberikan dasar untuk audit sistem manajemen mutu
Memberikan dasar untuk evaluasi efektifitas dan
kelangsungan QMS
10
Mudah digunakan dalam organisasi : diterima dan
mudah dimengerti
Informasi yang diminta segera dapat dicari
Tidak berlebihan
Rujuk silang (cross reference) sesedikit mungkin yang
akan memudahkan pemeliharaan dan melakukan revisi
bila diperlukan
11
12
TINGKAT I (Panduan Mutu) - MENGAPA – Filosofi dan
kebijakan : menggambarkan secar garis besar latar belakang,
kebijakan mutu, tujuan dan sasaran sistem manajemen mutu
laboratorium
REKAMAN (bukti)
13
Dokumentasi disusun oleh :
14
Panduan mutu merupakan dokumen induk
yang merumuskan
PANDUAN kebijakan
MUTUdan prinsip-
prinsip dasar Adalah
yang bagian
digunakan
dari dalam
pengoperasian dan memberikan hubungan
“SISTEM DOKUMENTASI”
koordinasi dengan kumpulan prosedur
pengoperasian, informasi sumber daya dan
rekaman yang menentukan sistem mutu
15
Suatu pernyataan tujuan yang ingin dicapai organisasi dan
komitmennya untuk mencapai tujuan tersebut
Suatu pernyataan kebijakan dan penjelasan sistem mutu yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasi
Merupakan suatu bukti bahwa sistem mutu telah dirancang
secara sistematis
Merupakan syarat mutlak agar audit dan pengkajian sistem
mutu dapat diselenggarakan secara efektif
16
Panduan mutu merupakan dokumen terbuka, dapat
digunakan sebagai alat untuk mengkomu-nikasikan
kondisi organisasi ke pelanggan
Panduan mutu menetapkan peranan dan tanggung jawab
manajemen dan manajer mutu termasuk tanggung jawab
mereka untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan
17
Panduan mutu harus disusun sesuai dengan kebutuhan
organisasi, bukan untuk kepentingan pihak lain
Panduan mutu harus menggambarkan struktur dokumentasi
yang digunakan dalam sistem mutu
Isi panduan mutu merupakan gambaran kondisi aktual yang
ada, bukan kondisi yang ingin di capai
Tidak ada ketentuan standar format penulisan panduan mutu
18
1. Panduan Mutu harus disebarkan di dalam organisasi
untuk dipahami dan dimengerti untuk dapat dipakai
sebagai panduan dalam pelaksanaan pekerjaan
19
Panduan mutu dapat diterapkan apabila didukung
oleh:
Prosedur
Instruksi kerja
Formulir
Dokumen Pendukung
20
“ Dalam Sistem HACCP Panduan Mutu Biasanya
Dinamakan Dengan HACCP-Plan”
21
Tanggung Jawab :
22
Bila ada perubahan dalam Panduan Mutu, semua salinan
terkendali harus diberi salinan perubahan
Lembar yang dirubah, ditarik/dimusnahkan, sedangkan semua
salinan tak terkendali yang ada diorganisasi dimusnahkan
Untuk memudahkan penggantian lembar perubahan,
sebaiknya dipakai “loose leaf page”
Salinan terkendali dipakai untuk keperluan internal, salinan
tak terkendali dipakai untuk keperluan eksternal
Setelah beberapa kali perubahan (ditentukan oleh organisasi)
Panduan mutu perlu diperbaharui/direvisi
Beridentifikasi (No. Halaman, Logo/Nama Perusahaan,
Status Revisi, Status Terbitan)
23
Master
merupakan dokumen Pedoman Mutu yang orisinil
(tidak salinan)---- memberi cap/stempel pada setiap
halaman belakangnya dengan tulisan “MASTER”
berwarna Biru Tua.
Terkendali (Controlled)
merupakan salinan Pedoman Mutu yang apabila
terjadi perubahan maka semua pihak yang
menerima salinan ini harus diberitahu. ----
memberi cap/stempel pada setiap halaman dengan
tulisan “TERKENDALI” berwarna Hijau. 24
Tak Terkendali (UnControlled)
merupakan salinan Pedoman Mutu yang apabila
terjadi perubahan maka semua pihak yang
menerima salinan ini tidak harus diberitahu.
Kadaluwarsa (Expired)
merupakan salinan Pedoman Mutu yang sudah
tidak berlaku lagi dan harus ditarik dan
disingkirkan.
25
“ Dibagikan kepada bagian/departemen yang
memerlukannya atau sesuai dengan kebijakan
manajemen ”.
Misalnya :
Salinan No: Jabatan
1 General Manager
2 Production Manager
3 Engineering & Maintenance Manager
4 Marketing Manager
5 Warehouse Manager
6 Personnel & General Affair Manager
26
Alasan Revisi :
Jika Pedoman Mutu karena perkembangan
waktu sudah tidak ‘up to date’ lagi.
28
Prosedur Mutu merupakan istilah generik. Dapat dipilih istilah
lain seperti ‘Prosedur Operasional Standar’, ‘Prosedur Sistem’,
‘Prosedur Induk’, ‘Prosedur Standar’ dll.
Prosedur pada hakekatnya menggambarkan cara bekerja
perusahaan untuk memenuhi pencapaian mutu yang
diharapkan.
29
Rangkaian tahap /langkah yang berurutan dan harus
dilaksanakan untuk menyelesaikan suatu tugas di suatu
organisasi
Uraiannya lebih rinci dari Panduan Mutu
Tujuannya memberi petunjuk bagaimana yang di
tuliskan dalam Panduan Mutu. Dalam prosedur mutu
dijelaskan mengenai apa, siapa, bagaimana, kapan
sesuatu harus dilaksanakan, sumber daya apa yang
dibutuhkan dan sebagainya
30
Prosedur harus bersifat dinamis, mengikuti perubahan yang
dituntut oleh situasi dan kondisi
Prosedur menjaga agar operasi dapat tetap berlangsung,
meskipun terjadi pergantian personel, dan merupakan alat
pelatihan bagi orang baru
Prosedur mencegah situasi yang berubah tak terkendali
31
Tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja antara
karyawan yang mengatur, melaksanakan dan memverifikasi
Dibuat oleh masing-masing bagian yang terlibat
Format prosedur dan identifikasinya sebaiknya ditentukan
untuk seluruh organisasi
32
Harus mencerminkan dan mampu menjawab pertanyaan
berikut:
1. SIAPA (Siapa yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas tersebut)
2. APA (Apa tujuannya dan apa saja perlengkapan yang
dibutuhkan untuk melaksanakannya)
3. DI MANA (Di mana berlakunya)
4. KAPAN (Kapan dan berapa lama tugas tersebut harus
dilaksanakan)
5. BAGAIMANA (Bagaimana tugas tersebut dijalankan
dan didokumentasikan secara benar – misalnya dengan
Instruksi Kerja atau pendukung lainnya)
33
Prosedur hendaknya tidak terlalu membatasi sehingga mencegah
inisiatif/kreativitas.
1.1. Raw Material udang yang baru datang ke unit pengolahan diperiksa
suhunya oleh petugas QC (acu WI QC 01).
1.2. Jika dari hasil pemeriksaan suhu raw material menyimpang dari
standar maka raw material akan ditolak.
1.4. Jika mutu dari hasil pemeriksaan menyimpang dari persyaratan maka
raw material akan ditolak.
1.6. Jika dari hasil pengujian raw material menyimpang dari standar maka
37
produk akan ditahan untuk dilakukan pengujian ulang.
PENOMORAN
Sangat membantu bagi pembacanya.
Sistem penomoran secara desimal juga memungkinkan adanya
acuan silang dengan dokumen lain.
PENEKANAN
Dapat dilakukan secara efektif dengan memasukkan paragraf ke
dalam, sub judul berhuruf tebal dan isi paragraf berhuruf miring,
bergaris bawah dsb.
KATA-KATA
Gunakan kata-kata yang biasa dan sederhana.
Gunakan kata-kata yang akan dikenali oleh pembacanya.
Kata-kata yang umum lebih baik daripada kata yang baku (standar)
tetapi artinya tidak banyak yang mengerti.
Hindari pemakaian kata-kata baru.
38
KATA-KATA
KALIMAT-KALIMAT
Gunakanlah kalimat pendek dan tidak rumit
Hindarikalimat yang panjang dan rumit.
Pertahankan bahasa yang mudah dipahami.
Bertahanlah pada satu gagasan untuk setiap kalimat.
39
KALIMAT-KALIMAT
Contoh :
Pemeliharaan yang dilakukan secara teratur untuk sistem ventilasi itu
dimaksudkan agar supaya dapat menjaga ketahanan ventilasi,
aliran udara dan juga tekanan udara yang akan melindungi
ataupun dapat menghambat terjadinya proses pembentukan
kondensasi di dalam ruang pengolahan.
Atau
RUMIT SEDERHANA
Dua puluh empat jam dari sekarang Besok
Satu hari sebelum hari kemarin Lusa
Pada suatu saat sebelum sekarang Tadi
TATA BAHASA
Bahasa yang digunakan hendaknya jelas, apakah HARUS atau
SEBAIKNYA atau DISARANKAN untuk dilakukan
Contoh :
HARUS
Karyawan Produksi harus memeriksa kondisi label setiap Master Carton sebelum digunakan,
sedangkan karyawan QC memeriksanya secara acak setiap jam.
DISARANKAN
Sebelum memasuki ruang pengolahan semua karyawan hendaknya mandi terlebih dahulu untuk
mengurangi resiko kontaminasi terhadap produk.
41
KOMUNIKASI
42
PEMBUATAN PROSEDUR
Terapkan.
45
Gabungan Keduanya
46
Memudahkan dalam pencarian maupun pengaturan Prosedur.
Untuk mengetahui status dari Prosedur dan juga penyebarannya.
1. Prosedur Inspeksi & PS QC 01 A 00 Staff QC Lap. SPV QC Lap. Mjr. QC -QC Dept.
Pengujian Raw Material -Purchasing
Dept.
-Production
Dept.
47
Menggambarkan mengenai “bagaimana” kegiatan di
suatu bagian / area kerja dilaksanakan (Meliputi suatu
KEGIATAN, OPERASI atau LANGKAH di dalam
bidang suatu Prosedur tertentu)
Memberikan jawaban atas pertanyaan: “bagaimana cara
melakukannya”
Merupakan dokumen yang ditunjuk oleh dokumen yang
levelnya lebih tinggi
Termasuk dalam instruksi kerja:
Petunjuk membuat sesuatu
Petunjuk untuk memeriksam menguji, mengkalibrasi
Petunjuk penerimaan permintaan layanan melindungi
Petunjuk pembuatan laporan evaluasi
Petunjuk untuk pengusulan revisi dokumen, dll.
48
Misalnya :
49
KEGUNAAN
Dapat digunakan untuk melengkapi Prosedur. Bidang-bidang
yang biasanya memerlukan Instruksi Kerja mencakup Proses
Khusus, Alat Inspeksi, Alat Ukur dan Uji.
PROSES DOKUMENTASI
Banyak cara untuk mendokumentasikan Instruksi Kerja :
Kartu Penyaluran (Route Card)
Video
Gambar, foto atau diagram grafis
Tulisan
Checklist
Bagan Alir (Flow Chart)
51
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendokumentasian
Instruksi Kerja :
52
Memudahkan dalam pencarian maupun pengaturan Instruksi Kerja.
Untuk mengetahui status dari Instruksi Kerja dan juga penyebarannya.
2. Manual Pembuatan Larutan WI LB 02 A 01 SPV LAB. Kepala LAB. Mjr. QC -QC Dept.
Butterfield’s Phosphate
53
Form / rekaman:
adalah formulir yang digunakan dalam melaksanakan
kegiatan sesuai instruksi kerja serta barang-barang bukti yang
diperoleh berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
Fungsi formulir:
Mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi dalam
format tertentu
54
Manfaat penggunaan formulir
menjamin hanya/semua data yang sesuai yang ditampilkan
memudahkan pemindahan data ke dalam pangkalan data, karena adanya konsistensi
formatnya
amenjaga konsistensi data yang dihasilkan
memberikan petunjukdata-data yang harus dimasukkan
Form / rekaman dapat berupa
formulir permohonan sertifikasi
rekaman kegiatan pengkajian manajemen
formulir perubahan dokumen mutu
rekaman pemantauan untuk kerja personel
55
Identifikasi formulir :
nama, nomor, status revisi
memungkinkan ketertelusuran ke kelompok proses, bagian yang
mengeluarkan
Format formulir :
Landscape atau portrait, disesuaikan dengan penggunaan
Cara pengisian:
ditulis tangan, diketik, atau komputer
Ruang isian data:
perlu dipastikan (dicoba) ruang isian mencukupi
pertimbangkan kegunaan data, sebelum memasukkan bidang
Petunjuk penggunaan formulir:
sediakan petunjuk pengisian, melalui dokumen tersendiri atau dicantumkan
pada form
bila form rangkap, cantumkan distribusi masing-masing form
56
Formulir dalam Program HACCP digunakan sebagai alat bantu
dalam rangka mendokumentasikan suatu hasil pemantauan
/pemeriksaan.
57
DOKUMEN
58
FORMULIR
Sebagai alat bantu pemantauan/pemeriksaan.
Membantu dalam menyusun sistematika data yang diperlukan dalam
rangka perekaman maupun pelaporan.
REKAMAN
Sebagai alat bantu penelusuran apabila terjadi suatu penyimpangan.
Sebagai bukti pemantauan/pemeriksaan.
Sebagai sumber informasi/data mengenai proses produksi terutama yang
berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu.
Sebagai alat untuk melihat ‘TREND’ penerapan Sistem Manajemen Mutu
(Program HACCP).
PENYIMPANAN REKAMAN
Hendaknya disimpan paling tidak selama ‘Shelf Life’ produk, hal ini untuk
memudahkan penelusuran produk jika penyimpangan maupun
memudahkan dalam menarik kembali (Recall) produk di pasaran.
59
FORMULIR
Formulir Pemeriksaan Suhu Pusat Produk di Gudang Beku
Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Yang Baru Masuk
Formulir Pemeriksaan Metal Detector
dsb.
REKAMAN
Hasil Pengisian Formulir Pemeriksaan Suhu Pusat Produk di Gudang
Beku oleh Petugas dan disahkan oleh atasannya yang berwenang.
60
Controlled Doc. QC 09
QC 09/00
61
Memudahkan dalam pencarian maupun pengaturan Formulir/Rekaman.
Disusun menurut Departemen, ini sangat penting karena memudahkan baik dalam
pencarian, pengendalian maupun pendistribusiannya.
Daftar Induk ini dibuat beberapa rangkap untuk didistribusikan kepada Depatemen yang
mempuyai hubungan kerja yang baik teknis maupun non teknis.
1. Pemeriksaan Mutu Bahan LM QC 01 A 00 Staff QC Lap. SPV. QC Lap. Mjr. QC -QC Dept.
Baku Yang Baru Masuk -Production
Dept.
2. Pemeriksaan Sortir Ukuran LM QC 02 A 01 Staff QC Lap. SPV QC Lap. Mjr. QC -QC Dept.
Raw Material -Production
-Production
3. Pemeriksaan Berat Produk LM QC 03 B 01 Staff QC Lap. SPV QC Lap. Mjr. QC -QC Dept.
Di Tahap Penimbangan -Production
Dept.
62
Spesifikasi secara sederhana diartikan sebagai ‘ KRITERIA-
KRITERIA/RINCIAN YANG DIINGINKAN ’.
Catatan :
63
Spesifikasi sangat berguna untuk memberikan
gambaran/
acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan.
64
‘ Sebenarnya, banyak sekali jenis-jenis Spesifikasi yang dapat dibuat, tetapi
yang paling penting untuk dicermati adalah KEPUTUSAN PERLU
TIDAKNYA SUATU SPESIFIKASI DIBUAT, dan apabila
dibuat ditentukan statusnya APAKAH BERSIFAT
TERTUTUP ataupun TERBUKA ‘.
Contoh-contoh Spesifikasi :
Catatan :
hal yang tidak kalah penting bahwa suatu Spesifikasi harus MUDAH dan
PRAKTIS bagi penggunanya dan benar-benar harus diikuti.
65
Memudahkan dalam pencarian maupun pengaturan Spesifikasi.
Disusun menurut Departemen, ini sangat penting karena memudahkan baik dalam
pencarian, pengendalian maupun pendistribusiannya.
Daftar Induk ini dibuat beberapa rangkap untuk didistribusikan kepada Depatemen yang
mempuyai hubungan kerja yang baik teknis maupun non teknis.
1. Spesifikasi Bahan Baku SP QC 01 A 00 Staff QC Lap. SPV. QC Lap. Mjr. QC -QC Dept.
-Production
Dept.
3. Spesifikasi Produk Akhir SP QC 03 B 01 Staff QC Lap. SPV QC Lap. Mjr. QC -QC Dept.
-Production
Dept.
66
67