PEEKAY
BEDASARKAN
ESTETIKA
KRITISISME
BY ELLYTA FERNANDA DWI
VALLENT
Apa itu kritisisme?
Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dahulu menyelidiki kemampuan
dan batas-batas rasio. Perkembangan ilmu Immanuel Kant mencoba untuk menjebatani pandangan
Rasionalisme dan Empirisisme, teori dalam aliran filsafat Kritisisme adalah sebuah teori pengetahuan
yang berusaha untuk mempersatukan kedua macam unsur dari filsafat Rasionalisme dan disini kekuatan
kritis filsafat sangatlah penting, karena ia bisa menghindari kemungkinan ilmu pengetahuan menjadi
sebuah dogma. Filsafat ini memulai pelajarannya dengan menyelidiki batas-batas kemampuan rasio
sebagai sumber pengetahuan manusia. Oleh karena itu, kritisisme sangat berbeda dengan corak filsafat
modern sebelumnya yang mempercayai kemampuan rasio secara mutlak. Isi utama dari kritisisme
adalah gagasan Immanuel Kant tentang teori pengetahuan, etika dan estetika. Gagasan ini muncul
karena adanya pertanyaan-pertanyaan mendasar yang timbul pada pemikiran Immanuel Kant.
Ciri-ciri kritisisme dapat disimpulkan dalam tiga hal:
• Menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjekdan bukan pada objek.
• Menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat sesuatu;
rasio hanyalah mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja.
• Menjelaskan bahwa pengenalan manusia atas sesuatu itu diperoleh atas perpaduan antara peranan
unsur anaximanesa priori yang berasal dari rasio serta berupa ruang dan waktu dan peranan unsur
aposteriori yang berasal dari pengalaman yang berupa materi.
Pada hari yang sama di Bruges, Belgia, seorang wanita Hindu India bernama
Jaggu tidak sengaja bertemu dengan seorang Muslim Pakistan bernama
Sarfaraaz hingga kemudian jatuh cinta padanya. Ayah Jaggu seorang penganut
Hindu taat lantas menentang dengan tegas hubungan anak gadisnya dengan
Film PK adalah salah satu film produksi Bollywood yang
GARIS BESAR CERITA PEEKAY
agama mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menyembah tuhannya. Adegan ini
meninggalkan pesan jika manusia hendaknya menghormati setiap tradisi yang ada. Menghormati
berarti tidak memaksakan tradisi agamanya agar diikuti oleh agama lain. Menghormati disini
adalah bisa menerima ciri khas tradisi dari setiap agama.Tetapi dengan hanya menghormati saja
tidak cukup. Jika terjadi benturan atas dasar perbedaan pandangan dan kepentingan, mereka yang
awalnya saling menghormati dan menunjukkan sikap sopan santun dapat berubah sikap menjadi
menyalahkan. Menurut Gus Dur, disini perlu adanya pengembangan rasa sikap saling pengertian
yang tulus dan berkelanjutan.
Objek pada scane ini adalah bertemunya PK dengan
wanita dengan mengenakan pakaian yang berbeda (tanda),
sehingga menghasilkan interpretasi yang berbeda pada setiap
adegannya. Warna putih merupakan warna belasungkawa di
agama Hindu, akan tetapi sebaliknya di agama Kristiani
warna hitam yang merupakan warna belangsungkawa.
ANALISA
melakukan komunikasi antar umat beragama, kita akan paham seperti apa ajaran-
ajaran dari agama lainnya. Dari situ wawasan dan pikiran akan terbuka sehingga
tidak akan ada rasa curiga dan tidak terjadi sikap intoleransi.
Objek dari Scane ini adalah PK memperkenalkan orang-
orang dengan penampilan dan agama yang berbeda- beda
kepada pemuka agama. Tandanya merupakan penampilan
yang dikenakan oleh setiap orang yang berbeda, sehingga
menghasilakan interpretasi yang berbeda-beda.
ANALISA