Anda di halaman 1dari 22

Kejang

Prasetyo Tri Kuncoro


Departemen Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman
SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
Kejang/ Bangkitan
epileptik

Terjadinya tanda/ gejala yang


bersifat sesaat akibat
aktivitas neuronal yang
abnormal dan berlebihan di
otak.
Ekstra kranial
- Enchepalopati uremia
- Enchepalopati hipoglikemia, hiperglikemia
- Enchepalopati hepaticum
- Toksik seperti overdosis dan sindrom
withdrawal
Etiologi
kejang Intra kranial
- Idiopatik: epilepsi primer
- Infeksi SSP : meningitis dan ensepalitis
- Vaskuler: stroke
- Space Occupied Lession: tumor otak
- Trauma kepala
Definisi epilepsi

• Minimal terdapat 2 bangkitan tanpa provokasi atau 2 bangkitan


refleks dengan jarak waktu antar bangkitan pertama dan kedua
lebih dari 24 jam.
• Satu bangkitan tanpa provokasi atau 1 bangkitan refleks
dengan kemungkinan terjadinya bangkitan berulang dalam 10
tahun kedepan sama dengan (minimal 60%) bila terdapat 2
bangkitan tanpa provokasi/ bangkitan refleks (misalkan
bangkitan pertama yang terjadi 1 bulan setelah kejadian stroke)
• Bangkitan provokasi
• Bangkitan yang diinduksi oleh gangguan somatik dari luar otak.
• Contoh: demam, infeksi, cedera kepala, hipoksia, aritmia
Patofisiologi
• Neurotransmiter
• Eksitatorik (Glutamat)
• Inhibitorik (GABA)

• Ion channel
• Natrium (reseptor NMDA)
• Calcium (reseptor AMPA)
Etiologi epilepsi
• Idiopatik: tidak terdapat lesi structural di otak atau
deficit neurologis. Diperkirakan mempunyai predisposisi
genetic dan umumnya berhubungan dengan usia.
• Kriptogenik: dianggap simtomatis tetapi penyebabnya
belum diketahui. Termasuk di sini adalah sindrom West,
sindrom Lennox-Gastaut, dan epilepsi mioklonik.
Gambaran klinis sesuai dengan ensefalopati difus.
• Simtomatis: bangkitan epilepsi disebabkan oleh
kelainan/lesi structural pada otak, misalnya; cedera
kepala, infeksi SSP, kelainan congenital, lesi desak ruang,
gangguan peredaran darah otak, toksik (alkohol,obat),
metabolic, kelainan neurodegeneratif.
Patofisiologi
Lanjutan…
Seizures

Partial Generalized
– Gangguan elektrik bersifat – Gangguan elektrik
fokal pada salah satu bersifat difus pada
hemisfer kedua hemisfer
– Terdapat aura yang dapat – Tidak terdapat aura
menunjukkan lokasi lesi – Terdapat gangguan
– Gangguan kesadaran bisa kesadaran
ada/tidak
Partial Seizures

Simple Complex Secondary


• w/ motor signs • simple partial 
generalized
loss of • simple partial 

w/ somato- consciousness generalized
sensory
symptoms •
w/ loss of •
complex partial 
consciousness at generalized

w/ autonomic onset
symptoms •
simple partial 
complex partial 

w/ psychic generalized
symptoms
Generalized seizures

• Absence
• Myoclonic
• Clonic
• Tonic
• Tonic-clonic
• Atonic
KLASIFIKASI
SEIZURE

SEIZURE GENERAL SEIZURE PARSIAL

TONIC-CLONIK SIMPLE

ABSENCE
COMPLEX
MYOCLONIC
SECONDARILY
ATONIC GENERALIZED
Penegakan diagnosis epilepsi

1. Langkah pertama: pastikan adanya bangkitan epileptic


2. Langkah kedua: tentukan tipe bangkitan
3. Langkah ketiga: tentukan sindroma epilepsi
Anamnesis
1. Gejala dan tanda sebelum, selama, dan pascabangkitan:
a. Sebelum bangkitan/ gajala prodomal
b. Selama bangkitan/ iktal:
c. Pasca bangkitan/ post- iktal:
2. Faktor pencetus: kelelahan, kurang tidur, hormonal,
stress psikologis, alkohol
3. Usia awitan, durasi bangkitan, frekuensi bangkitan,
interval terpanjang antara bangkitan, kesadaran antara
bangkitan
4. Terapi epilepsi sebelumnya dan respon terhadap OAE
sebelumnya
Lanjutan…

5. Penyakit yang diderita sekarang, riwayat penyakit


neurologis psikiatrik maupun sistemik yang mungkin
menjadi penyebab maupun komorbiditas.
6. Riwayat epilepsi dan penyakit lain dalam keluarga
7. Riwayat saat berada dalam kandungan, kelahiran, dan
tumbuh kembang
8. Riwayat bangkitan neonatal/ kejang demam
9. Riwayat trauma kepala, stroke, infeksi susunan saraf
pusat (SSP), dll.
• Jika dilakukan dalam beberapa menit
setelah bangkitan
Pemeriksaan • Paresis Todd

neurologis • Gangguan kesadaran pascaiktal


• Afasia pascaiktal
DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Neurologis
EEG

Neuro PEMERIKSAA
N LAB (CBC,
imaging LFT)
t or R e s i k o
Fak
g be r u l a ng
kejan

• Lesi susunan saraf pusat


• EEG abnormal
• Jenis kejang parsial
• Riwayat keluarga
Jika tidak ada faktor resiko
yang terjadi, resiko kejang
lain 10% sampai 15%.

Namun, jika dua atau lebih


faktor resiko yang terjadi,
resiko kejang lain adalah
100% .
Diagnosis banding

• Psikogenik Non Epileptic Seizure


(PNES)
• Movement disorder
• Syncope
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai