Anda di halaman 1dari 11

PENGARAHAN

Oleh :
Ir. Hartono, MT.

Kuliah Manajemen Tambang


Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
2020
Pengarahan

 Memberi Pengarahan
Adalah fungsi atau tugas yang keempat dari pimpinan.

Rencana Pekerjaan Tersusun

Struktur Organisasi Ditetapkan

Posisi dan Jabatan Diisi

Pimpinan Berkewajiban
Menggerakkan / mengarahkan bawahan, untuk
memutar roda mesin perusahaan dan mengkoordinirnya
agar tujuan tercapai.
 Fungsi memberi perintah :
Adalah fungsi yang berhubungan langsung dalam
merealisasikan tujuan.

Hal-hal penting dalam memberi perintah :


1. Tujuan Pemberian Perintah :
Adalah untuk mengkoordinir kegiatan bawahan yang
beraneka ragam ke suatu arah yaitu tujuan
perusahaan.
2. Definisi Perintah :
Adalah suatu instruksi resmi dari seorang atasan kepada
bawahan untuk mengerjakan atau tidak melakukan sesuatu,
guna merealisasikan tujuan perusahaan.

Suatu perintah bersifat resmi, bila yang mengeluarkan


perintah itu adalah orang yang mempunyai wewenang untuk
melakukannya.

Mempunyai wewenang : dapat melakukan tindakan sangsi.


Perintah resmi dapat diberikan secara lesan atau tertulis.
3. Perintah Suatu Aspek Dari Komunikasi
 Komunikasi antara seseorang dengan lainnya.
 Badan usaha dengan lainnya.
 Contoh :
 Pertemuan-pertemuan  berbicara langsung
 Berbicara melalui telepon  Pemberian laporan
 Mengirim surat  Pemberian petunjuk
 Pemberian perintah
Pemberian petunjuk dan pemberian perintah
adalah 2 cara dari pimpinan untuk mengadakan
hubungan dengan bawahan untuk menyelesaikan
tugas-tugas dalam pencapaian tujuan.
4. Jenis-Jenis Perintah
Perintah dapat diberikan dalam bentuk lesan maupun
tertulis.
 Diberikan dalam bentuk lesan apabila :
 Tugasnya sederhana.
 Dalam keadaan darurat.
 Yang diperintah sudah pernah mengerjakan.
 Dapat selesai dalam waktu singkat.
 Bila keliru tidak berakibat besar.
 Untuk menjelaskan perintah tertulis.
 Bila yang diperintah buta huruf.
 Kebaikan perintah lesan :
 Tidak memerlukan waktu untuk mempersiapkan.
 Memungkinkan untuk menjelaskan hal-hal yang
kurang jelas.
 Dapat digunakan pada banyak orang.
 
 Kekurangannya :
 Tidak begitu dipersiapkan atau direncanakan.
 Terlalu flexible.
 Perintah diberikan dalam bentuk tertulis, pada hal-hal
sebagai berikut :
 Pada pekerjaan yang ruwet, perlu detail, angka-angka
yang pasti dan teliti.
 Pegawai yang diperintah berada di tempat lain.
 Pegawai yang diperintah sering lupa.
 Tugas yang diperintahkan berlangsung dari suatu
bagian ke bagian yang lain.
 Jika dalam pelaksanaan perintah itu, kesalahan yang
terjadi dapat menimbulkan akibat yang besar.
 Kebaikan-kebaikan perintah tertulis :
 Perintah tertulis dapat mudah diperiksa guna
memelihara kebenaran.
 Adanya perintah tertulis menyebabkan orang yang
menerima perintah mengetahui benar tanggung jawabnya.
 Perintah tertulis merupakan cara terbaik untuk
menjamin persamaan dan keserupaan pelaksanaan di
seluruh unsur organisasi.
5. Prinsip-Prinsip Perintah
 Perintah harus jelas.
 Perintah diberikan satu persatu.
 Perintah harus positif.
 Perintah harus diberikan kepada orang yang tepat.
 Perintah harus erat dengan motivasi.
 Perintah suatu aspek berkomunikasi.
Terima Kasih
ng
ba
m
Ta
en
m
aje
an 2 0
M 20

Anda mungkin juga menyukai