RUMUSAN
MASALAH
MENU TUJUAN
PENELITIAN
DESAIN
PENELITIAN
HASIL DAN
KESIMPULAN
1 LATAR
BELAKANG
Cabai adalah salah satu jenis tanaman yang banyak dibudidayakan oleh petani disebagian wilayah di
Indonesia, karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat bagi tubuh
manusia. Cabai salah satu jenis sayuran penting yang sudah dibudidayakan secara komersil, dan tidak
dapat dipisahkan dari kebutuhan sehari-hari dalam komsumsi rumah tangga (Rukmana dan Anonim,
2003).
Tanaman cabai atau yang memiliki nama latin Capsicum annuum merupakan tanaman yang buahnya
memiliki rasa yang pedas. Kandungan gizi dan vitamin pada 100 g cabai segar antara lain yaitu kalori
(103,00 kal.), protein (4,70 g), lemak (2,40 g), karbohidrat (19,90 g), Kalsium (45 mg), Fosfor (85
mg), Vitamin A (11.050 SI), zat besi (2,50 mg) Vitamin B1 (0,08 mg), Vitamin C (70 mg), dan air
(71,20 g) (Rukmana, 2006).
Sulawesi Tengah merupakan salah satu area penghasil cabai dengan produksi sebesar 5.811 kuintal
dengan luas panen sebesar 1.039 hektar, dan rata-rata produktivitas 5,6 ton per hektar (BPS Sulteng,
2015).
2 RUMUSAN MASALAH
Rendahnya produksi cabai di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah teknik
budidaya yang belum optimal, minimnya benih bermutu, tingginya serangan hama penyakit serta
faktor lingkungan yang kurang menguntungkan. Salah satu faktor dominan yang menyebabkan
rendahnya produktivitas cabai di Indonesia adalah adanya gangguan hama dan penyakit (Semangun,
Penyakit yang paling dominan menyebabkan rendahnya produksi cabai di Indonesia adalah
antraknosa (Suryaningsih et al., 1996). Penyakit antraknosa ini disebabkan oleh cendawan
Colletotrichum sp yang distimulir oleh kondisi lembab dan suhu relatif tinggi (AVRDC, 1988).
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kejadian dan menentukan keparahan penyakit pada
tanaman cabai di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi dan Donggala.
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tentang insidensi dan keparahan penyakit
antraknosa pada tanaman cabai di Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
4 DESAIN PENELITIAN
- Variabel Pengamatan
1. Gejala Serangan Penyakit Antraknosa
2. Identifikasi Cendawan
3. Keparahan Penyakit
5 HASIL DAN KESIMPULAN
sidera Batusuya tanamea
30
27%
25
20
15 %
15 14,5%
10
0
Series1