Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

NAMA : VRONIKA RELU SUBAN


NIM : 221002014
KELAS : 2A AKUNTANSI
KAS
Kas merupakan aset lancar yang sifatnya paling likuid yang digunkan sebagai alat pembayaran setiap kegiatan
operasional yang tejadi dalam suatu perusahaan. Kas termasuk dalam PSAK 16. Kas termasuk dalam aktiva lancar
karena waktu pemanfaatannya kurang dari satu tahun.
Kas dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
• Kas kecil (petty cash)
merupakan dana yang dipegang oleh perusahaan dan dibutuhkan segera dalam jumlah yang kecil serta sering
terjadi. Kas kecil hanya sampai dengan 50 juta atau kurang dari 50 juta baik di brankas ataupun rekening.
• Kas besar (cash at bank)
merupakan dana perusahaan yang disediakan untuk pengeluaran non rutin dan dengan nominal yang relatif
besar. Kas besar nominalnya lebih dari 50 juta dan proses pencairannya memerlukan waktu dan prosedur yang
cukup lama.
3 Prisip Akuntansi :
 Pengakuan
kas diakui ketika adanya transaksi yang mengakibatkan kas keluar dan kas masuk. Contohnya penjualan tunai
dan membayar beban sewa.
 Pencatatan
kas dicatat ketika kas itu diterima dan kas keluar oleh sebuah perusahaan
 Pelaporan
Lanjutan KAS
Identifikasi item atau akun yang termasuk dalam Kas
 Setara kas
merupakan istrumen keuangan sendiri yang gampang dikonversi atau diubah menjadi kas.
Contohnya deposito dan obligasi tergantung waktu jatuh temponya
 Kas terbatas
adalah kas yang disisihkan untuk kewajiban di masa yang akan mendatang dan jumlahnya
lumayan signifikan. Contonya Perusahaan memiliki kewajiban membayar kerusakan
lingkungan sebesar 15 juta rupiah untuk lima tahun yang akan datang, atas dasar kondisi
tersebut maka perusahaan menyisihkan 15 juta rupiah ke akun restricted cash.
 Ceruk Bank
adalah perusahaan mengeluarkan cek yang nilainya lebih besar dari saldonya di bank.
Sebagai contoh mengenai bank overdrafts, Perusahaan Maju Sejahtera mengeluarkan cek
sebesar 120 juta, padahal saldo rekening Maju Sejahtera di bank hanya sebesar 100 juta. Maka
20 juta yang ada masuk ke utang jangka pendek
PIUTANG
 Piutang merupakan aktiva lancar yang timbul akibat adanya penjualan secara kredit yang waktu
pembayarannya disepakati bersama oleh penjual dan pembeli atau debitur. Biasanya dalam tempo 30 hari
sampai dengan 90 hari.
 Piutang dibagi menajadi 2 yaitu :
 Piutang lancar
Jangka waktu piutang tersebut tidak lebih dari 1 periode akuntansi.
 Piutang tidak lancar
Jangka waktu piutang tersebut lebih dari 1 periode akuntansi
 Pengakuan piutang
piutang diakui ketika adanya penjualan jasa atau barang kepada langganan secara kredit
 Pencatatan Piutang
piutang dicatat ketika antara pembeli dan penjual sudah ada pertukarannya
 Pelaporan piutang
piutang dilaporkan ketika piutang tersebut telah dinilai. Piutang dinilai ktika suatu perusahaan sudah ada
nilai realisasinya. Hal ini berlaku untuk piutang jangka pendek dan pitang dinilai ketika adanya estimasi
piutang tak tertagih
 Laporan yang berpengaruh pada saat adanya piutang adalah laporan laba rugi dikarenakan sudah
mengakui suatu pendapatan yang diterima oleh sebuah perusahaan.
PERSEDIAAN
 Persediaan adalah aset lancar yang berupa barang yang tersedia yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional suatu perusahaan.
 Penggolongan Persediaan
Penggolongan persediaan dapat kita lihat dari 2 segi:
a. Persediaan Perusahaan dagang. Contoh: - Persediaan jadi
b. Persediaan pada perusahaan industri atau manufaktur. Contoh: - Persediaan bahan bak - Persediaan dalam
proses - Persediaan barang jadi
 Pengakuan Persediaan
 Free On Board (FOB) Shipping Poin
Pembeli yang menanggung biaya angkut persediaan tersebut dan persediaan sudah diakui meskipun masih dalam
perjalanan (belum diterima)
 Free On Board (FOB) Destination
Penjulan yang menanggung biaya angkut persediaan tersebut dan persediaan akan diakui apabila persediaan tersebut
telah diterima oleh si pembeli
 Pencatatn Persediaan
Ada 2 sistem pencatatan atas persediaan:
a. Sistem periodik/fisik
mencatat jumlah persediaan barang dagangan pada saat akhir periode dengan melakukan perhitungan fisik
b. Sistem Perpektual
mencatat persediaan stok barang dagangan secara langsung pada akun persediaan.
Lanjutan Persediaan
 Metode Penilaian Persediaan
1. Metode FIFO (dengan perhitungan fisik dan perpektual)
metode persediaan barang dengan konsep menggunakan barang yang diterima lebih
awal
2. Metode LIFO (dengan perhitungan fisik dan perpektual)
metode persediaan barang dengan konsep menggunakan barang yang diterima
paling akhir
3. Metode Rata-rata (Average)
menilai persediaan dengan membagi harga pokok barang yang tersedia untuk dijual
dengan jumlah barang, sehingga menghitung biaya rata-rata. Jadi, metode ini berbeda
dengan LIFO dan FIFO dimana nilai tidak mewakili unit terlama atau terbaru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai