U Ndang-undang Dasar 1945

Pengertian Undang-undang
 Menurut Tami Rusli dalam buku pengantar ilmu hukum undang-undang adalah
pengaturan negara yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat undang-undang
diadakan dan dipelihara oleh negara.
 Menurut Buys undang-undang memiliki dua arti, yaitu :
1. Undang-undang dalam arti formal yaitu keputusan pemerintah yang merupakan
undang-undang karena cara pembuatannya (dibuat perintah bersama dengan
DPR).
2. Undang-undang dalam arti materil yaitu setiap putusan pemerintah yang
menurut isinya mengikat setiap penduduk/orang.
 T1 ST2

S yarat-syarat Undang-undang

1. Sudah diundangkan dalam lembaran negara oleh menteri atau sekertaris

negara
2. Adapun tanggal berlakunya disesuaikan dengan tanggal yang ada dalam
undang-undang
3. Jika tidak ditentukan maka tanggal berlakunya mulai tiga puluh hari
sejak diundangkan (jawa dan madura) dan 100 hari (untuk luar jawa
dan madura)
A pa fungsi UUD 1945

Mengatur peraturan di Republik Indonesia, mengatur proses tata pengolah

hukum di negara Indonesia, menciptakan warga negara yang mampu
mengembangkan negara, Indonesia menjadi negara yang kuat dan hebat.

Undang-undang dasar 1945 adalah suatu hukum dasar tertulis atau

konstitusi negara yang menjadi dasar dan sumber dari peraturan-peraturan lain
atau perundang-undangan lain yang berlaku di wilayah negara kesatuan Republik
Indonesia.
P engertian Konstitusi

Pengertian konstitusi dalam praktek ketatanegaraan

umumnya dapat berarti pertama lebih luas dari undang-undang
dasar karena pengertian undang-undang dasar hanya meliputi
konstitusi tertulis saja padahal masih terdapat konstitusi tidak
tertulis yang tidak tercakup dalam undang-undang dasar.
S ifat Hukum Dasar Tidak Tertulis

1. Tidak bertentangan dengan isi, arti, dan maksud hukum

dasar tertulis
2. Melengkapi, mengisi kekosongan ketentuan yang tidak
diatur secara jelas dalam hukum dasar tertulis
3. Memantapkan pelaksanaan hukum dasar tertulis
4. Terjadi berulang kali dan dapat diterima oleh
masyarakat
5. Hanya terjadi pada tingkat nasional
6. Merupakan aturan dasar sebagai komplementasi bagi
undang-undang dasar