Anda di halaman 1dari 16

TINJAUAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

SISTEM INTEGUMEN PADA PASIEN DERMATITIS

KELOMPOK 4
KELOMPOK 4

Anggota :

 Putri Pamelia Agostina (P20620521027)


 Amila Yulianida (P20620521028)
 Bella Insan Pertiwi (P20620521029)
Pengertian
Dermatitis adalah peradangan pada epidermis dan dermis sebagai respon
terhadap paparan faktor eksogen atau endogen, menyebabkan kelainan klinis
pada lesi polimorfik (kemerahan, bengkak, papul, lecet, sisik dan gatal).
Dermatitis, lebih dikenal sebagai eksim, yaitukondisi kulit yang meradang.
Karakteristik
KLASIFIKASI

Dermatitis dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Dermatiitis Kontak
2. Dermatitis Atopik
3. Dermatitis Seboroik
4. Dermatitis Statis
5. Neurodermatitis
ETIOLOGI
Penyebab ruam belum bisa dipastikan. Sebagian besar adalah reaksi
kulit terhadap bahan kimia, bakteri dan jamur, dan alergi makanan
j uga dapat menyebabkandermatitis, yang mungkin berhubungan
dengan alergi.

Penyebab dermatitis secara umum dapat dibedakan menjadi dua :


• Luar (eksogen) misalnya bahan kimia (detergen, oli, semen, asam,
basa)
• Dalam (endogen) mis. Dermatitis atopik beberapa kondisi kesehatan,
alergi, genetik, fisik, stres dan faktor iritan dapat menyebabkan
dermatitis.
TANDA DAN GEJALA :
 SECARA UMUM GEJALA KLINIS DERMATITIS ADALAH TANDA
PERADANGAN AKUT TERUTAMA GATAL (PRURITUS)
 SUHU TUBUH MENINGKAT
A
 KEMERAHAN
 PEMBENGKAKAN MISALNYA PADA WAJAH (TERUTAMA
KELOPAK MATA DAN BIBIR)
 GANGGUAN FUNGSI KULIT DAN GENITALIA EKSTERNA
PATOFISIOLOGI
Dermatitis kontak alergi merupakan reaksi tipe iv yaitu hipersensitivitas tipe
lambat. Patogenesis terjadi dalam dua fase, yaitu fase induksi (fase sensitisasi) dan
fase elisitasi. Pada fase elisitasi, paparan ulang terhadap alergen yang sama atau
serupa terjadi hingga gejala klinis muncul. Pada fase induksi, hapten (protein tidak
lengkap) menembus kulit dan berikatan dengan penghalang protein, membentuk
antigen lengkap.
DAMPAK TERHADAP KDM

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. maka kebutuhan


tersebutpun ikut berbeda.
Jadi bisa di simpulkan dampak dari dermatitis terhadap kdm
diantaranya :
1. Menurunnasa rasa percaya diri/ gangguan konsep dir i
2. Ketidaknyamanan selama aktivitas dan latihan
3. Gangguan istirahat dan tidur
4. Pola eliminasi
1. Kenali penyebab dermatitis d a n hindari p a p a r a n penyebab
kekambuhan.
2. K o mpre s dingin untuk me ng ur a ng i p e r a d a n g a n
3. P e r a w a t a n antiinflamasi lokal j a n g k a pendek (terkadang sistemik)
seperti steroid d a p a t d i g u n a k a n untuk menghentikan p e r a da n g a n.
4. B e d a k a n a n t a r a jenis alergen d a n jenis iritan Identifikasi d a n hilangkan
potensi iritasi y a n g berbahaya.
5. G u n a k a n krim r ing an ta n pa obat p a d a kemerahan ringan. Oleskan
perban dingin d a n b a s a h ke a re a y a n g tidak terlalu besar d e n g a n r u a m
vaskular
Konsep Asuhan
Keperawatan
1. Anamnesis
a. Identitas
b. Riwayat Kesehatan
c. Pola Fungsi Kesehatan atau Pola Fungsional Gordon :
- Pola Persepsi Kesehatan
- Pola Nutrisi dan Metabolik
- Pola Eliminasi
- Pola Aktivitas dan Latihan
- Pola Tidur dan Istirahat
- Pola Hubungan dan Peran

2. Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Head to Toe
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak nyaman, mengeluh kepanasan,
merasa gatal, tampak gelisah
2. Kerusakan integritas kulit b.d bahan kimia iritatif d.d kerusakan jaringan/lapisan kulit, kemerahan,
hematoma
3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur tubuh/bentuk tubuh d.d khawatir akan reaksi orang
lain, malu saat bertemu orang lain, fungsi/struktur tubuh berubah, menyembunyikan bagian tubuh
berlebihan, fokus berlebihan pada bagian tubuh
Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Rasa Nyaman bd. Gejala penyakit
• Tujuan dan kriteria hasil : Status Kenyamanan Meningkat(L.08064)
• Intervensi : Manajemen Nyeri (I.08238)
2. Kerusakan integritas kulit b.d bahan kimia iritatif
• Tujuan dan kriteria hasil : Integritas kulit dan jaringan meningkat(L.14125)
• Intervensi : Perawatan integritas kulit (I.11353)
3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur tubuh/bentuk tubuh
• Tujuan dan kriteria hasil : Citra Tubuh Meningkat(L.09067)
• Intervensi : Promosi Citra Tubuh (I.09305)

Implementasi
Keperawatan
Implementasi adalah suatu penerapan atau sebuah tindakan yang dilakukan
berdasarkan suatu rencana yang sudah disusun dan dibuat secara rinci.
Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses akhir mengidentifikasi untuk mengukur dan menilai apakah kegiatan
atau program yang telah dilaksanakan itu sudah sesuai dengan perencanaan dan tujuan sebelumnya
yang akan dicapai. Evaluasi juga adalah suatu salah satu kegiatan/aktivitas untuk mengumpulkan
informasi mengenai kinerja suatu yang dilakukan, dimana informasi tersebut dipakai untuk
menentukan jalan alternativ terbaik dalam penentuan keputusan.

Menurut Suprajitno dalam wardani. Evaluasi menggunakan susunan SOAP yaitu :


S : Keluhan atau perasaan yang di rasakan oleh keluarga klien setelah diberikan mengenai
implementasi keperawatan
O : Merupakan data objektif dimana data ini bisa diidentifikasi oleh perawat menggunakan
pengamatan yang sangat objektif atau detail
A : Yaitu analisis dari seorang perawat setelah mengetahui tentang respon subjektif dan objektif
P : Perencanaan selanjutnya yang akan dilakukan setelah perawat melakukan analisis.
Kriteria yang diharapkan dalam penyakit dermatitis :
1. kerusakan integritas atau jaringan kulit menurun
2. keluhan rasa tidak nyaman menurun
3. tingkat nyeri menurun
4. kekhawatiran pada reaksi orang lain menurun
5. Hubungan sosial membaik
KESIMPULAN
Dermatitis adalah peradangan pada kulit (epidermis dan dermis) yang
disebabkan oleh aksi faktor eksogen atau aksi faktor endogen sehingga
menimbulkan kelainan klinis berupa effloresensi polimorfik (kemerahan,
bengkak, papul, lepuhan, sisik) dan rasa gatal yang tidak nyaman. Klasifikasi
dermatitis adalah dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis seboroik,
dermatitis statis dan neurodermatitis. Penyebab ruam belum bisa dipastikan.
Sebagian besar adalah reaksi kulit terhadap zat seperti bahan kimia, bakteri dan
jamur, dan alergi makanan juga dapat menyebabkan dermatitis. Gejala klinis
dermatitis adalah tanda peradangan akut terutama gatal (pruritus), suhu tubuh
meningkat, kemerahan, bengkak misalnya pada wajah (terutama kelopak mata
dan bibir), disfungsi kulit dan genitalia eksterna. Kemungkinan komplikasi
dalam pengobatan dan perawatan adalah infeksi.
A KA SI H
TER IM AK
M EN YIM POK
T EL A H I KELOM
AS I D AR
SE NT
PRE
K AM I

Anda mungkin juga menyukai