01 02 03
Nama NIM Jurusan/Fakultas
Desi Tri Rahmawati 1198010044 Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
04 05
Universitas email
Universitas Islam Negeri desi.rahmawati345@gma
Sunan Gunung Djati il.com
Bandung
PENDAHULUAN
Identifikasi
Masalah
Faktor yang menyebabkan pemerintah di Jawa Timur melakukan kebijakan untuk
menertibkan pedangan kaki lima yaitu salah satunya membuat macet jalan raya
karena PKL ini berjualan dipinggir jalan bahkan di trotoar yang dimana trotoar itu
dikhususkan untuk pejalan kaki, alasan yang lainnya jika PKL tidak ditertibkan
maka lokasi itu akan terlihat kumuh dan mengurangi ke estetikan lokasi tersebut.
Rumusan Masalah
Abdul, K. M. (2019). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus di Pasar Sore
Kota Tanjung Selor Kabupaten Bulungan). Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 9(1).
https://doi.org/10.33005/jdg.v9i1.1420
Fatimah, A. S. (2019). Pengaruh Implementasi Kebijakan Ketertiban Umum Terhadap Efektivitas Penertiban
Pedagang Kaki Lima. Jurnal Administrasi Dan Kebijakan Publik, 4(2), 137–156.
https://doi.org/10.25077/jakp.4.2.137-156.2019
Suneth, I. S., & Ismanto, H. (2014). Implementasi Kebijakan Publik Tentang Penataan dan Pemberdayaan
Pedagang Kaki Lima (PKL). JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 2(1), 93–102.
https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.411 Wibisono, R., & Tukiman, T. (2017). Implementasi Kebijakan Penataan
Pedagang Kaki Lima Di Sentra Ikan Bulak Kenjeran Kecamatan Bulak Kota Surabaya. JPSI (Journal of Public
Sector Innovations), 1(2), 55. https://doi.org/10.26740/jpsi.v1n2.p55-58
Kesimpulan
Pedagang Kaki Lima merupakan suatu komunitas pedagang yang memanfaatkan pinggir jalan atau
trotoar, emperan toko-toko untuk menjual barang dagangan mereka. Di kota-kota besar terdapat
berbagai macam permasalahan tentang ketidak tertiban PKL dari yang membuat jalanan macet,
menggunakan hak pejalan kaki yaitu trotoar, dan tidak tertib ketika sedang berjualan. Implementasi
kebijakan pada ketertiban umum terhadap penataan pedagang kaki lima di Sidoarjo Jawa Timur
masih kurang dalam menyikapi kondisi terkini, terlebih pada aktifitas PKL. Dampak dari
implementasi ini membawa dampak negative yang dimana masyarakat akan merasa tidak nyaman
menikmati fasilitas umum karena sudah banyak disalah gunakan oleh PKL.