• ROTASI TANAMAN
• RATOON CROPPING
• SEQUENTIAL CROPPING
1. ROTASI TANAMAN
• Terdapat pergantian tanaman dalam satu siklus tata
urutan tanaman dalam satu tahun (tanaman kedua, ketiga
dst selalu berbeda dengan tanaman sebelumnya)
• Pergantian tanaman dengan tanaman leguminose
• Menyesuaikan dengan iklim setempat (curah hujan :
ketersediaan air)
• Menyesuaikan dengan kebutuhan pasar : nilai ekonomi
produk
• Strategi budidaya tanaman yang berdaya guna : menekan
gulma , memotong silus HPT, menjaga kesuburan tanah
PENGATURAN TATA URUTAN TANAMAN
(PERGILIRAN/ROTASI TANAMAN)
DALAM MONOKULTUR
Pengaturan tata urutan tanaman berkaitan dengan
penanaman tanaman pada suatu bidang lahan pada suatu
periode waktu
Biasa dilakukan untuk tanaman semusim/annual plant
Terutama berkaitan dengan sumberdaya : air (curah hujan)
Tujuan pengaturan tata urutan tanaman :
- Kesesuaian dengan iklim (curah hujan) & iklim mikro
(kelembaban tanah)
- Menjaga kesuburan tanah
- Meniadakan/eliminir serangan hama & penyakit dengan
memotong siklus hama & penyakit
- Mendapatkan tingkat harga yang maksimal pada suatu komoditas
•NOV DEC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT
OCT
Jan Feb Apr Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
MANFAAT ROTASI TANAMAN
• Rotasi tanaman : memotong siklus hama dan
penyakit setiap tanaman mempunyai hama spesifik
• Rotasi dengan legume : kedelai kacang tanah,
kacang hijau bermanfaat untuk menjaga kesuburan
tanah dan memotong siklus hama & penyakit
• Mengatur tanaman pada posisi harga yang
baik/optimal
• Usahakan tidak rotasi dengan tanaman yang satu
famili : misal solanaceae cabe, tomat, terung,
tembakau
2. RATOON CROPPING
• Tanaman kedua akan tumbuh setelah
tanaman pertama dipangkas/dipanen
(secara kepras sampai dengan pangkal
batang)
• Setelah pemangkasan tunas baru akan
tumbuh
• Dapat diulang beberapa kali (5X)
• Biasa dilakukan pada tanaman tebu, contoh
lain : pisang, nanas, bunga sedapmalam, kangkung
darat, rumput gajah
• Ratoon cropping
2. Lahan dibersihkan
TANAMAN 1 TANAMAN 2