Anda di halaman 1dari 11

Pengawasan /

COntrolling

Oleh Kelompok 9
Team

Anisa Niken
Esti Q Ayu S
Aisyah (130) Rista
(126) Siti
Muda'i Fadhila I
Istifaroh
(125) (156)
(127)
Pengertian

Controlling adalah fungsi manajemen


yang berupa pengadaan penilaian atau
koreksi, sehingga karyawan dapat
diarahkan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.
Menurut Para Ahli
Pengertian Controlling Menurut Terry (Sujamto, 1986: 17)
Controlling atau pengawasan atau adalah untuk menentukan apa yang sudah dicapai, mengadakan evaluasi, dan jika diperlukan mengambil
tindakan-tindakan korektif untuk menjamin supaya hasil bisa sesuai dengan rencana.

Pengertian Controlling Menurut Siagian (1990: 107)


Controlling yaitu proses pengamanan daripada pelaksanaan semua kegiatan organisasi yang bertujuan untuk menjamin supaya seluruh pekerjaan
yang sedang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Pengertian Controlling Menurut Siagian Komaruddin (1994: 104)


Controlling yaitu sesuatu yang berkaitan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal untuk langkah perbaikan terhadap
suatu penyimpangan dan rencana yang berarti.

Pengertian Controlling Menurut Kertonegoro (1998: 385)


Controlling ialah proses melalui manajer yang berusaha untuk mendapatkan keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan itu sesuai dengan yang
direncanakan.

Pengertian Controlling Menurut Kertonegoro Winardi (2000: 585)


Controlling atau pengawasan adalah seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh manajer dalam upaya untuk memastikan bahwa hasil aktual itu
bisa sesuai dengan hasil yang telah direncanakan.

Pengertian Controlling Menurut George R. Terry (2006: 395)


Controlling merupakan proses mendeterminasi apa yang sudah dilaksakan, maksudnya yaitu mengevaluasi prestasi kerja dan jika diperlukan,
menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil kerja bisa sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.
Soekarno K.
Pengawasan atau controlling adalah suatu proses yang menentukan mengenai apa yang harus dikerjakan, supaya
apa yang harus dikerjakan, supaya apa yang diselenggarakan dapat sejalan sesuai dengan rencana.

Henry Fayol
Pengawasan atau controlling adalah terdiri dari pengujian apakah seluruh sesuatu telah berlangsung sesuai
dengan rencana yang sudah ditentukan dengan instruksi yang sudah digariskan.

M. Manullang
Pengawasan atau controlling adalah suatu proses untuk dapat menetapkan pekerjaan apa yang telah
dilaksanakan, menilainya dan juga mengoreksinya dan bila perlu dengan sebuah maksud agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana yang semula.

Winardi (2000: 585)


Pengawasan atau controlling adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya
memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan.
Tipe Controlling
1. Controlling pendahuluan
Tipe controlling pendahuluan ini dilakukan untuk
mengantisipasi dan mengoreksi terhadap penyimpangan
sebelum diselesaikannya sebuah kegiatan.
2. Controlling bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan
Controling ini dilakukan untuk memastikan ketepatan dari
pelaksanaan suatu kegiatan. Dalam melakukan controlling ini
terlebih dahulu harus memenuhi syarat yang ada supaya
kegiatan bisa dilanjutkan dengan baik.
3. Controlling umpan balik
Controling ini dilakukan untuk mengukur sampai sejauh
mana hasil dari sebuah kegiatan yang sudah diselesaikan.
Dengan begitu, maka bisa diketahui apa saja yang sudah
berhasil dan apa saja yang belum bisa dilaksanakan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.
Objek Controlling

1. Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas


barang atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik.
2. Keuangan
3. Pelaksanaan program dilapangan
4. Obyek yang bersifat strategis
5. Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang
terkait.
Fungsi Controlling
1. Untuk mengevaluasi keberhasilan pencapaian tujuan dan target
sesuai dengan indikator yang telah tetapkan.
2. Untuk mencegah terjadinya kelalaian, penyelewengan,
penyimpangan, dan kelemahan agar tidak menimbulkan kerugian yang
tidak diinginkan.
3. Untuk mengambil langkah koreksi dan klarifikasi terhadap
penyimpanan yang mungkin saja ditemukan.
4. Untuk menjalankan berbagai macam alternatif solusi terhadap
berbagai maslaah yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
perusahaan.
5. Untuk mendidik para pejabat agar mereka bisa menjalankan
pekerjaan sesuai prosedur yang telah ditentukan.
6. Untuk mempertebal rasa tanggung jawab pejabat yang diberikan
wewenang dan tugas untuk menjalankan pekerjaan.
Prinsip-prinsip Fungsi
Controlling
1. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh
staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas
pokok yang harus diselesaikan oleh staf.
2. Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan
yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
3. Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena
kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk
memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu bekerja.
Tujuan Controlling
1. Memberi jaminan ketetapan dalam proses pelaksanaan tugas sesuai dengan
rencana yang sudah dibuat, bisa didasarkan atas kebijaksanaan dan perintah.
2. Melakukan koordinasi atas proses pelaksanaan pengawasan yang sudah
ditetapkan untuk dikerjakan.
3. Melakukan tidak pencegahan perilaku pemborosan dan penyelewengan saat
menjalankan suatu kebijakan atau perintah.
4. Memberikan menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Membangun serta melakukan pembinaan terhadap kepercayaan masyarakat
kepada pemimpin organisasi, dalam hal ini bisa diartikan pemerintah.
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai