Anda di halaman 1dari 13

State of the planet, is there a crisis?

Penipisan Sumber Daya Alam: Over-harvesting

Indira Laksmi
(22/508699/SMU/01629)
S3 Kependudukan
Pascasarjana Universitas Gajah Mada
Overview: Is there a crisis?

Manusia telah melakukan penggalian, penambangan,


membuang sampah, serta membuat sungai dan pantai
tercemar. Manusia memproduksi lebih banyak barang
dari generasi ke generasi. Manusia menciptakan
perubahan yang semakin cepat.

Sir David Attenborough kemudian mengajukan


pertanyaan, “Is there a crisis?”
Over-harvesting
• Saat populasi berkembang dan menemukan teknologi yang lebih
efisien, kemampuan manusia untuk mengambil dari bumi secara
berlebihan (over-harvesting) menjadi lebih besar.
• Proses regenerasi tidak akan cukup untuk mempertahankan spesies,
sehingga over-harvesting tidak hanya akan membinasakan spesies
yang dipanen, tetapi juga mempengaruhi spesies lain yang
berinteraksi dengannya.
• Over-harvesting menghancurkan habitat tempat berbagai makhluk
hidup tinggal.
“The best things in life are free. . .”

Barang yang gratis memberikan tantangan khusus


Kebanyakan barang di perekonomian dialokasikan melalui
pasar…

…harga adalah sinyal yang


memandu keputusan pembeli
dan penjual untuk
membeli/menjual barang.
Jenis-jenis Barang: Privat vs Publik

Rival?
Ya Tidak
Barang Privat Monopoli Alamiah
· Es Krim
- · Home internet
Ya · Pakaian · TV Kabel
· Jalan Tol yang macet · Jalan tol yang tidak
macet
Excludable? Common Resources Barang Publik
· Ikan di laut · Kemananan Nasional
Tidak · Linkungan hidup · Lampu di Jalan Raya
· Minyak bumi
Tragedy of the commons
Tragedy of the Commons adalah cerita dengan pesan umum:
ketika satu orang menggunakan common resource, dia akan
mengurangi manfaat atas barang tersebut bagi orang lain.
Common resources cenderung akan digunakan secara berlebihan
ketika masing-masing individu tidak dikenakan biaya untuk
penggunaannya.
Hal ini menyebabkan eksternalitas negatif.
Kenapa sapi tidak punah?

Kepemilikan
privat dan
motif laba!
Over-harvesting menurut Ahli
• Sylvia Earle, seorang pakar ilmu biologi kelautan, mengungkapkan
manusia menjadi semakin canggih mengambil sumber daya dari laut.
• Sekarang dengan menggunakan metode akustik, manusia dapat
menemukan ikan, udang, cumi-cumi sampai makhluk laut yang
terakhir.
• Penggunaan teknologi menakjubkan, tetapi di sisi lain juga
mengerikan karena justru mendorong manusia untuk mengambil
lebih banyak dari yang bisa disediakan oleh sistem alam.
• Data terakhir menunjukkan, bahwa setiap tahun setengah dari
pertumbuhan tanaman di seluruh dunia dan sejumlah persentase
perkembangan hewan dipanen hanya untuk manusia.
Prinsip Falsifikasi Popper

Menurut Popper, kebenaran suatu ilmu


bukan ditentukan dari pembenaran
(verifikasi), melainkan melalui upaya
falsifikasi terhadap proposisi yang dibangun
oleh teori itu sendiri.
Pemaparan ini mencoba untuk menggunakan
metode falsifikasi Popper untuk menganalisa
teori penipisan sumber daya alam yang
dicetuskan oleh ahli-ahli lingkungan.
Prinsip Falsifikasi Popper

Popper mengajukan tujuh alasan


penolakan terhadap prinsip falsifikasi
yang saya ringkas sebagai berikut:
Suatu teori harus dapat dikonfirmasi,
diuji, dipertimbangkan dan dibantah
(refutability). Suatu teori harus
terbuka untuk ditemukan
kesalahannya.
Teori Penipisan Sumber Daya Alam:
menurut Prinsip Falsifikasi Popper
• Dalam film diceritakan, hutan sekarang ditebang 10 kali lebih cepat
dan ikan-ikan di laut mengalami penurunan kemampuan bereproduksi
hingga 70 persen. Slyvia Earle juga menyatakan teknologi mendorong
manusia untuk mengambil lebih banyak dari pada yang dapat
disediakan oleh alam. Pernyataan-pernyataan tersebut mudah untuk
dikonfirmasi melalui observasi, pengumpulan data sehingga dapat
diinvestigasi berapa spesies, cadangan energi dan varietas yang hilang
atau jumlahnya turun.
• Pengumpulan data untuk menginvestigasi perubahan jumlah spesies
dilakukan melalui pengambilan sampel dimana terdapat margin of
error sehingga konfirmasi tesebut dapat dipertimbangkan.
Teori Penipisan Sumber Daya Alam:
menurut Prinsip Falsifikasi Popper

• Melalui data yang ditemukan memang diketahui pengurangan sumber


daya alam terjadi, namun teori ini dapat disanggah (refutability).
• Saya mengambil contoh teori pertumbuhan Malthus teori ini juga
memiliki pandangan pesimis mengenai ketahanan alam. Malthus
menyatakan bahwa pertumbuhan pangan dan sumber daya lain
mengikuti tren linear, sedangkan pertumbuhan populasi mengikuti
pola eksponensial sehingga suatu ketika pertumbuhan penduduk akan
melampaui pertumbuhan sumberdaya alam dan akan menyebabkan
bencana kelaparan dan perang.
Teori Penipisan Sumber Daya Alam:
menurut Prinsip Falsifikasi Popper
• Teori Malthus ternyata tidak terbukti, perang yang terjadi disebabkan
keputusan politik dan bencana kelaparan di beberapa wilayah (misal:
Bengal famine di india) merupakan kesalahan pengelolaan lahan pertanian.
• Dengan menggunakan prinsip yang sama teori penipisan sumberdaya alam
juga dapat disangkal (refute) karena perbaikan kondisi sumberdaya alam
dapat dilakukan serta upaya untuk memperbaiki juga sudah dilakukan
misalnya dengan reboisasi dan pembudidayaan hasil laut.
• Tiongkok telah meluncurkan program penghijauan besar-besaran sejak
tahun 1978 yang disebut sebagai Green Great Wall dan menanam lebih dari
69 juta hektar lahan hutan baru. Peternak norwegia adalah yang pertama
kali tercatat membudidayakan salmon secara modern pada tahun 1960-an.

Anda mungkin juga menyukai