Udara
KELOMPK 4 :
Miranti Intan Alya 1913451082
Cindi Oktaria 1913451052
Merida Kurniasari 1913451077
Andini Agustina 1913451058
Aang Juni Puspitasari 1913451076
Renny Apriyanti 191345105
Putri Maya Tasya 1913451086
Rindiana Rahmasari 19134510100
Sekar Hayu Utami 1913451091
Ahmat Arif 1913451073
D3 SANITASI
POLTEKKES TANJUNG KARANG
Rumusan Masalah
Dekomposisi aerobic
Dekomposisi aerob adalah dekomposisi yang terjadi dengan menggunakan
oksigen sehingga mikroorganisme yang hadir adalah mikroorganisme aerob
dan tidak menghasilkan metan dalam proses aerob ini.
Dekomposis aerobic mendominasi keseluruhan proses, tapi tahap ini biasanya
sangat pendek karena terbatas pada jumlah oksigen dan nilai BOD yang tinggi
dari sampah padat. Setelah oksigen menurun, dekomposisi oleh organisme
fakultatif anaerobik lah yang mendominasi (Qasim, 1994).
Dekomposisi Anaerobik
Dekomposisi anaerobik merupakan proses penguraian senyawa organik
oleh mikroorganisme tanpa kehadiran oksigen. Senyawa organik menjadi
sumber makanan bagi mikroorganisme, yang kemudiandikonversi menjadi
materi teroksidasi, sel baru, energi dan gas-gas sebagai produk akhir seperti
metan dan karbondioksida.
2. CH4 (Metana)
Efek akut dari terpapar oleh methane adalah kekurangan oxygen, yaitu <
16%. Masalah kesehatan akan timbul bila terpapar methane dalam
konsentrasi tinggi. Dan seperti disebutkan diatas, gejala timbul karena
efek kekurangan oxygen( asphixia ), yaitu :
• napas menjadi cepat
• nadi meningkat
• koordinasi otot menurun
• emosi meningkat
• mual, muntah
• kehilangan kesadaran
• gagal napas
• dan kematian.
F. Pengendalian Polutan