Anda di halaman 1dari 10

Gagal Ginjal Akut

OLEH: DR MUCHLIS AL HAADY


Defenisi

Volume urin <= 0,5 ml/kg/BB/Jam dalam 6 jam

Peningkatan serum kreatinin 1,5 kali baseline yang telah terjadi


dalam 7 hari

Peningkatan serum kreatinin 0,3 kali baseline dalam 48 jam


Tingkat Keparahan AKI
Kriteria RIFLE
Alur Diagnosis dan Prinsip Tatalaksana AKI
Tatalaksana Komplikasi AKI

Kelebihan volume intravaskuler


• Batasi garam 1-2 gram/hari dan air <1 liter
• Pemberian furosemide
Hiperkalemia
• Batasi asupan kalium <40 mmol/hari
• Hindari suplemen kalium dan diuretic hemat kalium
• Beri resin-potassium binding ion exchange
• Beri Ca Glikonas 10% dalam 2-5 menit
• Beri dextrose 50% 50cc dengan insulin 10 IU
• Beri natrium bikarbonat 50-100 mmol
• Beri salbutamol 10-20 mg inhalasi atau 0,5-1 gram IV
Tatalaksana Komplikasi AKI

Hipofosfatemia
• Batasi intake fosfat 800 mg/hari Hiponatremia
• Beri kalsium asetat-bikarbonat, - Batasi asupan cairan < 1L/hari
- Hindari pemberian infus hipotonik
aluminium hidroksida,sevelamer seperti dextrose 5%

Hipokalsemia
- Berikan kalsium karbonat atau
kalsium glukonas 10%

Asidosis metabolic
- Batasi intake protein 0,8-1,0 kgBB/hari
Furosemide Stress Test
Furosemide Stress Test

• Digunakan pada pasien oliguria


Menentukan fungsi ginjal yang tersisa

• Dilakukan dengan cara memberikan furosemide 1 mg/kgBB/IV bolus pada Furosemide naïve, dan
1,5 mg/kgBB IV bolus non Furosemide naïve.

• Dapat membedakan
 Smart kidney: Fungsi ginjal menurun secara sementara akibat hipoperfusi ( pre-renal azotemia ),
pemberian cairan dapat mengembalikan fungsi ginjal
 Dumb Kidney: Pasien cenderung memiliki kegagalan intr-renal,sehingga manipulasi hemodinamik
tidak akan memberikan hasil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai