Anda di halaman 1dari 17

Pengukuran dan

Ukuran Baku,
parameter alat ukur
Muhammad Azzarkasyi, S.Pd., M.Pd

Universitas Serambi Mekkah


2021
PENGUKURAN
J. C. Nunnally dan I.H. Bernstein dalam buku The Asessment of
Menurut Para Ahli
Reliability. Psychometric Theory (1994) menyebutkan bahwa
pengukuran adalah aturan untuk menetapkan simbol ke obyek.

W. Wiersma dan S. Jurs dalam buku Educational Measurement and


Testing (1990) menyebutkan bahwa pengukuran adalah penilaian
numerik pada fakta-fakta dari obyek yang hendak diukur menurut
kriteria atau satuan-satuan tertentu.

J. Umar dalam Pengantar Penilaian Pendidikan (1991) menyebutkan


bahwa pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan
informasi data secara kuantitatif.

Allen dan W.M. Yen dalam buku Introduction to Measurement Theory


(1997) menyebutkan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi
individu dengan cara sistematis yang mencerminkan sifat atau
karakteristik dari individu tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa:

Pengukuran adalah membandingkan
besaran yang diukur dengan besaran
yang sesuai. 
Berdasarkan Tujuannya :
1. Pengukuran yang dilakukan untuk digunakan keperluan tertentu dan bukan untuk menguji
sesuatu
Misalnya : pengukuran dalam membuat pakaian. Penjahit pakaian akan mengukur panjang lengan,
lebar bahu, panjang kaki, panjang bahu, ukuran pinggang dan sebagainya.

2. Pengukuran yang dilakukan untuk maksud menguji

Misalnya : pengukuran untuk menguji daya tahan batu batrai, pemakaian bahan bakar kendaraan
dalam jarak tertentu dan sebagainya

3. Pengukuran untuk tujuan memberikan nilai, pengukuran ini dilakukan dengan cara
menguji
Misalnya : untuk menilai hasil belajar peserta didik dalam rapor, maka pendidik melakukan ujian baik
dalam bentuk tes maupun non tes. Pengukuran jenis ketiga inilah yang pada umumnya
dikenal dalam pembelajaran
Untuk melakukan
pengukuran, harus
diupayakan
terjadinya
kesalahan seminim
mungkin.

Oleh karena itu, dirancang alat


ukur yang dapat menghasilkan
hasil pengukuran valid dan
reliabel.
Kesalahan Alat ukur yang Misalnya suatu tes tidak
Pengukuran dipakai dilakukan ujicoba terlebih dahulu
dan dilakukan analisis butir,
sehingga tidak diketahui tingkat
kesulitan, daya beda, validitas
dan reliabilitasnya. Dan
kesalahan yang berasal dari
Terjadinya objek yang diukur contohnya,
kesalahan
guru mengadakan ulangan
pengukura
n setelah peserta didik mengikuti
kegiatan olahraga, sehingga
mengikuti ujian dalam kondisi
fisik yang lelah.
Yang
Objek yang
melakukan
diukur
pengukuran
Fungsi
dan
Tujuan
Pengukuran berfungsi untuk
Pengukuran bertujuan untuk
mendapatkan hasil
membandingkan sesuatu
perbandingan atau nilai yang
dengan satu ukuran yang
diperoleh ketika pengukuran
serupa
tersebut selesai dilakukan

Fungsi dan
tujuan dari
pengukuran
Macam-Macam Pengukuran: Contoh
• Pengukuran panjang
dengan meteran,
• pengukuran berat dengan
timbangan,
• pengukuran waktu
• adalah jenis pengukuran yang
secara eksplisit mengambil dengan stopwatch,
Pengukuran karakteristik obyek yang ingin • juga pengekuran suhu
diukur tanpa perlu dengan termometer.
Langsung memprosesnya terlebih dahulu.

Contoh
• pengukuran volume,
• pengukuran massa jenis,
• yaitu jenis pengkuran yang
• pengukuran nilai rata-
Pengukuran hasilnya tidak langsung di
dapatkan, melainkan harus rata,
Tidak dikonversi atau diproses terlebih • pengukuran gaya suatu
benda,
Langsung dahulu.
• pengukuran besar medan
magnet,
• medan listrik.
Satuan Apa yang dimaksud dengan satuan baku? 
Baku
Satuan Baku adalah satuan yang telah
ditetapkan dan diakui penggunaannya
secara internasional. Satuan ini disebut Siapa yang menetapkan satuan?
juga dengan Sistem Satuan Internasional
(International System of Units), sering
disingkat dengan SI.
Satuan baku disebut juga satuan standar, Satuan Baku ditetapkan oleh
yang diperoleh dari hasil pengukuran komunitas khusus ilmuwan dunia yang
dengan alat pengukuran yang baku.
bernama Lembaga Berat dan Ukuran
Internasional (Inggris: The
International Bureau of Weights and
Measures) (Prancis: Bureau
international des poids et mesures, 
BIPM) yang didirikan pada tanggal 20
Mei 1875, di Sevres, Prancis. 
Syarat
Tetap atau tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apa pun. Hasil
Satuan pengukurannya akan selalu tetap atau sama meskipun dilakukan oleh
Tetap
Baku: orang yang berbeda, di tempat yang berbeda.

Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.


Mudah Tujuannya agar setiap orang dapat dengan mudah membuat,
Ditiru memperoleh dan menggunakannya sebagai satuan yang serupa.

Berlaku Luas Berlaku secara luas, maksudnya satuan tersebut berlaku secara
(Internasional) internasional dan berguna sebagai standar pengukuran.

Syarat tambahan untuk satuan baku adalah mudah diubah atau dikonversi ke
dalam satuan lainnya. Konversi satuan berfungsi untuk menyederhanakan hasil
pengukuran.
Satuan Sistem MKS (meter, kilogram, sekon),
yaitu cara menyatakan besaran
Baku dengan memakai satuan meter,
kilogram, dan sekon. Sebagai contoh:
satuan gaya dalam sistem MKS
adalah kg.m/s2.

Jenis-
Jenis Sistem CGS (centimeter, gram, sekon),
Satuan yaitu cara menyatakan besaran dengan
Baku
memakai satuan centimeter, gram dan
sekon. Sebagai contoh: satuan massa
jenis dalam sistem CGS adalah g/cm3
1. Satuan baku besaran panjang: sentimeter (cm), meter (m),
dan kilometer (km)
2. Satuan baku besaran massa: gram (g) dan kilogram (kg)
3. Satuan baku besaran waktu: sekon (s), menit, dan jam.
4. Satuan baku besaran suhu: celcius, kelvin, reaumur, dan
fahrenheit.
5. Satuan baku besaran kuat arus listrik: miliampere (mA) dan
Contoh ampere (A)
Satuan 6. Satuan baku besaran intensitas cahaya: candela (cd)
Baku 7. Satuan baku besaran jumlah zat: mol.
8. Satuan baku besaran luas: meter persegi (m2), sentimeter
persegi (cm2), kilometer persegi (km2)
9. Satuan baku besaran volume: meter kubik (m3) dan
sentimeter kubik (cm3).
Satuan
Tidak Apa yang dimaksud dengan satuan tidak baku? 

Baku

Satuan Tidak Baku adalah


adalah satuan yang tidak
ditetapkan sebagai satuan
pengukuran ilmiah. Satuan ini
tidak berlaku umum atau tidak
diakui secara internasional.
1. Satuan tidak baku besaran panjang: jengkal,
depa, hasta.
2. Satuan tidak baku besaran massa: mayam,
Contoh entik
Satuan 3. Satuan tidak baku besaran luas: tumbak, bahu.
Tidak 4. Satuan tidak baku besaran volume: botol,
Baku gelas, ember.
1. Satuan tidak baku memiliki sifat yang tidak
tetap, hasil pengukurannya berbeda-beda.
2. Satuan tidak baku sulit ditiru. Misalnya,
sulit untuk menemukan panjang jengkal
orang yang sama persis.
Kelemahan
3. Penggunaannya terbatas atau tidak bisa
Satuan digunakan secara umum.
Tidak Baku
4. Tidak bisa diubah atau dikonversi ke
satuan lain.
Pertemuan Selanjutnya:

Satuan dasar dan turunan


Teurimong
Geunaseh

Anda mungkin juga menyukai