Anda di halaman 1dari 27

CASE REPORT SESSION

OA GENU SINISTRA
Preceptor: 
Ami Rachmi, dr., Sp.KFR

Presentan:
Annisa Nur Fitriani
Putri Rizkia
Identitas Pasien
◦ Nama : Ny. ER
◦ Usia : 71 tahun
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Alamat : Kp Bojong Waru
◦ Tgl Pemeriksaan : Senin, 03 April 2023
Keluhan Utama
◦ Nyeri pada lutut kiri
Anamnesis
Pasien datang degan keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan nyeri tidak menjalar.
Keluhan ini lebih terasa ketika berjalan lama dan membaik setelah duduk serta berbaring. Keluhan nyeri lutut kiri
terasa dengan skor 6/10. Pasien menyangkal adanya rasa kaku, rasa kesemutan, dan baal.
Kegiatan sehari-hari pasien terganggu karena nyeri ketika berjalan. Namun pasien masih bisa melakukan
aktivitas makan, minum, mandi dan berpakaian dengan mandiri.
Riwayat Penyakit Terdahulu
◦ Pasien pernah mengalami keluhan yang sama pada lutut kanannya dan sudah pernah diobati.
Pemeriksaan Fisik Umum
◦ Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, antalgic gait
◦ Kesadaran : Compos Mentis
◦ Tanda Vital : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Skala Nyeri : 6 (Genu sinistra)
Pemeriksaan Fisik Umum
◦ Kepala : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Thorax : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Abdomen: Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Ekstremitas : Terlampir
Status Lokalis Genu
1. Inspeksi
Gait : Antalgic Gait (+) 4. Pemeriksaan Khusus
Deformitas: genu varum bilateral Krepitasi (-/+)
Patellar Grinding Test (-/+)
Tanda peradangan : tumor(-/-), rubor (-/-)
2. Palpasi
Nyeri tekan anterior (+/+)
Tanda peradangan : kalor (-/-), tumor(-/-)
Mobilitas patella : mobilitas patella sinistra terbatas
3. Range of Movemet
Genu sinistra
Knee flexion : ROM aktif pasif terbatas ( 70°/80°)
Knee extension : ROM aktif pasif terbatas (70°)
Diagnosis Banding
◦ Osteoarthritis Genu Sinistra
◦ Genu varum sinistra
◦ Gout Arthritis Genu Sinistra
◦ Patellar tendinitis
◦ Patellar bursitis
Usulan Pemeriksaan
◦ Radiologi
◦ X-Ray regio genu sinistra
DIAGNOSIS KERJA

Osteoarthtritis Genu Primer Sinistra


Diagnosis Fungsional
OSTEOARTHRITIS
GENU
Definisi
◦ OA lutut ditandai dengan nyeri sendi terkait penggunaan dan gerakan terbatas. Biasanya disertai dengan
hilangnya tulang rawan fokal dan pembentukan tulang baru, mempengaruhi semua jaringan sendi.
Epidemiologi
◦ Prevalensi OA lutut diperkirakan 12,5% di seluruh dunia.
◦ Lebih sering pada wanita dan orang dewasa serta lansia
◦ Prevalensi meningkat seiring dengan pertambahan usia
Etiologi dan Faktor Risiko
Etiologi
Defek yang dimulai di zona superficial kartilago, meluas ke zona transisional dan juga disebarkan oleh
kerusakan kartilago enzimatik yang akhirnya terjaid kehilangan tulang rawan yang luas
Faktor Risiko
◦ Usia yang lebih tua
◦ Jenis kelamin wanita
◦ BB berlebih
◦ Kelemahan Otot
◦ Riwayat Otot
◦ Riwayat Trauma lutut sebelumnya
Tanda dan Gejala
◦ Nyeri pada dan sekitar sendi lutut, Biasanya terjadi setelah beraktivitas dan berkurang dengan istirahat.
Gejala lain termasuk kekakuan, pembengkakan sendi, kelainan bentuk, krepitus, dan gangguan fungsi.
3 Gejala utama:
• Nyeri lutut yang terus menerus
• Kekakuan di pagi hari yang terbatas
• Penurunan fungsi
◦ Tanda-tanda indikasi OA lutut meliputi
3 Tanda Utama:
• Krepitus
• Gerakan yang terbatas
• Dan pembesaran tulang
• Efusi sendi (tanda lainnya)
◦ Gambaran lain mungkin termasuk kelainan bentuk, ketidakstabilan, nyeri tekan periartikular atau garis
sendi. Selain itu, kelemahan dan keausan otot mungkin terlihat.
Diagnosis
◦ Anamnesis
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Program Rehabilitasi
Rehabilitasi dapat dilakukan dengan modalitas sebagai berikut:
◦ Modalitas fisik (selama tahap akut radang sendi)
◦ - terapi dingin
◦ - terapi listriK
◦ - pijat lokal pada otot yang kejang  Untuk mengurangi ketegangan otot, meningkatkan aliran
darah, dan mengurangi kepekaan saraf terhadap nyeri.

Edukasi Pasien
◦ perlindungan sendi dan olahraga sangat penting, jika pasien mengalami obesitas atau kelebihan berat
badan, program penurunan berat badan termasuk konsultasi nutrisi dan latihan aerobik sangat disarankan.
Penggunaan tongkat pada sisi yang tidak terlalu sakit dapat meredakan kekuatan sendi hingga 20%.
◦ Program latihan tersebut dapat mencakup peregangan, penguatan,
pengkondisian aerobik, program akuatik, dan penggunaan teknik
perlindungan sendi.

◦ Latihan 1
- Tujuan→ untuk memulihkan jangkauan sendi dan mengatasi penurunan
kontrol motorik dan kekuatan otot kuadrisep.
- Otot-otol utama yang menyusun lutut antara lain: hamstrings, kuadriceps,
dan otot gastroknemius-soleus.
Latihan Tahap 2
- Dilakukan latihan jenis open kinetic chain tanpa
pembebanan untuk melatih kembali otot yang mendukung
sendi lutut.
- Program latihan ini efektif untuk mengisolasi otot
kuadrisep akan tetapi dikontraindikasikan pada penderita
osteoartniispatello-femoral.
- Jangkauan sendi yang aman pada latihan open-chain
kinetik adalah ekstensi lutut 90° sampai dengan 40°
Latihan Tahap 3

- Prinsip latihan tersebut adalah memfiksasi bagian distal


persendian sedangkan bagian proksimal digerakkan
memutari sumbu.
- Latihan closed kinetic-chain bermanfaat untuk
meningkatkan keseimbangan dan kemampuan
propioseptor.
Latihan Tahap 4
Pasien diharapkan dapat kembaili melakukan aktivitas fisik
seperti sebelum terjadinya cedera (osteoartritis) dengan
risiko cedera ulang yang minimal.

Tahap ini dimulai apabila pasien paling tidak sudah memiliki


jangkauan sebesar 120°, mampu melakukan gerakan
berjalan secara normal, mampu menaiki dan menuruni
tangga, dan mampu berlari tanpa mengalami nyeri.
Latihan Tahap 5

Tujuan utama latihan tahap V adalah mempertahankan level


aktivitas pada tahap IV sehingga kekuatan otot pendukung
sendi menjadi optimal dan mengurangi risiko terjadinya
cedera.
Teknik Joint Protection
Harus mengikuti prinsip:
- Hindari aktivitas yang melukai sendi yang terkena
- Gunakan alat bantu yang tepat
- Gunakan sendi & otot terbesar dan terkuat
- Hindari menetap di satu posisi terlalu lama
- Seimbangkan aktivitas dan istirahat
- Hindari periode imobilitas yang berkepanjangan - Mengurangi kelebihan BB

Anda mungkin juga menyukai