Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KASUS REHAB MEDIK

Osteoartritis Genu Sinistra

Oleh:
Linda Rachmawati
Pembimbing:
Dr. Andre Steven Tjahja,
Sp.KFR

BAGIAN REHABILITASI MEDIK RSD MARDI


WALUYO BLITAR

Identitas
Nama
: Ny. U
Umur
: 61 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan
: Pensiunan
Pendidikan
: S1
Agama
: Islam
Alamat
: Blitar
Status Pernikahan : Menikah
Suku
: Jawa
Tanggal periksa
: 29 Desember 2014

Keluhan utama : Nyeri pada lutut sebelah kiri


Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang periksa ke poli rehabilitasi medik


rumah sakit mardi waluyo dengan keluhan nyeri
pada lutut sebelah kiri sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien mengatakan nyeri semakin lama semakin
parah sejak 1 minggu ini. Nyeri bertambah bila
dipakai berdiri setelah duduk lama dan bediri lama
dibuat duduk. Nyeri juga dirasakan bertambah
ketika pagi hari dan terasa kaku. Nyeri juga
bertambah bila dipakai berjalan jauh dan berkurang
bila istirahat. Pasien juga merasa lututnya berbunyi
kretek kretek, tetapi tidak pernah bengkak, panas
dan berwarna merah. Nyeri tidak menjalar, tidak
ada kelemahan, tidak ada rasa tebal dan tidak ada
geringgingen pada kakinya. Pasien mengaku
pernah keseleo 2 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat trauma : kesleo 2 tahun yang lalu
Riwayat hipertensi
: tidak ditemukan
Riwayat sakit gula
: tidak ditemukan
Riwayat penyakit jantung
: tidak ditemukan
Riwayat alergi obat/makanan
: tidak ditemukan
Riwayat operasi tumor kandungan
: tidak ditemukan
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit jantung
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat sakit gula
: disangkal
Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat minum alkohol : disangkal
Riwayat olah raga: jarang

Status generalis
Keadaan Umum tampak cukup sehat,

kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6),


status gizi kesan cukup.
Tanda Vital
Tensi
: 13o/80 mmHg
Nadi
: 84 x/menit, reguler, isi cukup,
simetris
Pernafasan
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8 oC
BB
: 78 kg

Thoraks : Simetris, tidak ada retraksi

jantung : S1-S2 tunggal, murmur (-)


paru
: suara vesikuler di kedua lapang
paru, ronchi -/-, wheezing -/ Abdomen: bising usus normal, nyeri tekan (-),
meteorismus (-)
Ekstremitas atas: edema -/-, akral hangat +/+
Ekstremitas bawah : edema -/-, akral hangat
+/+

3. pemeriksaan neurologis
Reflek tendon dalam
Bisep
: ++/++
Triseps
: ++/++
Patella
: ++/++
Achilles
: ++/++
Reflek patologis
: babinski -/-, Hoffmann
tromner -/ Tonus otot
: normal
Sensorik
: normal

status lokalis : Genu


Inspeksi
: deformitas (-/-), hiperemi
(-/-), oedema (-/-), luka (-/-),
Palpasi : nyeri tekan (-/+), hangat (-/-),
krepitasi (-/+)

Pemeriksaan khusus :
Patella grinding test

(-/+)

Ny.U usia 61 tahun, datang ke poli rehabilitasi medic rumah


sakit mardi waluyo dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah
kiri sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengatakan nyeri semakin
lama semakin parah sejak 1 minggu ini. Nyeri bertambah bila
dipakai berdiri setelah duduk lama dan bediri lama dibuat
duduk. Nyeri juga dirasakan bertambah ketika pagi hari dan
terasa kaku. Nyeri juga bertambah bila dipakai berjalan jauh
dan berkurang bila istirahat. Pasien juga merasa lututnya
berbunyi kretek kretek, tetapi tidak pernah bengkak, panas dan
berwarna merah. Nyeri tidak menjalar, tidak ada kelemahan,
tidak ada rasa tebal dan tidak ada geringgingen pada kakinya.
Pasien mengaku pernah keseleo 2 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik, fleksi knee full/<90, ekstensi full/<5.
Status lokalis, nyeri tekan (-/+), krepitasi (-/+), Patella grinding
test (/+).
Pemeriksaan X-Ray genu AP kesan : Osteoartristis genu sinistra.

Diagnosa Klinis

Osteoartritis Genu Sinistra


Diagnosis fungsional : limitation function

1.

Masalah medis : nyeri pada lutut sebelah kiri


2. Bedah
:3. Problem rehabilitasi medic :
Mobilisasi : ADL
: nyeri saat berjalan, kesulitan beribadah (sholat)
Komunikasi
:Psikologi : Social ekonomi : Vocasional
:Lainnya : Nyeri lutut kiri
ROM lutut kiri terbatas
Tujuan :
Jangka pendek : mengurangi nyeri pada lutut sebelah kiri
Jangka panjang : menghilangkan nyeri dan mengembalikan
fungsi normal lutut sebelah kiri

masalah medis

medikamentosa

: meloxicam 15 mg 1x1
fitbon 1x1
bedah
: rehabilitasi medic
mobilisasi
:ADL
:
PDx
:PTx
: SWD genu sinistra
TENS genu sinistra
PMx
: tanda dan gejala klinis

PEx
:
Menurunkan berat badan
Tidak boleh naik turun tangga
Duduk di kursi
Tidak boleh lompat-lompat
Tidak boleh jongkok ,berdiri dan berjalan
terlalu lama
Berjalan denga menggunakan tongkat
Latihan kekuatan otot aktif dan pasif
Latihan ROM

Gambar 2. Lutut fleksi, cruciate dan ligament


collateral6

Kapsul sendi lutut terdiri

dan dua lapisan yaitu


(1) stratum fibrosumpenutup/selubung
(2) stratum synovialmemproduksi cairan
synovial untuk melicinkan
permukaan sendi lutut.
Kapsul sendi lutut ini
termasuk jaringan
fibrosus yang avasculer
sehingga jika cedera sulit
untuk proses
penyembuhan

Gambar 4. Sendi lutut ekstensi

Gambar 5. Sendi lutut fleksi3

Definisi

Osteoartritis (OA) adalah gangguan sendi


kronis disertai kerusakan tulang rawan sendi
berupa disintegrasi dan perlunakan progresif,
diikuti pertambahan pertumbuhan pada tepi
tulang dan tulang rawan sendi yang disebut
osteofit, dengan fibrosis pada kapsul sendi.

Lutut merupakan sendi yang paling sering


terserang OA.
Data
Arthritis
Research
Campaign
menunjukkan bahwa > 550 ribu orang di
Inggris menderita OA lutut yang parah

1. Tulang Rawan sendi


Stage I : Gangguan atau perubahan matriks kartilago.
Stage II : Respon kondrosit terhadap gangguan atau
perubahan matriks.
Stage III : Penurunan respon kondrosit.
2. Perubahan tulang
Perubahan tulang subchondral yang mengikuti degenerasi
tulang rawan sendi meliputi peningkatan densitas tulang
subchondral,
pembentukan
rongga-rongga
yang
menyerupai kista yang mengandung jaringan myxoid,
fibrous, atau kartilago.
3. Jaringan periartikuler
Kerusakan tulang rawan sendi mengakibatkan perubahan
sekunder dari synovium, ligamen, kapsul, serta otot yang
menggerakan sendi yang terlibat.

Nyeri Sendi
Pembengkakan
Kekakuan
Gangguan pergerakan
Perubahan gaya berjalan
Krepitasi
Deformitas

1. Anamnesa
Penderita biasanya berusia lebih dari 50 tahun.
Keluhan adalah nyeri dan kaku pada sendi yang

terkena, terutama apabila melakukan aktivitas dan


mereda apabila istirahat.
Kekakuan dipagi hari sering dirasakan. Biasanya
hilang dalam waktu 30 menit.
Gejala lain adalah krepitus atau kretek-kretek
Krepitus ada apabila digunakan untuk bergerak.
Bengkak disebabkan oleh deformitas tulang, misalnya
pembentukan osteofit, atau karena efusi yang
disebabkan oleh akumulasi cairan synovial

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan radiologis dilakukan dengan foto


polos.
Gambaran yang khas pada foto polos adalah :
Densitas tulang normal atau meninggi
Penyempitan ruang sendi yang asimetris
karena hilangnya tulang rawan send
Sclerosis tulang subkondral
Kista tulang pada permukaan sendi terutama
subkondral
Osteofit pada tepi sendi

Rhematoid artritis
Gout artritis

1. Medikamentosa
Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)

sistemik
Suplemen (glukosamin kondroitin)
OAINS topikal
Injeksi intra artikular steroid atau hialuronan
2. Terapi Operatif
Destruksi tulang rawan yang berat
Tindakan : arthroscopic debridement, joint
debridement,
osteotomi dan artroplasti.

Education
Weight reduction

Exercise
Physical modalities
Assistive devices (knee brace, insoles, cane /
walker)
Joint protection program

Informasi mengenai penyakit & proses

berlangsungnya penyakit
Penggunaan pengobatan seperlunya
Exercise Quadriceps & Hamstring
Pengurangan BB
Joint protection strategies

Latihan bersifat penguatan otot, memperluas

lingkup gerak sendi dan latihan aerobik.


Latihan tidak hanya dilakukan pada pasien
yang tidak menjalani tindakan bedah, tetapi
juga dilakukan pada pasien yang akan dan
sudah menjalani tindakan bedah, sehingga
pasien
dapat
segera
mandiri
setelah
pembedahan dan mengurangi komplikasi
akibat pembedahan

Jenis latihan fisik :


Terapi manual
Latihan fleksibilitas (ROM)
Latihan kekuatan
latihan aerobic

Assisted active movement

. Resisted active movement

Free active movement

Hold relax

Isometrik Quadriceps setting


Exercise

Progressive Resisted Exercise


(Pre Dolome)

Short Wave Diathermy (SWD)

Adalah alat terapi yang


menggunakan energi
elektromagnetik yang
dihasilkan oleh arus bolakbalik frekuensi tinggi.
Frekuensi yang biasa dipakai
adalah 27,33 MHz
Efek teraupetik : meningkatkan
sirkulasi darah, mengurangi
nyeri, mengurangi spasme,
mengurangi ketegangan
struktur kapsul sendi

Transcutaneus Nerve

Stimulation
TENS merupakan suatu
cara penggunaan energi
listrik yang berguna untuk
merangsang sistem saraf
melalui permukaan kulit
dan terbukti efektif untuk
mengurangi berbagai tipe
nyeri.
Efektivitas TENS dapat
diterangkan
lewat
teori
kontrol
gerbang
(gate
control )

Knee Brace
Gait Aid : Cane Walker

Pasien Ny.U 61 tahun, berdasarkan anamnesa,

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang


disimpulkan pasien didiagnosa osteartritis genu
sinistra.
Program terapi yang kami berikan kepada pasien
meliputi
terapi
medikamentosa
dan
non
medikamentosa. Terapi medikamentosa yang
kami berikan adalah OAINS untuk menghilangkan
nyeri dan Fitbon untuk vitamin tulang. Program
rehabilitasi yang kami berikan terapi modalitas
panas menggunakan SWD, untuk menghilangkan
nyeri
kami
gunakan
TENS
dan
untuk
memperbaiki pergerakan sendi diberikan terapi
self stretching.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai