POLITIK M. HASAN SYAMSUDIN, M.I.P. MENGINGAT KEMBALI PRINSIP DASAR KOMUNIKASI
Model of Communication by Gamble and Gamble (2008)
MENGINGAT KEMBALI PRINSIP DASAR KOMUNIKASI
1. Komunikator (sender) mengirim pesan melalui saluran/media
(channel) yang kemudian diterima oleh komunikan (receiver). 2. Dalam proses komunikasi yang berlangsung dari komunikator ke komunikan, sebuah gangguan (noise) dapat terjadi. 3. Bentuk gangguan-gangguan dalam proses komunikasi diantaranya adalah (1) gangguan internal (internal noise) meliputi masalah psikologis, kemampuan intelektual atau bahkan kondisi fisik dari komunikator/komunikan (2) gangguan eksternal (external noise) meliputi kondisi lingkungan di sekitar komunikator/komunikan 4. Selain gangguan, konteks/setting juga turut mempengaruhi bagaimana komunikator berkomunikasi dengan komunikan. HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN POLITIK
1. Komunikasi bersifat serba hadir (ubiquitos) dan
multimakna. 2. Komunikasi mencakup berbagai bentuk/tidak tunggal. 3. Unsur-unsur dalam komunikasi salah satunya adalah upaya untuk mempengaruhi (to influence). 4. Komunikasi juga secara tegas disebut sebagai mekanisme untuk melaksanakan kekuasaan. 5. Adanya unsur pengaruh dan kekuasaan dalam komunikasi menjadi bukti bahwa dalam komunikasi juga terdapat unsur-unsur politik di dalamnya. HUBUNGAN POLITIK DAN KOMUNIKASI
1. Sama halnya dengan komunikasi, politik juga bersifat
serba hadir (ubiquitos) dan multimakna. 2. Politik mencakup bermacam-macam kegiatan/tidak tunggal baik dalam level yang mikro maupun makro. 3. Banyak aspek dalam politik dapat dilukiskan sebagai komunikasi seperti konsensus/kompromi/pembicaraan dalam sebuah konflik. 4. Dalam hal ini, politik pada dasarnya politik telah terpapar oleh unsur-unsur komunikasi di dalamnya. PERPADUAN KOMUNIKASI DAN POLITIK
1. Dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik benang merah
bahwa antara komunikasi dengan politik adalah saling berhubungan/saling melintasi. 2. Irisan dari kedua bidang di atas kemudian menyatu menjadi kajian komunikasi politik (political communication). 3. Dalam perjalanannya, kajian komunikasi politik sendiri mulai berkembang di tahun 1970-an di negara-negara demokrasi dan bersifat lintas disiplin. 4. Pada dasarnya, perpaduan antara komunikasi dengan politik telah berlangsung lama dalam bentuk retorika, propaganda, agitasi, lobi, tindakan politik serta opini publik. LINGKUP KAJIAN KOMUNIKASI POLITIK
1. Lasswell (1999), komunikasi politik melingkupi (1)
komunikator politik (2) pesan-pesan politik/ (3) media komunikasi politik (4) khalayak politik (5) efek politik (who says what, to whom, with what channel and, with what effect). 2. Kraus and Davis (1976), komunikasi politik membahas proses komunikasi massa dan elemen-elemen di dalamnya yang memiliki dampak terhadap perilaku politik seperti (1) komunikasi massa dan sosialisasi politik (2) komunikasi massa dan proses pemilihan umum (3) komunikasi dan informasi politik (4) penggunaan media dan proses politik (5) konstruksi realitas politik dalam masyarakat. LINGKUP KAJIAN KOMUNIKASI POLITIK
• Rivers et al (1980), komunikasi politik mencakup (1)
pengaruh pemerintah terhadap media (2) sistem informasi pemerintahan/saluran informasi pemerintahan formal non formal (3) dampak media terhadap pemerintahan (4) terpusat pada media, lembaga media, isi berita, dan aspek- aspek lainnya yang dipelajari dalam analisis isi. • Komunikasi politik juga mencakup kebebasan informasi (freedom of information) dan kebebasan pers (freedom of the press). • Terakhir, komunikasi politik juga mencakup kajian-kajian yang telah lama ada seperti (1) retorika (2) agitasi politik (3) propaganda politik (4) opini publik (5) kebijakan komunikasi (6) pemasaran poliitk (7) lobi politik, dan (8) tindakan politik. MARI KITA PERDALAM MATERI DENGAN BERDISKUSI/TANYA JAWAB