Anda di halaman 1dari 19

INDAH JESSIKA EZAR LALA ANGGUN

PANDANSARI HARFIANTO LUPITA


1802030212 2102030091 1902030042
KH. AHMAD NYAI AHMAD DAHLAN
KH. Ahmad Dahlan
DAHLAN adalah pendiri
Nyai Ahmad Dahlan adalah istri KH.
Muhammadiyah,sebuah organisasi pembaruan
Islam modern yang beliau dirikan pada 18
Ahmad Dahlan, pendiri
November 1912 di Yogyakarta. KH. Ahmad Muhammadiyah,yang sangat setia
Dahlan yang bernama kecilnya adalah “Raden mendampingi beliau, baik dalam suka
Ngabei Ngabdul Darwis” kemudian dikenal maupun duka. Nyai Ahmad Dahlan
dengan nama Muhammad Darwis. KH. Ahmad nama kecilnya Siti Walidah adalah
Dahlan lahir di Kauman,Yogyakarta pada 1868. puteri dari Kyai Haji Muhammad
Ayahnya adalah seorang ulama Bernama KH.
Fadhil dari kampung
Abdul Bakar bin KH. Sulaiman yaitu seorang
pejabat khatib di Masjid Besar Kesultanan
Kauman,Yogyakarta. Dia dilahirkan
Yogyakarta. Ibunya adalah putri dari H. pada tahun 1872 Masehi, Siti Walidah
Ibrahim bin KH. Hassan, yaitu seorang pejabat merupakan anak keempat dari tujuh
penghulu kesultanan. Ia merupakan anak bersaudara. Ayahnya seorang
keempat dari tujuh orang bersaudara yang penghulu. Siti Walidah besar
semua saudaranya perempuan,kecuali adik dilingkungan yang dekat dengan ajaran
bungsunya.
agama.
KYAI HAJI KYAI HAJI MAS MANSUR
Kyai HajiFACHRUDDIN
Fachruddin, yang Mas Mansur lahir di Raudhah,
Bernama kecil Muhammad Jazuli, pada 25 Juni 1896 di Surabaya.
lahir di Kampung Kauman, Ayahnya Bernama KH. Mas
Yogyakarta, pada tahun 1890. Ia
Ahmad Marzuki, seorang ahli
mendapatkan Pendidikan
agama Islam yang cukup terkenal
keagamaan sejak kecil langsung dari
di Jawa Timur dan menjabat
ayahnya, Haji Hasyim. Selanjutnya
sebagai Khatib Masjid Agung
ia memperdalam ilmu keagamaan
dari beberapa ulama di Jawa Tengah
Sunan Ampel Surabaya. Ibunya
dan Jawa Timur, serta pada bernama Raudhah, seorang
akhirnya menimba ilmu keagamaan wanita kaya yang berasal dari
langsung dari sumbernya di keluarga Pesantren Sidoresmo,
Makkah selama delapan tahun. Wonokromo, Surabaya.
JENDERAL
Tokoh yang lahir pada 24 Januari 1916
SUDIRMAN
dan wafat pada 29 Januari 1950 ini
berasal dari keturunan wong cilik.
Ayahnya, Karsid Kartawiraji, bekerja di
pabrik penggiling tebu Kalibagor,
Banyumas. Sedangkan ibunya, Siyem,
adalah seorang buruh tani yang
berdagang kebutuhan sehari-hari secara
kecil-kecilan. Sudirman lahir di
Rembang, di rumah kakak Siyem,
Tarsem, yang bersuamikan R.
Cokrosunaryo, seorang Asisten Wedana
(sekarang Camat)di Rembang,
Purbalingga. Setamat dari MULO
Wiworotomo, Sudirman mengajar di HIS
(Holland inlands School) Muhammadiyah
Cilacap.
KH. AHMAD NYAI AHMAD DAHLAN
DAHLAN
Sejak kecil, KH. Ahmad Dahlan sudah mempunyai Sejak kecil Siti Walidah telah mendapat pendidikan agama
yang baik karena orang tuanya juga merupakan pejabat
sifat yang baik,budi pekerti yang halus, dan hati
agama di Keraton Yogyakarta. Siti Walidah tidak pernah
yang lunak serta berwatak cerdas. Berkat mengenyam pendidikan umum kecuali pendidikan agama
kecerdasannya itu,pada usia 8 tahun ia sudah bisa yang didapat dari ayahnya. Beranjak dewasa dan sudah
membaca al-Qur’an dengan lancar. Ia menunaikan waktunya menikah, Siti Walidah dinikahkan oleh ayahnya
haji ketika beliau masih berusia 15 tahun dan dengan salah satu seorang ulama yang terkenal pasa
menetap di kota Mekah selama 5 tahun. Selama di masanya, yaitu KH. Ahmad Dahlan. Setelah menikah dengan
KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1905, Nyai Ahmad Dahlan
Mekah, beliau memperdalam ilmu agama dan juga
mengikuti segala yang diajarkan oleh suaminya, terutama
berinteraksi dengan Muhammad Abduh, Al- yang diperuntukan bagi kaum perempuan. Keterlibatan Nyai
Afghani, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyah yang Ahmad Dahlan dalam Organisasi Muhammadiyah dimulai
memiliki pemikiran-pemikiran pembaharu dalam saat ia ikut merintis kelompok pengajian wanita Sopo
Islam. Pada tahun 1888 beliau kembali ke kampung Tresno (Siapa Cinta) pada tahun 1914. Setelah kelompok
pengajian tersebut berjalan lancar dan anggotanya terus
halaman dan mengubah nama beliau dari
menerus bertambah, Nyai Ahmad Dahlan kemudian berpikir
Muhammad Darwis menjadi Ahmad Dahlan. Beliau untuk mengembangkan Sopo Tresno menjadi sebuah
kembali ke Mekkah dan menetap selama dua tahun organisasi kewanitaan berbasis Agama Islam yang mapan.
di sana pada tahun 1903. Sekembalinya beliau dari Akhirnya dipilihlah nama Aisyah sebagai organisasi Islam
Mekkah pada tahun 1912, beliau mendirikan bagi kaum wanita. Tepat pada malam peringatan Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad SAW pada 22 April 1917, organisasi
Muhammadiyah di kampung halamannya, Kauman,
tersebut resmi didirikan.
Yogyakarta.
KYAI HAJI KYAI HAJI MAS MANSUR
FACHRUDDIN
Di Muhammadiyah, KH. Fachruddin banyak KH. Mas Mansur terpilih menjadi Ketua Pengurus
berperan dalam membina generasi muda Besar atau Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada
yang dipandangnya sebagai calon pemimpin Kongres Muhammadiyah ke-26 di Yogyakarta
masa depan. Tokoh ini mendirikan pada bulan Oktober 1937. Menurut penilaian A.
Percetakan Muhammadiyah sebagai sarana Syafii Maarif, Mas Mansur merupakan tokoh
komunikasi dan Pendidikan umat muslim. pemersatau umat muslim yang sudah muak
Beliau dengan sukarela berkeliling ke dengan perpecahan yang ada. Terbukti, beberapa
minggu setelah terpilih menjadi Ketua Pengurus
berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, dan
Besar Muhammadiyah pada tahun 1937, Mas
Pekalongan untuk menggerakan swadaya di
Mansur berinisiatif untuk membentuk MIAI
kalangan umat muslim. Beliau pernah
(Majlis Islam A’la Indonesia) di Surabaya sebagai
memimpin kepanduan Hisbul Wathan dan
wadah persatuan bagi organisasi-organisasi islam.
mengelola bagian Penolong Kesengsaraan
Di samping sebagai inisiator MIAI, Mas Mansur
Umum (PKU). Kedudukannya yang tertinggi
juga dikenal sebagai tokoh yang memprakarsai
di Muhammadiyah adalah sebagai Wakil berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) yang
Ketua Pengurus Besar (hoofdbestuur) sejak terbentuk pada 4 Desember 1938. Hal ini karena
tahun 1923 hingga wafatnya tahun 1929, embrio PII adalah Islam Studie Club yang
pada waktu KH. Ibrahim menjadi Ketua didirikan oleh KH. Mas Mansur pada bulan Juli
Pengurus Besar Muhammadiyah. 1938.
JENDERAL
SUDIRMAN
Sudirman berasal dari keluarga yang sederhana,
Beruntung Sudirman diangkat anak oleh keluarga R.
Cokrosunaryo, yang kemudian pindah menetap di
Cilacap. Di kota inilah Sudirman menghabiskan masa
anak-anak dan remajanya serta dapat mengenyam
Pendidikan dasar di HIS (Hollands Inlandsche School)
sampai kelas VI, kemudian pindah HIS Taman Siswa
(hanya setahun), dan setelah itu melanjutkan ke jenjang
SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama). Mula-mula
Sudirman masuk ke Sekolah Taman Dewasa milik
Perguruan Taman Siswa hingga kelas II, lalu pindah ke
MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) Wiworotomo
sampai tamat. Setamat dari MULO Wiworotomo,
Sudirman mengajar di HIS (Holland inlands School)
Muhammadiyah Cilacap. Dari sinilah awal mula
Sudirman berperan aktif dalam organisasi
Muhammadiyah, hal mana jiwa dan kepribadian
Sudirman terbentuk dengan celupan nilai-nilai Islam dan
Kemuhammadiyahan. Sudirman diangkat menjadi
Panglima Divisi V Banyumas dengan pangkat Kolonel.
KH. AHMAD NYAI AHMAD DAHLAN
DAHLAN
Menulusuri kembali secara mendetail visi dan Salah satu alasan mengapa Nyi Ahmad Dahlan
misi KH. Ahmad Dahlan hingga membentuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional lewat Surat
organisasi Muhammadiyah bahkan hari-hari Keputusan Presiden RI No. 042/TK/Tahun 1971
terakhir kehidupan beliau bukanllah pekerjaan tanggal 22 September 1971, di samping karena
mudah. Dengan kepribadian beliau yang kedudukannya sebagai pendamping setia KH.
menarik dan lingkungan tempat organisasi itu Ahmad Dahlan, adalah karena Nyi Ahmad Dahlan
beroperasi, landasan utama Muhammmadiyah merupakan salah seorang pelopor utama
berhasil diletakan. Dalam menjalankan visi dan pemberdayaan dan kesetaraan kaum perempuan,
misi beliau memanfaatkan diterapkannya khususnya melalui organisasi Aisyiyah yang berdiri
politik etis oleh pemerintah kolonial Belanda, pada tahun 1971. Aisyiyah adalah sebuah
yang pendidikan menduduki prioritas utama. perkumpulan berupa majelis pengajian yang
Sejalan dengan hal tersebut di atas, dalam dikelola oleh Nyi Ahmad Dahlan khusus untuk
menjalankan misinya guna untuk mengeliminir kaum perempuan bernama Sopo Tresno (siapa
fenomena yang terjadi pada waktu itu yaitu: cinta). Perkumpulan ini tidak hanya memberikan
menyebarkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad pencerahan lewat bekal pengetahuan keagamaan
kepada penduduk pribumi di Yogyakarta dan saja, tetapi juga permberdayaan melalui bekal
meningkatkan kehidupan agama dikalangan keterampilan praktis bagi kaum perempuan.
anggota-anggotanya.
KYAI HAJI KYAI HAJI MAS MANSUR
FACHRUDDIN
Tokoh ini mendirikan Percetakan Pergeseran kepemimpinan Muhammadiyah
Muhammadiyah sebagai sarana komunikasi dan kepada KH Mas Mansur menunjukan adanya
pendidikan umat muslim. Beliau dengan budaya akomodatif dan demokratis. Di bawah
sukarela berkeliling ke berbagai kota seperti pimpinan KH Mas Mansur, Muhammadiyah
Surabaya, Jakarta dan Pekalongan untuk diisi oleh Angkatan muda yang cerdas, tangkas,
menggerakan swadaya di kalangan umat dan progresif. Organisasi ini kemudian
muslim guna mengembangkan pendidikan bagi melahirkan landasan perjuangan
Muhammadiyah atau yang dikenal dengan
generasi muda. Menarik untuk mengamati
sebutan mentingkan pendidikan dan
bahwa peran KH Fachruddin dalam skala
melupakan gerakan tabligh.
eksternal Muhammadiyah lebih menonjol
Berikut ini isi 5 langkah Muhamadiyah yang
dibanding KH Ibrahim. Hal ini dapat dibuktikan
dicetuskan pada masa kepemimpinan KH
bahwa pada tahun1921 dia diutus ke Mekkah
Mas Mansur:
untuk menyelidiki keadaan Jemaah haji -Memperdalam iman
Indonesia yang ketika itu dikabarkan kerap -Memperluas paham agama
mendapatkan perlakuan yang kurang baik. -Memperluas budi pekerti
Berkat usahanya, keadaan Jemaah haji -Menuntun amalan intiqad
Indonesia menjadi lebih baik. -Menguatkan persatuan
JENDERAL
SUDIRMAN
Jenderal Sudirman adalah pejuang bangsa kader
Muhammadiyah. Sudirman merupakan kader
Hizbul Wathan yang juga aktif di Pemuda
Muhammadiyah. Ia juga sekaligus pendidik dan
Kepala Sekolah di HIS Muhammadiyah. Yang
menarik dari Sudirman adalah tiga karakter
yang melekat pada dirinya, yaitu santun,
hormat pada orang tua, dan rajin beribadah.
Sudirman merupakan aktivis Muhammadiyah
yang mengabdi untuk masyarakat. Di antara
bentuk-bentuk pengabdiannya antara lain :
-Menjadi kepala penjagaan bahaya udara
-Menyelamatkan pendidikan Muhammadiyah
di Cilacap
-Mendirikan koperasi dan membentuk badan
pengurus makanan rakyat
KH. AHMAD NYAI AHMAD DAHLAN
DAHLAN
K. H. Ahmad Dahlan menjadikan Islam Nyai Ahmad Dahlan Sebenarnya ada
sebagai way of life untuk itu suatu garis lurus pemikiran keislaman yang
keharusan memurnikan dari sinkritime. dikembangkan oleh Nyai Ahmad Dahlan
Pada kenyataannya, beliau memiliki dengan apa yang digagas oleh
karakteristik perpaduan yang canggih suaminya. Postulasinya adalah bahwa
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang Islam yang dibawa oleh Nabi
ingin dicapai. Menurut K.H. Ahmad Muhammad adalah agama yang baik,
Dahlan pendidikan Islam hendaknya indah, benar, dan bermanfaat
diarahkan pada usaha membentuk (rahmatan lil „alamin).
manusia muslim yang berbudi oekerti Oleh karena itu ajaran agama ini harus
luhur, alim dalam agama, luas diketahui, dipahami, dan diamalkan
pandangan dan paham masalah ilmu oleh umat dalam kehidupan sehari-
keduniaan, serta bersedia berjuang hari. Ini tidak lain adalah agar umat
untuk kemajuan masyarakatnya. senantiasa mendapatkan kebahagiaan
hidup baik di dunia maupun di akhirat.
KYAI HAJI KYAI HAJI MAS MANSUR
FACHRUDDIN
Kalau telah memahami tentang apa, Pada perjuangan K.H Mas Mansur dalam
membangkitkan kesadaran kebangsaan tampak
siapa dan bagaimana Muhammadiyah, sejak ia dalam SI, dan kemudian membentuk
tentang asas, tujuan, khittah, Taswirul Afkar pada 1916 di Surabaya bersama
beberapa kyai muda, seperti K.H Abdul Wahab
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Hasbullah dan K.H Ahmad Dahlan Ahyat.
Tangga, Muqoddimah Anggaran Dasar Kelompok diskusi ini bertujuan ingin memajukan
Muhammadiyah dan Kepribadiannya, umat Islam, terutama kaum mudanya dengan
memancing mereka untuk menambah
tentu sudah tidak ragu-ragu lagi pengetahuan melalui perdebatan-perdebatan.
memasuki Muhammadiyah. Kalau Kemudian memunculkan gagasan untuk
sudah demikian, dengan tidak usah mendirikan sebuah madrasah yang bertujuan
menanamkan serta membangkitkan semangat
didesak-desak, tak usah dikejar-kejar, patriotrisme dan nasionalisme, madrasah ini diberi
tentu berkeinginan dan berkemauan nama Madrasah Nadhlatul Wathan. Dalam lembaga
yang terakhir K.H Mas Mansur banyak berperan
untuk menyebarkan, meratakan, dalam menebarkan benih-benih nasionalisme di
meluaskan Muhammadiyah dimana kalangan kaum muda Islam serta anak didiknya
saja berada. yang kelak akan meneruskan perjuangan
mencapai cita-cita kemerdekaan.
JENDERAL
SUDIRMAN
Mementingkan arti dari sebuah Pendidikan.
Pengabdiannya sebagai guru semata-mata
berpangkal dari hati nurani dan tanggung
jawab yang mendalam atas pentingnya
pendidikan untuk generasi muda. Sebagai
siswa lulusan MULO Wiworotomo, Sudirman
menyadari bahwa dirinya tidak
berkompeten menjadi pengajar HIS. Walau
begitu, keputusannya didasari oleh
pemikiran bahwa bila tidak ada guru yang
berijazah sekolah guru, maka guru biasa pun
boleh asal mau menyempurnakan
pengetahuannya dalam bidang keguruan.
Akan lebih buruk apabila terwujud
pendapat karena tidak ada guru yang
berijazah guru, sekolah sebaiknya ditutup
saja.

Anda mungkin juga menyukai