Anda di halaman 1dari 10

Studi Kasus Pengambilan Organ

secara Ilegal dari Korban


Kecelakaan hingga Narapidana
Eksekusi Mati yang Dilakukan
oleh Dokter-Dokter di China
BIOETIKA

Kelompok 3:
Rifkah Ajeng A. (191810401024)
Cynthia Rani (191810401050)
Della Azzura (191810401075)
DAFTAR ISI

01 02 03
Pendahul Kasus Penyimpa
uan ngan
Etika
01
PENDAHULUAN
Bahan Biologi Tersimpan atau BBT merupakan
spesimen klinis atau materi biologis sisa penelitian, sisa
pelayanan kesehatan seperti tindakan diagnostik/biopsi,
tindakan pengobatan/operasi yang sengaja disimpan untuk
pemeriksaan di masa depan. Namun, penyimpangan etika
tentang penggunaan BBT masih sering dijumpai, contohnya
dilaporkan oleh media setempat sebanyak enam orang
dokter, dijebloskan oleh aparat China ke dalam penjara
akibat mengambil organ-organ tubuh dari para korban
kecelakaan secara ilegal.
Komplotan itu disebut telah menipu para keluarga
korban yang menyangka organ-organ tubuh tersebut diambil
untuk disumbangkan secara resmi.
02
KASUS
Kasus
Sebagaimana dilaporkan media setempat, jaringan pencuri
organ tubuh itu mencakup empat dokter senior yang bertugas
mencari organ tubuh di sejumlah rumah sakit. Modus kejahatan
mereka adalah mengincar korban kecelakaan mobil atau pasien
yang mengalami pendarahan otak di Rumah Sakit Rakyat Wilayah
Huaiyuan di Anhui. Kepala unit perawatan intensif rumah sakit
tersebut, Yang Suxun, berperan mendekati keluarga korban dan
menanyakan kesediaan mereka untuk menyumbangkan organ
tubuh sang korban. Keluarga korban kemudian menandatangani
formulir persetujuan yang belakangan diketahui palsu. Korban lantas
dibawa keluar rumah sakit pada tengah malam, dan dimasukkan ke
dalam sebuah mobil minibus yang sengaja dibuat mirip ambulans.
Di mobil itulah, para dokter mengambil organ tubuh korban. Organ-
organ tubuh ini lalu dijual kepada individu atau rumah sakit lain yang
sudah dihubungi anggota komplotan secara rahasia, demikian
menurut laporan media.
Selama bertahun-tahun China mengambil organ tubuh dari napi-napi yang dieksekusi
mati demi memenuhi permintaan organ tubuh, praktik yang dikecam masyarakat
internasional. Skema kejahatan komplotan ini terbongkar ketika putra salah seorang korban
menaruh curiga. Beberapa bulan setelah kematian ibunya pada 2018, Shi Xianglin
memeriksa ulang dokumen-dokumen yang diterima keluarga saat mereka menyetujui
menyumbang organ tubuh. Shi menemukan beberapa kejanggalan termasuk kolom kosong
pada formulir persetujuan. Dia kemudian menemukan bahwa tidak ada catatan sumbangan
organ tubuh ibunya yang terekam pemerintah provinsi atau Pusat Administrasi Sumbangan
Organ China di Beijing. Kepada media Dazhongwang, dia lantas bertanya kepada Yang
Suxun perihal itu. Tiba-tiba Shi ditawari uang dalam jumlah besar untuk "tetap bungkam".
Kasus ini baru mengemuka sekarang setelah Shi berbicara kepada media. Selama
bertahun-tahun China mengambil organ tubuh dari napi-napi yang dieksekusi mati demi
memenuhi permintaan organ tubuh, praktik yang dikecam masyarakat.
03
PENYIMPANGAN
ETIKA
Penyimpangan Etika

Dilihat dari adanya kasus tersebut, maka


penyimpangan etika yang terjadi yaitu
pelanggaran pengambilan organ
untuk kebutuhan donor yang
dilakukan secara ilegal guna
Selain itu, kasus ini juga
memenuhi kuota permintaan donor melibatkan pihak tenaga
organ yang melonjak di China. kesehatan yaitu dokter-dokter
yang seharusnya melakukan
tindak klinis sesuai etika dan
prosedur yang sudah ditetapkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai